Sudah seminggu Ra Hyun menjalankan hidupnya dengan normal, Ra Hyun belum bertemu dengan Bae Jin. Hari ini adalah ulang tahunnya Bae Jin, Ra Hyun sedang mengecek handphonenya, saat ia sudah tiba di toko kue Ajumma dan pastinya bersama Justin di hadapannya sekarang. Justin sibuk dengan buku-bukunya dan Ra Hyun sibuk dengan handphonenya untuk mengecek apakah ada info tentang Bae Jin disaat ulang tahunnya ini. Keahlian stalknya Ra Hyun cukup digunakan saat ini, dengan hanya mengetik #Baejin di instagram, muncul lah yang semua foto-foto Bae Jin walaupun ada beberapa foto trainee PD101. Ra Hyun melihat gambar yang paling baru dan menscroll ke bagian bawah untuk melihat-lihat, akhirnya ketemu. Ra Hyun melihat
Foto yang dilihatnya membuatnya memekik senang. Justin mendengar pekikan itu karena suasana toko yang sepi dan diam. Justin kemudian melihatnya sebentar tapi tidak ada balasan dari Ra Hyun, Ra Hyun segera screen shoot foto tersebut dan mengcropnya dalam diam. 'Akan aku jadikan album' pikir Ra Hyun.
"Omma.. aku pergi dulu" Ra Hyun memanggil Ajumma dan hendak pergi membawa tas.
"Nuna mau kemana ?" Tanya Justin kepo.
"Nuna mau pergi membeli sesuatu bentar, oh iya.. Omma nanti aku langsung pulang"
"Baiklah"
"Nuna apa aku boleh ikut ?" Tanya Justin yang ingin mengetahui apa yang sedang nunanya ini lakukan.
"Oke"
Mereka membereskan barang mereka dan meninggalkan toko kue. Ra Hyun yang daritadi kelihatan sangat senang membuat Justin binggung, ingin rasanya Justin bertanya tapi tidak ingin merusak moodnya Ra Hyun. Kemudian mereka sampai di sebuah mall yang besar, Justin hanya mengikuti langkah Ra Hyun dari belakang. Ra Hyun bergegas berjalan menuju Gramedia/PaperClip. Ra Hyun mencari-cari buku album dengan teliti dan menemukannya di rak buku bagian komik. Ra Hyun mencari album yang cocok dengan gambar/foto Bae Jin nanti. Melihat-lihat, akhirnya Ra Hyun menemukan album yang cocok menurutnya. Segera ia pergi ke kasir untuk membayar, kemudian keluar dari toko tersebut. Ra Hyun hendak pergi dari mall tapi ia baru mengingat kemana Justin pergi, dilihatnya kebelakang tidak ada, Ra Hyun kembali masuk dan mengelilingi toko tadi yang dimasukki, namun nihil, Justin tidak ada disana.
"Kemana dia" ucap Ra Hyun. Kemudian Ra Hyun mengambil handphone miliknya dan meneleponnya, tidak diangkat. Ra Hyun khawatir jika terjadi sesuatu dengannya, Ra Hyun segera keliling mall dengan cepat, dengan paper bag di tangannya.
Ra Hyun mengambil handphonenya dan kembali meneleponnya, tersambung.
"Halo ? Halo ? Justin kau dimana ?" Tanya Ra Hyun
"Nuna yang dimana ? Tadi aku kehilangan jejak Nuna" Justin sudah seperti anak kecil yang kehilangan ibunya di mall/pasar
"Baiklah Nuna ke sana sekarang, ketemuan di depan Starbucks" ucap Ra Hyun.
Ra Hyun pusing jika membawa Justin keluar, Ra Hyun memasukkan handphonenya ke dalam tas dan pergi dengan langkah cepat.
Justin sedang berdiri menunggu Nunanya di tempat yang sudah ditentukan, Justin melihat sekeliling, tidak ada yang menarik sampai ia menangkap objek yang sangat menarik perhatiannya. Baju, Justin melihat dengan teliti dan cukup lama, namun tidak dibelinya.
Ra Hyun sudah melihat Justin dari kejauhan, ia segera berlari takut jika Justin hilang lagi.
Brukkk
Ra Hyun menabrak punggung seseorang dikarenakan orang tersebut berhenti tiba-tiba. Ra Hyun jatuh, dan barangnya masih di tangannya, untung tangannya tidak terkilir akibat menahan badannya.
"Kalo jatuh gpp tapi malunya itu loh" ucap Ra Hyun sambil berdiri.
"Maaf" ucap dari mukut seseorang yang berlapiskan masker dan topi.
Ra Hyun tidak memperdulikan orang tersebut, Ra Hyun membersihkan lututnya dan lengannya. kepalanya sedikit tunduk akibat malu yang dirasakan. Ra Hyun tidak peduli dengan orang yang menabraknya, yang terpenting sekarang kabur dari rasa malu.
"Ayo.. pulang.. cepat" ajak Ra Hyun sambil menarik tangan Justin.
"Kenapa ?" Tanya Justin dengan wajah yang penuh pertanyaan.
"Cepatlah"
"Baik baik" Justin menuruti kata-kata Ra Hyun.
****
Sesampainya di rumah, Justin langsung kepo dengan apa yang terjadi dengan Ra Hyun hari ini, namun Ra Hyun tidak mengatakan apa pun, ia langsung masuk kekamarnya. Justin lelah dengan Ra Hyun hari ini, ia juga pergi ke kamarnya dan tergeletak memandang langit-langit atap di kamarnya.Ra Hyun membuka barang yang dibawanya, dan menambahkan beberapa foto ke dalam, ada sebagian foto sudah di printnya seperti polaroid. Kemudian ia letakkan secara acak di dalam album dan menambahkan beberapa notes disana.
Ra Hyun sesekali tersenyum senang, sudah tertata rapi semuanya. Ra Hyun menyimpannya di bawah tempat tidurnya yang terdapat sebuah box. Ra Hyun mengecek handphonenya sebentar dan terdapat line dari RenJun.
RenJun
Ra Hyun ah..
Bisakah kau keluar malam ini ?Ra Hyun
Apa tidak terlalu malam ?
RenJun
Hanya sebentar
Ra Hyun
Baiklah
Ra Hyun bersiap-siap untuk pergi ke tempat yang sudah di janjikan.
Justin dari kamarnya bisa mendengar kalau pintu kamar Ra Hyun terbuka, segera ia keluar dan melihat. Justin melihat Ra Hyun berpakaian rapi.
"Nuna mau kemana ?" Tanya Justin.
"Keluar bentar" ucap Ra Hyun.
"Ikut ?"
"Tidak tidak, nanti kau hilang lagi" tolak Ra Hyun dan langsung turun kebawah.
______________________________________
N E X T ?
C O N T I N U E ?
Y E S S ?
O R
N O ?S A R A N G H A E
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU + ME
Fanfiction'Sepertinya semua akan terlihat baik-baik saja, jika tanpa aku' -Kim Ra Hyun. 'Aku sangat berharap kalau kita bisa bertemu lagi' Bae Jin Young. 'Bagaimana bisa, semua terjadi seperti ini ?' Park Ji Hoon