Ra Hyun telah sampai, Ra Hyun turun dari mobil dan segera mengambil barang bawaannya. Ra Hyun sedang berdiri di depan rumah Ajumma, tidak tau kenapa kaki Ra Hyun terasa berat untuk menginjak rumah tersebut. Ra Hyun dengan percaya dirinya, ia tersenyum dan berkata dalam hati kalau "you can do it!". Tak butuh waktu lama untuk Ra Hyun, Ra Hyun segera mengikuti aunty dan Ajumma tersebut yang sudah berada di meja makan. Mereka berbincang dengan santai, sedangkan Ra Hyun mengelilingi rumah yang memiliki 2 lantai tersebut.
"Ra Hyun aa". Teriak aunty dari arah depan.
"Iya"
Aunty memberi Ra Hyun nasihat, dan pergi dengan senyumnya yang lebar seakan dunia ini miliknya. Ra Hyun menghela nafasnya dan berdiam diri di depan pintu, sampai akhirnya Ajumma menyuruhnya untuk masuk dan memperlihatkan kamarnya yang sudah disiapkan. Sebelum membukanya Ajumma tersenyum lagi dengan tulus, Ra Hyun tersenyum kaku. Ketika dibuka, "WUAH!" Itu lah ekspresi yang di tunjukkan pertama-tama. Ra Hyun segera ke arah meja belajar yang rapi, dan memeriksa semua yang ada.
"Suka ?" Tanya Ajumma yang berada di belakangnya.
"Sangat suka, terima kasih" Ra Hyun sangat senang dengan kepedulian Ajumma ini, ia pikir bahwa Ajumma bakal jutek, judes dengannya.
'Semoga semuanya akan baik-baik saja' hatinya dengan cepat berkata.
****
Setelah Ra Hyun bersih-bersih, dan sudah menyantap makanannya, Ra Hyun segera ke kamarnya. Ra Hyun ke arah meja belajar lagi dan memandang jendela tepat didepannya. Melihat gelapnya malam hanya diterangi oleh lampu-lampu jalan. Ra Hyun meraih ponselnya dan mengirim text kepada RenJun.
Apa kau sudah tidur ?Masih belum
Ada apa ?
Hanya saja..
Aku sedang tidak bisa tidur
Kenapa ?
Aku tidak tau sebabnya
mungkin ini pertama kalinya nginap dirumah orang asing
Nginap ? Asing ?
Apa maksudmu ?
jelaskan secara detailBesok saja disekolah
sekarang aku mau tidur
Baiklah, 晚安
晚安
Ra Hyun meletakkan handphonenya, dan ia pergi tidur. Dengan nyenyaknya ia tidur sampai bunyi alarm di handphonenya hampir tidak terdengar, untung ada Ajumma yang membangunkannya dengan penuh semangat Ajumma sampai mengoyangkan kasurnya dan menarik selimutnya karena Ra Hyun susah dibangunkan.
"Apakah aku tidak boleh bolos sekolah hari ini ? Ajumma, tolong lah" Ra Hyun tidak tau kenapa dan entah kenak angin apa dia menjadi seperti ini.
"Tidak! Cepat bangun! Nanti kamu terlambat ke sekolah"
"Baiklah" pasrah Ra Hyun.
Ra Hyun sudah mengenakan seragam sekolah dan mengerai rambutnya yang panjangnya sepunggung dengan pita yang dijepit pada poninya yang panjangnya sedagu. Ra Hyun turun dan berada di meja makan, dengan ada 4 mangkuk yang berisikan nasi dan lauk yang berada di tengah-tengah meja. Ra Hyun segera tersadar dari lamunan paginya ketika Ajumma meneriaki seseorang berada diatas.
"Ajumma sedang meneriaki siapa ?" Tanya Ra Hyun polos.
"Itu.. yah anak Ajumma.. kalo Ra Hyun panggil Ajumma dengan panggilan omma, bagaimana ?"
"Eung, baiklah" Ra Hyun tampak semangat makan untuk pagi ini.
"Ming Hao!! Cepatlah turun, apa kau tidak akan pergi ke sekolah ?" Ajumma kembali berteriak.
'Ming hao ? Ming hao ? Ming hao ? Ming hao ? Kenapa nama itu pernah kudengar ?' Dalam hati Ra Hyun.
Terdengar setahap demi setahap kaki mulai datang, di belakang punggung Ra Hyun sudah terdapat seorang laki-laki yang berdiri dengan memakai seragamnya yang rapi, Ra Hyun masih tidak merasakan kalau dia sudah berada disini. Ketika saat itu, Laki-laki tersebut datang dan duduk dihadapannya. Ra Hyun langsung saja mendongkakan kepalanya ke atas dan meliha siapa dia, seperti apa dia. Setelah dilihatnya mata Ra Hyun melotot dengan bulat dan badannya kaku seketika, dengan sigap Ra Hyun tersadar dan kembali ke posisinya semula, walaupun atmospherenya sudah berubah menjadi panas, Ra Hyun makan dengan santai.
'Gila! Gila! Gila! Gila! Gila! Lihatlah siapa yang berada disini! Huang Ming Hao, salah satu traine yuehua, yang hari itu pernah mendaftar di produce101, namun sayang sekali dia tidak masuk dalam babak selanjutnya' dalam hati Ra Hyun sudah berbicara dengan sendirinya.
Huang Ming Hao yang nicknamenya Justin adalah anak dari Ajumma ini, dan Ajumma itu bernama Lie Guang Jie, Appa dari Justin sedang keluar kota untuk urusan bisnis. Ajumma juga membuka salah satu toko kue maupun roti. Keluarga mereka memiliki 2 rumah, 1nya lagi berada jauh dari sekolahnya Justin, alhasil mereka menempati rumah ini, tetapi kadang Ajumma tidak berada dirumah karena terlalu sibuk mengurus toko kuenya dan menginap di rumah sana sampai esok harinya.
"Hai!" Sapa Justin dengan akrab dan Ra hyun tentu saya dia hanya tersenyum, ingin membalas sapaannya tapi enggan.
"Aiya! Dia lebih tua darimu 2 tahun, jangan kurang ajar" Ajumma memberi tau Justin dengan memuluk lengannya.
"Hai nuna, aigoo.. omma, ini tidak sebanding dengan wajahnya nuna" Protes Justin.
"Kenapa begitu ?" Tanya Ra Hyun dengan tatapan binggung.
"Wajah nuna masih muda, terus, tidak kelihatan kalau nuna lebih tua dariku" Justin seperti anak kecil jika seperti ini.
"Mungkin ini akibat perawatan kecantikan yang aku gunakan ?" Ucap Ra Hyun sambil mengangkat kedua bahunya.
"Aiya.. aiya.. mari makan, jangan berbicara lagi"
"Cheoncheoni mani deuseyo (makanlah pelan-pelan)" ucap Ajumma
______________________________________
N
E
X
T
?VOTE&COMMENT!
T
H
A
N
K
S
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon