20

62 4 0
                                    

"Kenapa tiba-tiba ?" Tanya Ra Hyun disela mereka berjalan secara bersamaan.

"Tiba-tiba ?" Tanya Jihoon yang tidak mengerti.

"Tadi kan kamu, pergi duluan, dan kenapa tiba-tiba ada disini ?" Perjelas Ra Hyun.

"Aku hanya ..."
"Ingin"

"Apa manager kamu tau ?" Tanya Ra Hyun.

"Tau.. tuh.. dia dibelakang" kata Jihoon sambil menunjuk ke arah belakang.

Ra Hyun berbalik dan melihat seorang pria mengikuti mereka dengan tangan didalam saku celana. Ra Hyun merasa tidak enak jika seperti ini dan ia berkata.

"Tidakkah sebaiknya kamu pergi ?" Tanya Ra Hyun yang tidak enakkan.

"Kamu ngusir yah ?" Tanya JiHoon canda.

"Bukan seperti itu, hanya.." ucapannya berhenti karena tidak tahu apa yang harus dikatakan lagi.

"Aku ngerti, tenang aja. Bukankah tidak baik jika perempuan jalan sendirian ?" Tanya Jihoon yang berhasil membuat pipi Ra Hyun memanas.

Mereka berbincang-bincang dan sesekali adanya lelucon. Tak perlu waktu yang lama, mereka telah tiba di tempat yang di tuju.

"Yaudah.. aku pergi dulu, jaga baik-baik dirimu" kata Jihoon sambil mengusap pelan rambut Ra Hyun.

Ra Hyun membalasnya dengan anggukan dan melambaikan tangan arti pergi.

"Bye bye" ucap Ra Hyun dan Jihoon membalasnya dengan senyuman.

****

Kini, Ra Hyun bangun sangat sangat telat, untungnya ia masih bisa mengantarkan Justin ke bandara.

"Apa kau sudah membawa semuanya ?" Tanya Ra Hyun disela sarapannya.

"Sudah" ucapnya singkat.

"Berapa lama kau disana ?" Tanya Ra Hyun.

"Belum tau, mungkin 1 bulan ?"

"Lama sekali"

"Pasti kangen yah ?"

"Enggak"

"Terus ?"

"Aku mau ole-olenya" ucap Ra Hyun sambil tertawa.

Justin hanya bisa senyum sambil memakan rotinya yang masih tersisa setengah.

Handphone milik Ra Hyun berdering dan memuncul kan nama Eun Soo disana. Otomatis Ra Hyun mengangkatnya.

"Kenapa ?" Tanya Ra Hyun sambil menaruk piring di tempat cuci piring.

"Aku mau mengajakmu pergi ke suatu tempat nanti malam, bagaimana ?"

"Malam ini ?"
"Jam berapa?"

"Jam 8.30 ?"

"Oke"

Mungkin Ra Hyun ikut dikarenakan tidak ada jadwal penting malam ini yang harus ia lakukan.

"Kenapa ?" Tanya Justin yang juga meletakan piringnya.

"Gapapa" ucap Ra Hyun, yang entah kenapa menjadi tidak enak perasaan.

"Ayo!! Nanti kau telat"

"Kemana ?" Tanya Justin singat padat jelas.

"Ke bandara kan ?" Tanya Ra Hyun binggung.

"Noona tidak perlu ikut, aku bisa pergi sendiri" Justin mengusap pelan rambut noonanya itu, seakan aktivitas itu mengigatkan Ra Hyun akan hal semalam yang Jihoon juga mengusap rambutnya. Dengan memikirkan itu, Ra Hyun mulai senyum-senyum sendiri.

YOU + METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang