7. Justin lagi

117 9 0
                                    

Ra Hyun langsung sampai di toko kue Ajumma yang bernama Breadiest. Ra Hyun masuk dengan muka masamnya, ia langsung duduk disalah satu bangku yang kosong. Ajumma datang dan menanyakan apa yang sedang terjadi, namun Ra Hyun hanya menggeleng dan datanglah Justin dengan nafas tidak teratur. Ajumma tidak tau apa yang terjadi dan segera mengambilkan 2 gelas teh untuk mereka.

"Nuna, mianhae" Justin membujuk nunanya yang sedang marah akibat tindakannya yang diperbuatnya tadi.

"Nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna, nuna" Justin kini semakin rewel.

"Bisa diam gak ?" Tegas Ra Hyun yang membuat Justin diam tidak berkutip.

"Baiklah, omma aku pergi dulu" Justin berdiri dari tempatnya dan mengatakan "nuna, jangan lupa makan" suaranya yang penuh kesedihan, mukanya yang perlu belas kasihan, tidak akan membuat Ra Hyun luluh.

"Omma, aku pulang dulu" Ra Hyun sudah tidak mood sekarang.

Ajumma hanya mengangguk, Ra Hyun berjalan sendirian, dan handphone miliknya bergetar dan berdering. Ra Hyun mengangkat calling tersebut.

"RenJun, kenapa ?" Tanya Ra Hyun.

"Kau lagi dimana sekarang ?"

"Sedang menuju rumah, kenapa ?"

"Datanglah kesini, aku dan EunSoo sedang disini untuk istirahat"

"Baiklah"

'Bagus juga, jika aku ikut dengan mereka, terlebih lagi aku sedang tidak ada mood dengan anak satu itu' Ra Hyun kesal.

****
Sekarang mereka sedang jalan-jalan sekitar taman yang hari itu RenJun pernah dicariin seperti seorang penjahat, EunSoo sedang asik memotret-motret, RenJun dan Ra Hyun duduk dibangku taman. Ra Hyun menanyakan bagaimana keadaan JaeMin sekarang, RenJun menjawab dengan santai "Sekarang ia sudah bisa berjalan dan mulai membaik, tapi butuh istirahat penuh, mungkin besok sudah bisa masuk sekolah". Ra Hyun hanya mengangguk-angguk.

Setelah dari taman, mereka melanjutkan perjalanan disebuah kedai eskrim, selesai dengan membeli eskrim mereka melahap eskrim itu dengan cepat kecuali Ra Hyun, karena gigi Ra Hyun sangat sensitive dengan namanya dingin.

"Lambat sekali" ejek RenJun dan dibalas dengan tatapan tajam. Ra Hyun dengan mulut yang ada sedikit coklat keluar dari arena bibir, ia tidak sadar akan hal itu, RenJun langsung mengambil tisu dan mengelapnya.

"Terus ? Akunya jadi kambing ?" EunSoo protes.

Mereka berdua hanya tertawa.

Jam 10.30

Ra Hyun segera pamit untuk pulang dan berjalan kaki menuju bus station. Ra Hyun menaiki bus yang meuju rumahnya, dan duduk dengan tenang. Tetapi ada sesuatu yang mencuri pandangannya semenjak masuk bus, ia melirik ke arah kanannya. 'Familiar' itu pemikirannya, melewati beberapa lampu lalu lintas, belok kanan, dan sampailah ditempat tujuan. Ra Hyun turun dan mulai berjalan lagi, melalui gang-gang kecil.

Tapi, perasaannya tidak enak, 'sepertinya dari tadi ada yang ngikuti aku' dalam hatinya berkata begitu. Ra Hyun mempercepat langkahannya, terdengar langkahan sepatu dari arah belakang juga mengikutinya, semakin cepat Ra Hyun berjalan, dan semakin cepat juga orang tersebut berjalan, Ra Hyun mulai lari demikian juga dengan orang tersebut 'tolong aku' dalam hatinya . Ra Hyun sedikit kelelahan, dan orang tersebut semakin dekat. Tiba-tiba orang tersebut menangkap tangannya Ra Hyun dan sontak Ra Hyun berteriak.

"Tenanglah, nuna ini aku, kenapa kau berlari begitu cepat ?" Justin mengatur nafasnya.

Tidak ada jawaban dari Ra Hyun, namun Ra Hyun menitikkan air mata, dan semakin deras air matanya, Justin yang menyadari hal itu pun langsung memeluk Ra Hyun, dan entah mengapa mereka seperti sepasang kekasih.

****
"Maaf, jika tadi aku membuat nuna takut" Justin tau kenapa Ra Hyun menangis, itu karena Ra Hyun takut.

"Iya, makasi juga udah buat nuna nangis" Ra Hyun langsung sindir Justin yang sedang memakan ramyeon.

"Ekspresi nuna pada saat itu sangat takut sekali, aku tidak bermaksud membuat nuna nangis"

"Iya nuna tau, kamu pasti ingin memberi surprised kan ?" Ra Hyun dengan pedenya berkata " mana surprisednya ?".

"Nuna.. aku tidak ada surprised apa pun" terang Justin.

"Xiao ming a, nuna hanya bercanda" Ra Hyun tidak mengerti pola pikir anak ini.

"Xiao ming ?" Justin bertanya.

"对啊 (betul), kamu lebih muda dariku, jadi nuna memanggilmu xiao (小) berarti kecil, jadi nuna akan memanggilmu xiao ming" jelas Ra Hyun.

"Seperti nama sayang ?" Justin menggoda.

"Apa maksudmu ?" Tanya Ra Hyun yang dengan jelas tau kalau itu hanya godaan semata.

"Nuna pergi tidur dulu" ucap Ra Hyun dan langsung ke lantai atas.

______________________________________
C O N T I N U E ?

P L E A S E
C O M M E N T
AND
  V O T E

S A R A N G H A E

YOU + METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang