"Bagaimana kalau kau saja yang membeli minumannya ?" Tanya Eun Soo saat sudah sampai di cafe yang sudah di tentukan.
"Kenapa harus aku ?" Tanya Ra Hyun balik.
"Kau lebih dekat dengan kasir, pleaseeee!!" Eun Soo memelas lagi.
"Baiklah, kau mau minum apa ?" Tanya Ra Hyun menyerah.
"Ice Coffee"
Ra Hyun pergi ke kasir dan melihat menu yang berada diatas.
"Ada yang bisa dibantu ?" Tanya pelayan
"Saya pesan Ice Coffee dan Americano" ucap Ra Hyun singkat.
"Silahkan tunggu beberapa menit" ucap pelayang tersebut dan di balas anggukan oleh Ra Hyun.
Ra Hyun menyingkir dari depan kasir dan menunggu di sebelahnya, yang masih lapang.
"Saya pesan Americano dan Black Coffee" ucap seseorang di sebelahnya Ra Hyun.
Ra Hyun melirik orang yang ada disebelahnya ini. Topi yang digunakan sama seperti seorang di toko buku tadi. Entah ini hanya kebetulan atau apa, tapi ciri-cirinya sama seperti seseorang di toko buku tadinya.
Ra Hyun menundukan kepalanya sedikit agar dapat melihat jelas, dilihat dari matanya, hidungnya, bentuk wajahnya. Ra Hyun merasa familiar dengan ciri-ciri seperti ini, sebelum Ra Hyun membuat kesepakatan untuk mendekatinya, pesanan Ra Hyun sudah siap.
"Ice Coffee dan Americano" seorang pelayan lainnya menyadarkan Ra Hyun.
Ra Hyun membawa 2 minuman itu ke meja dan dengan pikiran yang sulit dijelaskan. Ra Hyun masih melihat meja kasir tersebut dengan detail.
"Ra Hyun!" Nada yang keras dikeluarkan Eun Soo berhasil membuatnya sadar kembali.
Dengan tatapan kosong Ra Hyun melihat ke arah Eun Soo.
"Kenapa kau melamun ?" Tanya Eun Soo.
"Tidak apa-apa" ucap Ra Htyun singkat.
Ra Hyun kembali melihat orang tersebut.
' Tidak mungkin, pasti itu bukan dia, tidak mungkin ' itu yang ada di pikiran Ra Hyun setelah sekian beberapa menit terpikiran terus.
*****
Justin yang baru sampai rumah setelah melakukan latihan dari dormnya. Ra Hyun juga baru sampai rumah setelah berjalan-jalan dengan pikiran yang penub dengan pertanyaan. 'Siapa dia ? Apa mungkin itu dia ? Pasti tidak mungkin, ngapain dia disini ? Tapi, mengapa penyamarannya tidak diketahui satu orang pun'.
Ra Hyun menaiki tangga satu persatu dengan lesu. Ia melewati kamar milik Justin, pintu yang terbuka lebar, baju yang ada di atas kasur membuat Ra Hyun penasaran. Ra Hyun memasuki kamar Justin perlahan-lahan, dia tidak mengetuk pintu sebelum masuk, suka-sukanya masuk ke dalam. Justin yang berada di depan lemari terbuka masih tidak mengetahui keberadaan Ra Hyun.
"Untuk apa baju dan koper ini ?" Tanya Ra Hyun yang sudah duduk di atas kasur.
"Hah!? Noona! Kenapa noona tidak mengetuk pintu sebelum masuk." Justin kaget dengan keberadaan Ra Hyun yang tiba-tiba.
"Kenapa aku harus mengetuk pintu terlebih dahulu ?" Tanya Ra Hyun polos.
"Yah.. gk sopan" Justin menutup pintu lemarinya dan berjalan menuju arah kasur.
"Mau kemana kau ?" Tanya Ra Hyun lagi.
"Aku akan pulang kampung" ucap Justin yang membuat Ra Hyun binggung.
"Aku hanya sebentar disana, mungkin hanya seminggu ? Atau satu bulan ?" Itu kata-kata yang dikeluarkan oleh Justin namun, itu seperti sebuah pertanyaan.
"Kapan kau akan pergi ?" Tanya Ra Hyun.
"Tiga hari kedepan"
Ra Hyun hanya bisa diam dan memperhatikan Justin memasukan bajunya ke koper. Justin jalan sana sini membuat Ra Hyun bosan melihatnya. Ra Hyun mengeluarkan handphonenya dan memutar lagu Lonely - Kim JongHyun.
"Noona sedang galau yah ?" Tanya Justin.
"Tidak, hanya ingin mendengarkannya saja" ucap Ra Hyun.
"Apakah nonna sudah makan ?" Tanya Justin.
"Belum" ucap Ra Hyun.
"Baiklah, tunggu, aku selesaikan ini terlebih dahulu"
Ra Hyun hanya mengangguk dan tersenyum, dan kembali mendengarkan musiknya.
20 menit berlalu.
Justin sudah membereskan semuanya dan meletakkan kopernya di bawah kamar tidurnya. Kemudian, Justin menarik tangan Ra Hyun untuk mengikutinya. Justin menariknya sampai berada di teras rumah, lebih tepatnya ke tempat jemuran. Justin menuntun Ra Hyun untuk duduk di tempat duduk dengan papan yang lebar. Kemudian, Justin pergi ke dalam untuk mengambil beberapa makanan untuk dimakan dengan Ra Hyun.
"Nah.. ini" ucap Justin seraya mendorong makanan yang telah dibawa.
"Makasi"
"Bagaimana kalau noona bertemu dengan Jin Young ?" Tanya Justin tiba-tiba membuat Ra Hyun tersedak dengan makanannya.
"Hah ?" Tanya Ra Hyun tidak mengerti.
"Jin Young" Justin kali ini menekankan suaranya agar terdengar jelas.
"Jin Young dari GOT7 ?" Ra Hyun mengalihkan pembicaraan karena ia tau kalau yang dimaksud Justin itu adalah Jin Young dari Wanna One.
"Bukan! Jangan pura-pura gak tau deh" Ucap Justin dengan tatapan mengoda.
"Tolong deh, jangan dibahas" pintah Ra Hyun.
______________________________________
23 Jan 2018lama ya ? :v
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon