YOU + ME

13. Kenapa Begini ?

Ra Hyun turun dari kamarnya dengan seragam yang lengkap, ia sedang menyantap sarapannya yang ditemanin oleh Justin yang sedang libur sekolah. Ra Hyun masih mengingat kejadian seminggu yang lalu, dimana Bae Jin meneleponnya dan entah darimana ia tau nomornya. Mata Ra Hyun beralih ke Justin yang sedang makan.

"Justin ah" lalu Justin mendongka ke arah Ra Hyun

"Apa kau memberikan nomorku ke Bae Jin ?" Ra Hyun bertanya dengan hati-hati.

"Hah ? Tidak, aku juga tidak begitu dekat dengannya saat di produce 101" jelas Justin.

'Untung kau tidak menanyakan kenapa aku bertanya seperti itu' dalam hati Ra Hyun.

"Kenapa emangnya ?" Tanya Justin membuat Ra Hyun kaget.

"Tidak apa-apa, hanya bertanya, mungkin saja ia ingin berkenalan denganku" Ra Hyun juga tipe cewe yang pede.

"Nuna terlalu berharap tinggi" ledek Justin.

'Jangankan berharap Justin, aku sudah bertemu dengannya dan berbicara dengannya' dalam hati Ra Hyun.

"Oh iya, hari itu aku mengikuti Nuna, saat Nuna ngambek gitu. Di taman deket market, siapa cowo itu ?" Tanya Justin susah payah.

"Ha ? Cowo ? Cowo mana ?" Tanya Ra Hyun mencoba mengingatnya.

"Yang hari itu loh Nuna, yang pakai topi masker serba hitam, sedang berbicara dengan Nuna" Justin sudah memperjelas.

"Oh, itu ? Hanya temen doang" Ra Hyun ngelak.

Justin tetap bertanya dan kepo dengan kehidupannya Ra Hyun.

****
Ra Hyun sudah berada di kelasnnya dengan handphone masih digenggam entah untuk apa, hanya diputar-putar. Tak lama dari itu, Eun Soo datang dan duduk di sebelah Ra Hyun. "Apa kau nanti akan datang untuk melihat Final Top11 Produce101 ?" Tanya Eun Soo, membuat Ra Hyun berhenti memainkan handphonenya.

'Aku lupa kalau hari ini adalah harinya, kalau aku pergi pasti akan bertemu dengan Bae Jin, tapi tidak baik, apa aku menolak ?' Ra Hyun ragu untuk menerima tawaran Eun Soo.

"Kalau kau ingin pergi nanti bilang padaku, karena aku juga akan pergi" kata Eun Soo.

"Baiklah, nanti akan aku kabari"

××××××

Ra Hyun masih berada disekolah menunggu Justin karena Justin sudah menyuruhnya menunggu sekalian pergi ke toko kue Ajumma.

Ra Hyun keluar dari kelas menuju lorong, hanya beberapa murid yang masih disini. Ra Hyun pergi ke depan gerbang untuk menemukan batang hidung Justin. Justin dari kejauhan melambaikan tangannya agar Nunanya bisa melihatnya dengan jelas, Ra Hyun segera menghampiri Justin dan berjalan menuju toko.

Tibanya di toko, Ra Hyun langsung meletakkan tas miliknya di atas meja dan mengambil beberapa kue karena ia lapar. Justin berbicara dengan Ajumma seperti sesuatu yang seriua, Ra Hyun mendekat ke arah mereka dan mendengar pembicaraan mereka namun terhalang karena Justin menyadarinya, lalu Ra Hyun pergi ke tempatnya dan memakan beberapa potong kue. Ra Hyun mengambil ahli handphonenya karena ada yang mengirimkannya pesan, setelah dilihat dari Eun Soo.

Eun Soo

Bagaimana ? Apa kau mau datang ? Aku sedang menuju kesana.

Ra Hyun

Sepertinya iya, tapi aku harus meminta izin
Sebentar.

Eun Soo

Baiklah.

Ra Hyun menutup layar handphonenya dan pergi ke tempat Ajumma dan Justin berada, terlihat sangat lama, Ra Hyun memontong pembicaraan mereka.

"Omma, maaf kalau potong, habisnya kalian sangat lama berbicara, apa yang sedang kalian bicarakan ?" Tanya Ra Hyun.

"Tidak ada, kenapa Ra Hyun ?" Tanya Omma pada Ra Hyun.

"Hari ini temanku mengajakku ke acara Produce 101 untuk melihat Finalist yang tersisa di Top 11 nanti, apa aku boleh pergi ?" Tanya Ra Hyun.

"Boleh" Ajumma terlihat mengizinkan. Namun, wajah Justin terlihat seperti taik

Ra Hyun mengerutkan kedua alisnya ketika melihat ke arah Justin. Justin yang melihatnya langsung membuang muka. Ra Hyun segera mengambil handphonenya dan memberitahu Eun Soo kalau ia akan pergi dengannya. Ra Hyun segera pulang dan bersiap-siap untuk pergi. Ra Hyun menggunakan lengan panjang dengan kera di atasnya, celana pendek hitam, dan sepatu sport dan juga topi yang diberikan Bae Jin. Ra Hyun menunggu Eun Soo di depan rumahnya.

Tibanya Eun Soo datang dengan taksi, Ra Hyun langsung masuk dan berbicara sejenak dengan Eun Soo.

"Ini, nanti pegang ini untuk semangati trainee" Eun Soo memberikan sebuah light stick, yang bertulis Produce 101 disana, Ra Hyun test membuka lightnya.

"Kau mendukung siapa ?" Tanya Ra Hyun ke Eun Soo.

"Pastinya Ji Hoon, wink boy, aaahh keren banget dia" Eun Soo sudah mulai histeris, membuat Supir taksi menoleh ke belakang.

Butuh 30 menit untuk ke sana. Sesampainya disana, Ra Hyun dan Eun Soo melihat banyak orang yang datang. Ada juga S.Coups dari Seventeen sang leadernya, Ra Hyun juga merupakan Carat (nama panggilan untuk fans Seventeen). Eun Soo beralih pada pintu gerbang yang terbuka, segera Eun Soo menarik tangan Ra Hyun untuk masuk ke sana lebih cepat, mengantri untuk mengecek barang-barang. Tibanya giliran mereka, mereka lolos dari pengamanan karena mereka tidak membawa apa-apa hanya Eun Soo yang membawa tas yang berisikan kosong. Mereka sudah di depan panggung yang akan ditampilkan oleh para trainee, Ra Hyun sangat deg-degan jika Bae Jin tidak masuk dalam Top11.

Acara sudah dimulai, Mc acaranya berkoak-koak. Mereka sedang tampil, group pertama adalah Super Hot yang terdiri dari, Daehwi, dkk. (Maaf kalo gk bisa sebutin, soalnya lupa).

Banyak yang bersorak untuk mereka, sangat banyak. Namun Ra Hyun melihat Justin berada disini juga, tapi Justin tidak melihat Ra Hyun disitu. Setidaknya malam ini bakal jadi malam yang indah bagi Ra Hyun untuk bisa nonton langsung. Namun, handphone Ra Hyun bergetar, Ra Hyun pergi ke tempat sepi untuk mengangkatnya. Ra Hyun peegi ke toilet dan mengangkatnya.

"Halo ? Kenapa RenJun ?" Tanya Ra Hyun.

"Sebenarnya kami sedang merayakan sesuatu untuk JaeMin karena telah kembali di group NCT, apa kau mau menemaniku untuk membeli beberapa hadiah bersama dengan Mark, Chenle, Jisung." Kata RenJun panjang lebar.

______________________________________
T h a n k s
F o r
R e a d
S A R A N G H A E

______________________________________

YEAYYY!!
Congratulation buat my Bae, Bae Jin Young yang udah masuk Top11. Ia menjadi sub vocal dalam team wanna one.

Sekali lagi selamat buat Bae Jin, semoga semuanya lancar dan tidak ada kendala apapun dalam mencapai kesuksesannya.
Jadi kek nenek-nenek gue ngomong kayak gini.