Ra Hyun berjalan keatas dengan cepat agar sesuatu tidak jatuh dari matanya, ada seseorang yang memanggil namanya dari tadi. Ra Hyun duduk di salah satu tempat duduk yang pernah ia duduki. Terdengar isakan tangis Ra Hyun.
"Kenapa juga aku nangis, tapi sakit" Ra Hyun mengusap air matanya dan matanya tertuju pada lengannya yang diperban.
"Dipikir-pikir, Justin kenapa lagi ? Apa gara-gara aku lama pulang ? Itu tidak mungkin, masa hal sepele seperti itu dia menjadi dingin padaku, terus Jae Min lagi, kenapa dia buat moodku hancur hari ini, apa dia tidak tau moodku sedang tidak baik" Ra Hyun berbicara sendiri sambil mondar-mandir.
"Ra Hyun!" Teriak RenJun dari jauh dan sambil tersenyum
"Kenapa denganmu ?" Tanya RenJun lalu mengangkat kepala Ra Hyun yang daritadi memandang lantai.
Sekarang RenJun menatap mata Ra Hyun yang penuh air dimatanya, dengan sigap RenJun mengusapnya dengan pelan. Tangisan Ra Hyun langsung meledak, RenJun melihatnya hanya diam dan tidak bisa melakukan apa-apa, tetapi yang ia lakukan sekarang adalah memeluk Ra Hyun dengan erat. Ra Hyun membalas pelukkan itu karena sekarang suasana hatinya sendiri tidak lagi baik. RenJun menepuk punggung Ra Hyun dengan pelan mengisyaratkan untuk berhenti menangis. Tangisan Ra Hyun perlahan-lahan mulai mereda, dan melepas pelukkan mereka. Ra Hyun kembali duduk ke kursi dan diikuti oleh RenJun, Eun Soo dari kejauhan datang menghampiri mereka dengan nafas tidak teratur.
"Ra Hyun kenapa denganmu hari ini ?" Tanya Eun Soo sambil duduk mengikuti mereka.
Diam. Hening. RenJun langsung menyengol lengan Eun Soo dan memberi kode untuk diam sebentar. Kini Ra Hyun berdiri di atas kursi, merasakan hembusan angin sepoi-sepoi, awan yang terlihat sedikit gelap. "Apa kau mau sendiri ?" tanya RenJun yang sangat pengertian terhadap sahabatnya ini. Ra Hyun mengeleng, "Apa kau mau cerita dengan kami ?" Tanya RenJun sekali lagi. Ra Hyun mengangguk. "Maka cerita lah" Eun Soo mempersilahkan Ra Hyun bercerita.
Ra Hyun duduk menghadap mereka.
"Aku tidak mood hari ini, kenapa ? Karena moodku sedang tidak baik hari ini. Selesai" kata-katanya membuat sahabatnya menepuk jidat dan mereka melihat Ra Hyun tersenyum.
"Yasudah, janganlah marah-marah, ataupun nangis lagi. Jangan pedulikan Jae Min, ia juga kadang kurang kerjaan orangnya, maklumin aja" kata RenJun.
"Bagaimana kau bisa tau masalah ini ?" Ra Hyun bertanya pada RenJun dan melirik ke arah Eun Soo, balasan dari Eun Soo adalah hanya tersenyum meminta damai.
Ra Hyun berdiri dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun. RenJun dan Eun Soo tidak tau tentang mood kawannya yang satu ini, Ra Hyun adalah tipe orang moody.
Menuruni tangga, melewati beberapa koridor, sesampainya dikelas, ia duduk kembali dengan tenang. Melihat tulisan di bukunya, bukan tulisannya, tulisan tersebut berkata "Maaf jika aku salah, aku tidak tau jika kau dalam suasana hati yang tidak bagus :) " ada emo disana.
****
Ra Hyun segera mengemasi bukunya ke dalam tas, kelas kosong tidak ada seorang pun, Ra Hyun berjalan keluar. Tiba di depan pintu, langkah Ra Hyun terhenti ketika melihat seseorang yang dikenalnya berdiri didepannya. 'Justin', Justin berdiri tepat di depannya dengan muka datarnya. Ra Hyun tidak menghiraukan Justin dan berbelok ke kanan dan menuruni tangga, diikuti juga dengan Justin. Justin mengikuti Ra Hyun dari belakang, sampai akhirnya di taman yang tidak pernah ia kunjungi. Terlihat Ra Hyun berada di bawah pohon sedang menantikan seseorang untuk datang.'Bae Jin Young.. Sudah lama tidak bertemu, semoga hari ini aku dapat bertemu denganmu' hati Ra Hyun berucap dengan penuh harapan.
Sekarang Ra Hyun mengelilingi pohon tersebut berkali-kali sampai akhirnya ia mulai pusing. Pada saat putaran akhir, seseorang muncul di hadapan Ra Hyun. Ra Hyun mendongkakan kepalanya ke atas dan melihat matanya karena ia menggunakan masker dan juga topi hitam, topi yang digunakan sama seperti Bae Jin. "Bae Jin ?" Kata itu hampir seperti panggilan bukan pertanyaan. Yang di tanya mengangguk dan terdapat jika ia tersenyum.Ra Hyun kemudian tersenyum dengan lebar, Ra Hyun sudah lama tidak bertemu dengan Bae Jin. Bae Jin sendiri sibuk dengan urusannya. Mereka tidak membuka pembicaraan sama sekali, sampai Bae Jin mengacak lagi rambut Ra Hyun, Ra Hyun hanya memberinya senyuman manis miliknya.
"Mungkin beberapa hari kedepannya kita tidak bisa bertemu lagi" ucap Bae Jin yang membuat Ra Hyun membeku. Bae Jin yang sadar dengan suasana seperti ini berkata "Mungkin hanya beberapa hari, mungkin setelah aku menyelesaikan kontrak ini ?".
"Hah ? Kenapa kau menjelaskannya begitu detail ? Lagian melihatmu disini sudah sangat bersyukur." Ucap Ra Hyun dengan perasaan.
"Baiklah, jaga dirimu baik-baik" Bae Jin langsung memberikan wink yang dituju kepada Ra Hyun.
"Seharusnya kau yang jaga diri baik-baik, jangan lupa makan walaupun tidak ada waktu, minumlah air banyak-banyak, jangan sampai sakit ataupun cedera, jangan dengar apa kata orang buatlah apapun yang menurutmu itu baik" Ra Hyun berharap jika ia bisa berada disisi Bae Jin selamanya.
"Baiklah, bawel." Bae Jin membuka maskernya dan memberikan sebuah kecupan dikening Ra Hyun cukup lama. Kemudian, Bae Jin membuka topinya dan memberikannya kepada Ra Hyun. "Jagalah ini baik-baik, dan gunakan jika itu panas maupun saat hujan, agar kau tidak sakit juga." Bae Jin sangat perhatian kali ini.
"Hemm.. kau memberikanku topi, maka aku akan memberikanmu sesuatu bentar, aku pikir sejenak......." Ra Hyun memikirkan apa yang cocok untuk diberikan sebagai hadiah perpisahan, lalu Ra Hyun beralih pada kalung pada lehernya. Ia membuka kaitan pada kalungnya dan memberikannya kepada Bae Jin.
"Bagaimana kalau ini ? Bagus ? Ini adalah jimat keberuntunganku" Ucap Ra Hyun sambil mengangkat kalungnya didepan mata Bae Jin.
"Bagus.. tapi tidak perlu" tolak Bae Jin.
"Tidak, tidak.. ini simpan saja, aku masih banyak keberuntunganku" Ra Hyun tersenyum seperti ia tulus dengan memberikan kalung tersebut.
"Baiklah, apa kau tidak mau memasangkannya ?" Ra Hyun mengakui dari dulu kalau Bae Jin memang keren.
Lalu Ra Hyun memasangkannya di leher Bae Jin, lalu Bae Jin memegang kalung tersebut dengan penuh arti. "Akan kujaga baik-baik" kata Bae Jin. "Baiklah, hal yang sama akan kulakukan untuk menjaga topi ini" kata Ra Hyun.
"Baiklah aku pergi dulu" pamit Bae Jin.
Ra Hyun melihatnya mulai menjauh dan berbalik kebelakang, disanalah perpisahan Ra Hyun yang entah sampai kapan.
'Kenapa dengan tangannya' dalam hati Bae Jin
______________________________________
S O R R Y
F O R
B A D
S T O R Y.
I'M NOT GOOD AT USING WORDS.S A R A N G H A E.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon