Meet You

9K 1.6K 136
                                    

Masih setengah ngos-ngosan Taeyong, Hanbin dan Jungkook langsung menuju ke kantin.

"Tapi kalau memang disini, lewat mana, Kak?" tanya Hanbin.

"Gue juga nggak tau. Coba kita puterin aja kantinnya. Kalian berdua kesana, gue kesana." kata Taeyong sambil nunjuk dua arah yang berlawanan.

Kemudian mereka mengitari kantin yang bangunannya sekitar 7x9 meter.

Taeyong dengan teliti memperhatikan satu persatu hal-hal aneh di sekitarnya, begitu juga Hanbin dan Jungkook.

Tapi sampai mereka bertemu lagi di belakang kantin, mereka masih nggak nemuin jalannya.

"Dimana yaa..." Gumam Jungkook ambil berkacak pinggang.

"Eh, tar Dulu. Gue kayak liat pintu kecil dari dekat dapur waktu itu." Hanbin menjentikkan jarinya.

"Coba kesana." kata Taeyong. Lalu mereka jalan ke tempat awal mereka berpisah.

Bertepatan dengan itu, mobil Mercedez Bens putih berhenti tepat di depan pintu gerbang.

Taeyong langsung menghampiri mobil mewah itu.

"Om?"

"Taeyong? Kamu kenapa?" tanya Daniel khawatir.

Taeyong menggeleng, "aku gak papa. Tapi ada yang harus Om Daniel selesaikan."

Daniel mengrenyit, nggak ngerti apa maksud Taeyong.

***

Benar saja, di samping dapur ada pintu kecil yang pas di buka ada tangga turun kebawah tanah.

"Gue duluan, kalian di belakang gue." kata Taeyong sambil nyalain flashlight di hp nya karena suasananya gelap.

"Ini apa, Yong?" tanya Daniel.

"Aku juga gatau. Diliat aja, Om."

Setelah sampai bawah, ada sebuah pintu yang keliatannya ringkih, terbuat dari seng. Kayaknya ini yang di liat Seungcheol tadi.

"Gue buka ya." kata Taeyong lalu memegang knop pintu.

"Welcome to da world, beybehhh..." sambut Taehyung sambil tersenyum picik.

Tangannya sedang memegang pistol yang di arahkan ke pelipis Jisoo.

Taeyong dengan wajah kaget nya memperhatikan Jisoo yang ujung bibirnya berdarah. Amarahnya semakin memuncak. Tapi dia mikir lagi, kalau dia kepalang emosi yang ada Taehyung beneran narik pelatuknya dan ngelepas peluru panas itu ke Jisoo. Nggak, nggak boleh terjadi.

Kemudian pandangan Taeyong beralih ke Doyoung yang sekarang sedang duduk diatas kursi di sebelah Jisoo.

Keadaan Doyoung sekarang benar-benar mengenaskan. Tanpa alas kaki, celana jins yang robek sana sini, kaus Krem yang warnanya sudah berubah jadi merah, dan wajahnya yang sudah bengkak disana dan disini. Doyoung terkulai lemah, dan kayaknya nggak sadarkan diri.

"Akhirnya lo bisa juga nemuin tempat ini. Teman gua emang luar biasa cerdasnya kok. Ckckck." ujar Taehyung lagi.

Hanbin benar-benar pengen ngerobek mulut Taehyung yang dari tadi senyum senyum picik.

"Mau lo apa?" tanya Taeyong berusaha tenang. Tapi matanya fokus ke Jisoo yang sedang nangis sekarang.

"Mana pesanan gua?"

"Lo menjauh dulu dari Jisoo sama Doyoung baru gue kasih."

"Ah bacot lu! Gua tembak nih." Taehyung makin menjadi.

Retreat; Taeyong Jisoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang