6. Ternyata

168 12 0
                                    

"Bagaimana ? Ceritalah" RenJun sudah berada didepan kelasnya Ra Hyun

"Nanti saja, gak enak kalau bilang disini, dilihatin sama orang-orang, kayaknya pada minta tanda tangan kau" Ra Hyun jelas-jelas melihat mereka memotret RenJun dan ada yang membawa pen beserta buku tulis.

"Baiklah, kau masih berutang tentang hal ini" RenJun mengancam.

"Iya.. iya.. kapan sih aku bohong ?"

"Baiklah, belajar dengan betul" sebelum pergi ke kelasnga RenJun sempat mengacak rambut Ra Hyun sebentar dan adanya teriakan disekitar.

Ra Hyun langsung masuk ke kelas dan duduk tenang menunggu bell, tiba-tiba EunSoo dari mejanya berdiri dan duduk disebelahnya. Tidak ada yang memulai pembicaraan, sampai akhirnya EunSoo lah yang berbicara "apa kau tidak ingin mengucapkan sesuatu ?". Ra Hyun tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan sahabatnya ini.

"Tentang apa ?"

"Justin"

sontak nama Justin membuat Ra Hyun melolot seketika.

"Bagaimana kau tau ?" Ra Hyun sekarang mulai peduli dengan arah pembicaraannya.

"Semalam aku lihat kau di depan rumah Justin, dan apa hubunganmu dengan Justin ?" EunSoo sangat cocok menjadi stalker.

"Nanti saja, aku juga bakalan cerita padamu dengan RenJun" terlihat wajah musam dari EunSoo.

"Oh iya.. dimana JaeMin ?" Lanjut Ra Hyun melihat bangku JaeMin kosong dan ada juga beberapa surat di atas mejanya.

"Bukankah dia sakit ?" EunSoo berpikir kalau Ra Hyun tidak tau tentang ini, padahal Ra Hyun lupa akan hal ini.

****
Di atap gedung sekolah, Ra Hyun, RenJun, EunSoo. Mereka duduk saling hadapan, Ra Hyun ingin bercerita tetapi suasana saat itu sanggat canggung sekali. Ra Hyun mulai tidak bercerita.

"Ayolah, kapan kau akan mulai cerita ?" EunSoo sudah bosan dengan keadaan itu.

"Baiklah, imo (aunty) ku sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis jadi, aku disuruh tinggal di rumah Justin alias Huang Ming Hao, yang pernah mendaftar Produce101 tapi tidak lolos sampai babak final, selesai~~" Ra Hyun membuat nada-nada saat kata terakhir diucapkannya.

Mereka sudah mengerti sekarang dan tidak adanya pertanyaan karena semua sudah jelas, dan Ra Hyun bangkit dari tempatnya dan mengajak mereka untuk ke kantin. Disela-sela mereka makan, Ra Hyun mendapat message  dari orang yang tak dikenal. Ra Hyun hanya membacanya, dan tak lama dibaca oleh Ra Hyun, handphone milik Ra Hyun bebunyi menandakan nomor asing tertera disana, Ra Hyun langsung menekan decline pada layar ponsel. Handphonenya kembali berbunyi dan membuatnya harus mengangkatnya.

"Nuna" terdengar suara laki-laki, tapi Ra Hyun tidak tau siapa itu.

"Siapa ini ?" Tanya Ra Hyun.

"Justin, Huang Ming Hao. Nuna lupa ?" Ra Hyun langsung menepuk jidatnya, ia sama sekali tidak mengenali suaranya sama sekali.

"Oh.. nuna tidak tau jika itu kau, mianhe (maaf)" ucap Ra Hyun segera.

"Tidak apa-apa, nuna nanti aku akan jemput nuna di sekolah dan langsung pergi ke toko omma" kata Justin.

"Baiklah" Ra Hyun menutup teleponnya.

Dan ada beberapa pertanyaan dari dua orang di depan dan disampingnya. "Siapa itu ?" Tanya RenJun dengan segera setelah Ra Hyun menutup teleponnya. Ra Hyun juga menjawab pertanyaan mereka siapa yang telepon tadi.

****
Selama pelajaran Ra Hyun tidak bisa konsentrasi.

'Bagaimana kalau Justin datang ? Apakah aman ? Atau akan berakibat seperti RenJun waktu lalu ? Tapi apa seluruh sekolah ini tau bahwa dia Justin dari Produce101 ? Sepertinya tidak semuanya.' Ra Hyun memikirkan kekhawatirannya kepada  Justin (xiao ming).

Ra Hyun segera membuka handphone dan mengirim pesan secara diam-diam dan bakalan tidak ketahuan.

Kim Ra Hyun

Justin
nanti jangan lupa memakai
masker, topi dan jaket.

Justin

Kenapa ?

Kim Ra Hyun

Nuna takut
nanti kau bakalan di kejar-kejar seperti temanku.

Justin

Baiklah
aku akan segera kesana.

Tak lama dari itu bell sudah berbunyi, Ra Hyun segera mengemasi bukunya dan pergi sambil membawa tasnya yang berada dibelakang punggungnya. Melalui koridor sekolah berjalan santai, Ra Hyun merasakan seseorang sedang mengikutinya tetapi ketika dilihatnya hanya mahasiswa biasa.

Ra Hyun melihat dari kejauhan banyak orang yang berkumpul, Ra Hyun berpikir sebentar dan menghampiri segerombolan orang-orang tersebut. Ra Hyun bergegas lari ke arah sana, namun ada seseorang yang menarik tangannya dari arah belakang. Ra Hyun tidak berteriak namun langsung mengengam tangan tersebut dan memutar tangan tersebut dan alhasil terdengar suara.

"Ah!! Nuna!!! Ini aku" Justin merengek saat tangannya masih terkilir.

"Eh.. mianhaeyo, kok diam-diam sih ?" Tanya Ra Hyun.

"Iya iya, sorry.. soalnya tadi banyak mahasiswa"

"Baiklah, ayo pergi"

Mereka berjalan menuju bus sation, Justin yang memakai masker hitam dan juga topi hitam, membuat Ra Hyun melepaskan topi Justin, dan melihat merek maupun apapun yang tertera disana.

"Heol" Ra Hyun terbengong melihat merek yang tertera sangat sama pada saat ia pergi jalan dengan Aurel.

"Apa kau orangnya ?" Tanya Ra Hyun.

"Oh.. nuna sudah tau, iya" Justin memperlihatkan giginya dengan tanda 'hehe'.

"Dasar kau! Kurang ajar sekali pada saat itu, akan ku balas kau" Ra Hyun berkata demikian namun tidak dilakukan.

"Choesonghamnida (mohon maaf)" Ra Hyun tertawa melihat tingkah lakunya ini.

****
Hanya perlu berjalan beberapa menit untuk sampai ke toko kue, ada juga  yang menyadari bahwa Justin disana, semua mengambil fotonya, Ra Hyun yang menyadari itu langsung reflek menjauh dari Justin. Sebaliknya Justin malah menarik tangan Ra Hyun dan berjalan bersama.

"Tidak apa-apa, sekarang aku bukanlah seorang selebritis" jelas Justin

"Setidaknya jaga jarak, nuna gak mau masuk dalam bidang beginian" jelas lagi Ra Hyun.

"Nuna gak perlu khawatir" Justin langsung meletakan lengannya di bahu Ra Hyun, sontak membuat Ra Hyun kaget dan langsung mendorong tubuh Justin dan lari langsung ke toko kue Ajumma.

______________________________________
N E X T ?

T H A N K S
F O R
R E A D!!

S A R A N G H A E..

YOU + METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang