Pagi 7.30
Ra Hyun pergi ke sekolah dengan menggunakan bus transportasi. Melihat pagi hari dengan matahari yang sudah terbangun dari tidurnya. Ra Hyun dengan santai berjalan ke sekolah dengan menggunakan headset di telinganya.
Ia teringat dengan apa yang terjadi semalam. Dengan mengingatnya, Ra Hyun berjalan sambil mengikuti irama yang didengarkannya melalui headset. Dengan tangannya yang digoyangkannya, ia masih di anggap pemula untuk sekarang.
Ra Hyun sudah berada di kelasnya dan duduk di tempatnya. Pelajaran pertama yang ia mulai adalah olahraga. Masih murid baru di kelasnya Ra Hyun masih belum memiliki teman. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan baju olahraga.
Sekarang semua para murid berbaris dengan rapi di lapangan memulai dengan pemanasan sebelum memulai aktifitas.
Guru yang mengajarkan pelajaran ini adalah seorang guru perempuan, banyak para murid pria di kelasnya memujinya dengan cantik tapi tak dihiraukannya, ia hanya berjalan terus saat para muridnya mulai menggodanya dengan candaan.
Semua laki-laki yang berada dilapangan memulai pertandingan bola basket dengan fair.
Tiba-tiba Ra Hyun yang sedang duduk di atas rumput lapangan dihampiri oleh seorang wanita dengan rambut yang diikat satu.
"Hey!" Apa kau mau ikut bermain" tanya wanita tersebut.
"Basket ?" Tanya Ra Hyun memastikkan.
"Iya"
"Boleh"
Disela-selanya berbicara, suara pluit sudah terdengar dari peluit guru.
"Ayo!" Ajak wanita tersebut.
Saat bermain, semua pemain berlari sana dan sini untuk mengambil bola dari lawan, merebutnya dan mengoper dan ketika masuk ke ring semua bersorak dengan senang. Ra Hyun yang sangat kecapekan meminta untuk diganti dengan yang lain, tapi dilihatnya tidak ada yang berminat, ia berlari ke arah guru yang mengajarnya untuk digantikan. Guru tersebut langsung menyuruh salah seorang wanita yang duduk enak-enakan di pinggir lapangan. Wanita yang dipanggil hanya cemberut kesal berjalan ke dalam lapangan.
"Huh ? Begitu saja cemberut ?" Ra Hyun bergumam sendiri sambil berjalan ke arah pohon untuk berteduh.
"Na Jaemin!!!" Banyak yang meneriaki Jae Min saat bermain basket
"Mau bagaimana, kan fans" dengan gaya sok coolnya Jae Min mengatakan begitu.
Ra Hyun hanya senyum sendiri sampai tak sadar ada seseorang di sampingnya.
"Lihatin siapa ? Sampai senyum-senyum sendiri ?"
"Hah ? Enggak"
"Pasti lihatin Jae Min ? Aku bilangin yah?" Ren Jun, Salah satu anggota NCT dream sedang berada disampingnya.
"Tidak!" Ra Hyun menentang pernyataan tersebut.
"Baiklah" Ren Jun yang tidak sama kelas dengan Ra Hyun duduk santai dibawah pohon, dan melihat para pemain bermain basket.
"Aku permisi dulu, aku mau bicara dengan guru cantik itu" Ren Jun juga merupakan salah satu murid dari sekian murid yang ada disini tidak begitu tertarik dengan guru olah raga tersebut. Apa yang dikatakannya tadi itu hanya lah sebuah ejekan untuk para murid lelaki di sekolahnya.
"Baiklah"
****
Tak terasa sudah akhir dari semua pelajaran."Jangan lupa dengan kelompok yang saya tentukan tadi" guru tersebut
"Iya"
Selagi Ra Hyun mengemasi buku, Ren Jun yang dari arah pintu bersandar didinding, menantikan seseorang untuk pulang bersamanya.
"Jae Min, cepat! Kita mau latihan lagi" Ren jun mengeraskan suaranya sedikit.
"Bentar"
Memang, iya! Dia menunggu Jae Min bukan Ra Hyun. Karena Ra Hyun pulang sendiri menggunakan bus. Ra Hyun segera bergegas keluar kelas dan jalan menuju bus station. Sesekali Ra Hyun ingin test bagaimana rasanya naik train station. Tetapi mungkin kapan-kapan ia bakalan naik kereta api.
Setelah memasuki bus Ra Hyun duduk termenung dibagian kursi 2 baris dari belakang, Ra Hyun melihat sesuatu dibalik kaca. Ada seseorang yang sedang dikejar begitu banyak fans, bisa dibilang sekitar 10 orang atau pun lebih. Ra Hyun dengan segera menyuruh supir bus untuk berhenti dan dia diumpatin oleh supir, dengan segera Ra Hyun berlari mengikuti kerumunan, tak peduli dengan rambutnya yang beterbangan diantara angin-angin.
Sesampai ditaman, Ra Hyun berhenti dan melihat semua orang yang tadi mengejar, sedang mencari-cari sesuatu. Dan dilihat dibalik semak-semak, dan dimana pun untuk menemukan sesuatu. Dalam pikiran Ra Hyun pasti mereka sedang mencari orang tadi yang mengenakan masker hitam dan topi hitam, tapi ada yang aneh menurutnya. Baju yang dikenakannya sama dengan milik Ra Hyun. Ra Hyun segera mengampirin salah satu dari mereka dan bertanya.
"Permisi, kalian sedang mencari sesuatu ?" Tanya Ra Hyun dengan nafas normal
"Iya! Kami sedang mencari seseorang" jawab salah satu dari mereka, tak lama dari itu, temannya datang menghampiri mereka.
"Kenapa ini ?" Tanyanya
"Tak apa-apa ia hanya menanyakan sesuatu" jawab yang tadi berbicara dengan Ra Hyun.
"Yaudah.. ayo kita pergi, sepertinya dia sudah kabur dari sini, kalau tadi aku ketemu sama dia, tak akan ku lepaskan" nada kejam darinya.
Ra Hyun dengan wajah datar melihat kepergian siswi-siswi itu dengan jalan santai, Ra Hyun masih tak mengerti dan mencari orang tersebut, melihat-lihat dibalik semak-semak dan sampai jari tangannya tergores batang dari semak-semak tersebut. Ra Hyun tetap mencari dengan cepat dikarenakan hari sudah sore.
"Keluarlah, mereka sudah pergi, jangan takut, aku tidak makan sesama" Ra Hyun dengan nada candanya yang datar malah membuatnya takut.
"Keluarlah, akan aku bantu kamu keluar dari sini, jika kamu tidak cepat keluar. Maka mereka akan berada dimana-mana" Ra Hyun sesekali berkata "keluar" sampai di sebuah pohon yang cukup besar dan lumayan tinggi. Ra Hyun berdiri dan punggungnya menempel pada batang batang pohon tersebut.
"Oi! Ra Hyun! Ra Hyun" ada seseorang yang memanggilnya, tetapi tidak ada orang.
"Ra Hyun!" Sekali terdengar membuat Ra Hyun malah menrinding sendiri.
"Siapa itu ?" Dengan nada bergetar Ra Hyun berbicara.
"Diatas sini" Ra Hyun melihat ke atas dan terkejut dengan apa yang dilakukan orang tersebut.
______________________________________
NEXT ?
STAY TUNE.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon