"Maaf ? untuk ?" tanya RaHyun agar mendapat penjelasan yang lebih detail
"Maaf untuk semuanya :(" kata JinYoung dengan nada kecil
"Kenapa ?" tanya RaHyun
"Tidak apa-- AAHH!" ucapannya terhenti saat RaHyun menekan luka di bagian sikunya.
"Pelan-pelan" kata JinYoung
"Bilang" ucap RaHyun dingin
"Panjang"
RaHyun berdiri dri tempatnya dan berjalan menuju ke tempat dapur dan duduk di meja makan.
"Sini" Ra Hyun menyuruh JinYoung untuk mengikutinya dan duduk di sampingnya. Alhasil JinYoung mengikutinya dan duduk di sebelahnya.
"Sekarang bilang"
"Sebenarnya, ada orang yang tau tentang hubungan kita--"
"Emang kita mempunyai hubungan ?" tanya RaHyun di sela-sela cerita JinYoung.
"Jangan potong dulu" pintah JinYoung dan RaHyun menutup mulutnya dan lanjut mengobatinya.
"Managerku mengetahui hubungan aku dengan kamu, dia melarangku untuk tidak memiliki hubugan dengan siapapun karna itu dapat menghancurkan karirku kalau ketahuan aku dekat dengan siapa dan Wannaone sekarang sedang naik daun, dan tidak mungkin aku menghancurkan mereka"
"Hey! aku dan kamu itu tidak memiliki hubungan, aku bukan saudaramu ataupun pacarmu"
"Bukan begitu, aku sudah telanjur bilang ke manager kalau aku suka sama kamu"
"Kenapa kau bilang begitu ?" tanya RaHyun sambil menempelkan perban kecil (Handsaplast (?))
[Maafkan Author dengan kata-kata yang kurang nyaman atau tidak mudah untuk di mengerti :')]
"Tidak tau, sepertinya aku sudah tidak bisa pendam lagi, maafkan aku" ucap JinYoung sambil menunduk perlahan dan menggengam tangan RaHyun.
"YA! JinYoung sebaiknya kau berbaikkan dengan JiHoon!" bentak WooJin di ruang tengah. Terlihat JinYoung merengangkan gengamannya.
"Kenapa dengan kau dan JiHoon ? Apa kalian berantam semalam ?" tanya RaHyun cemas
"Tidak Apa-apa" ucap JinYoung mengengam erat lagi tangan RaHyun. Namun, RaHyun menghempaskan tangannya dengan cepat dan bersilang dada.
"Baiklah, Jadi gini.." Jawab JinYoung pasrah.
::::::::::CERITA KEMARIN MALAM SETELAH JIHOON PULANG DAN PERGI KE DORM::::::
JiHoon pulang dengan managernya mengunakan mobil dan menyusuri jalanan yang ramai, dipikiran JiHoon sekarang hanya RaHyun. JiHoon mengeluarkan ponselnya dan menandai sesuatu di kalendernya.
"Fall For You" ditandai dengan judul itu, dengan menandainya saja bisa membuat JiHoon senyum.
Sampainya di dorm mereka, JiHoon langsung ke kamarnya dan menatap handphonenya dengan tersenyum lagi. JinYoung datang ke kamarnya JiHoon di karenakan mereka tidak sekamar.
"Bagaimana ?" tanya JinYoung yang berada di ambang pintu.
"Yah begitu" jawaba JiHoon sambil tersenyum kaku.
"Senang ?" tanya JinYoung.
"Kenapa bertanya seperti itu ?" tanya JiHoon balik
"Jawab saja pertanyaanku tadi" sepertinya JinYoung tidak sabar.
"Senang. Kenapa ?" tanya JiHoon
"Apa kau suka dengannya ?"
"Kemungkinan iya" jawab JiHoon gampang tanpa berpikir tentang perasaan JinYoung.
"Kau pasti bercanda, Ayolah~ jangan begitu" Rajuk JinYoung.
"Aku serius" jawab JiHoon dengan mata yang sangat serius menatap JinYoung. Seketika JinYoung terdiam beberapa menit dan menatap JiHoon sinis.
"Berani sekali kau! sudah ku bilang hari itu, jangan punya perasaan dengannya. Aku hanya menyuruhmu untuk menggantikanku!" emosi JinYoung langsung meledak, mengundang WooJin dan GuanLin ke kamar mereka.
"Kenapa ini ?" tanya WooJin
"Kenapa Hyung berteriak ?" tanya GuanLin lagi.
"Kalau kau menyukainya kenapa tidak kau saja yang pergi, kenapa harus aku ? dan sekarang aku sudah terlanjur ada rasa sama dia dan sekarang kau menyuruhku untuk tidak menyukainya" kata JiHoon yang sudah berdiri.
"kau--" JinYoung sudah mengeram dan menarik lalu di cengkaram erat baju JiHoon.
"YA! JinYoung!! sebaiknya berhenti! GuanLin tutup pintunya" kata WooJin yang tidak ingin mengundang banyak tamu di kamar ini dan mengetahui masalah ini.
"APA!? Aku yang salah ? Sudah ku bilang jangan salahkan aku jika kau cemburu!" JiHoon tak kalah marahnya.
Mata mereka saling menatap dan JinYoung semakin ingin memberikan 1 tinjunya ke JiHoon. Semua terdiam dan WooJin memisahkan mereka agar tidak terjadi yang lebih parah dari ini.
"SUDAH! Jangan begini, kita bicarakan baik-baik" ucap WooJin. JinYoung keluar dari kamar dan pergi kekamarnya sendiri. WooJin dan GuanLin menatap JinYoung keluar dari pintu dengan binggung.
"Ada apa JiHoon ?" tanya WooJin karena tidak mau membuat hubungan mereka semakin kacau.
"Tidak apa-apa" jawab JiHoon sambil bermain handphonenya.
"Jika kalian tidak berbicara ataupun baikkan sampai besok pagi, Lihat saja" ancam GuanLin dengan berani.
:::::::::::::::::::::::::::::::
"Kenapa kau begitu ?" tanya RaHyun.
"Karena aku suka sama kamu"
"Tapi bukan begitu juga, sekarang kau pergi berbaikkan dengannya, besok aku akan menelepon JiHoon apakah dia baik-baik saja." ucap RaHyun.
"Jangan!"
"Kenapa ?"
"Aku tidak suka"
"Aku juga tidak suka, jika seseorang berkelahi gara-gara aku" ucap RaHyun yang menatap mata JinYoung.
"Tapi"
"Tidak ada tapi-tapi, sekarang kau berbaikkan dengannya atau aku tidak akan pernah bertemu denganmu"
"Baiklah, tapi kenapa kau tidak memberikan pesan kepadaku ?" tanya JinYoung
"Karena kau tidak memberiku terlebih dahulu"
"Maaf"
"Jangan maaf-maaf, sekarang kau harus berbaikkan dengan JiHoon" ucap RaHyun yang tiba-tiba dewasa.
"Baiklah"
"Panggil managermu kesini untuk menjemput kalian, sudah malam, beristirahatlah"
"Terima Kasih"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PART YANG INI BANYAK DIALOGNYA YAH GUYSSS...
HEHEHE
10 JULY 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon