It's Okay

9.6K 1.6K 92
                                    

Jungkook melihat Pak Aji menodongkan pistolnya ke Taehyung yang sekarang sedang sedang berada di puncak kemarahannya. kalau nggak di tahan, Taehyung bisa mati. karena Jungkook perhatikan dari tadi, Pak Aji hanya menembak beberapa kali dan selalu tepat di sasarannya. sedangkan beberapa peluru yang sudah di keluarkan Taehyung selalu meleset. jadi, kalau kali ini Pak Aji benar-benar narik trigger di pistolnya, bisa di pastikan akan tepat mengenai kepala Taehyung.

padahal lengan kiri Pak Aji sudah luka kena peluru dari Taehyung. 

maka dari itu, Jungkook menerjang Pak Aji yang sedang fokus. tapi sayang, dengan begitu malah bikin Pak Aji nggak sengaja narik triggernya, dan lengan Jungkook pun ikut kena.

"JUNGKOOK!!" seru Hanbin kaget.

bertepatan dengan itu, datang segerombolan polisi dari arah atas yang langsung berada di belakang Pak Aji.

"lo datangin Jungkook. gue datangin Doyoung sama Jisoo." kata Taeyong ke Hanbin.

"kalian saya tangkap atas dugaan penggunaan senjata api secara ilegal dan dugaan pembunuhan." kata polisi dengan nama Hendro di dada sebelah kanannya. dengan pistol ditangannya ia menodong Pak Aji. 

sementara polisi sedang menangkap Taehyung dan Pak Aji, Taeyong mendekati Jisoo dan melepaskan ikatan yang melingkar di tubuhnya. setelah cukup renggang Taeyong langsung fokus ke Doyoung yang sampai sekarang belum ada pergerakan sama sekali.

Taeyong menaruh tangannya di depan hidung Doyoung, tapi dia nggak bisa merasakan deru nafas Doyoung. semakin panik, kemudian dia mencoba meraba nadi di leher Doyoung.

tubuhnya langsung lemas lega begitu dia merasa nadi yang masih berdetak, meskipun pelan.

"gimana, Yong?" tanya Jisoo.

"lemah banget." jawab Taeyong.

Jisoo langsung mendekatkan telinganya ke dada Doyoung dan mencoba untuk mengukur tensinya dengan jam di pergelangan tangannya. 

kemudian Jisoo melonggarkan celana jins yang di pakai Doyoung. dan menelentangkannya.

"lo manggil ambulans nggak?" tanya Jisoo.

"iya, tapi kayaknya belom datang." jawab Taeyoong. wajahnya benar-benar pucat.

Jisoo kembali ngasih pertolongan pertama ke Doyoung, sementara Taeyong malah memperhatikan Jisoo yang lagi serius itu dari samping. 

dalam hatinya dia benar-benar lega Jisoo nggak luka parah. soalnya dia udah janji sama dirinya sendiri, kalau sampai Jisoo kenapa-napa dia nggak akan biarin Taehyung hidup tenang.

"YONG!!" seru Seungcheol yang baru datang.

dibelakangnya nyusul Jimin, Yuta, Johnny dan Ten.

"gimana? Doyoung gimana?" tanya Seungcheol. 

"lagi di urus sama Jisoo." jawab Taeyong sambil berdiri, "lo jagain di sini ya. gue mau keluar dulu." Taeyong menepuk pundak Seungcheol.

Taeyong berhenti sebentar ngeliat keadaan Jungkook yang lagi meringis kesakitan.

"Lo bisa ambil pelurunya, Min?" tanya Taeyong ke Jimin yang lagi bersihin luka Jungkook.

"Mungkin gak. Ini perlu peralatan yang lebih baik." jawab Jimin, "ambulans udah datang belum sih?" Jimin mendongak.

"Kayaknya belom. Gua mau ngecek luar dulu. Bin, gua titip Jungkook ya."
Hanbin mengangguk, lalu Taeyong melanjutkan jalannya.

Dia benar-benar gak tau kalau Taehyung malah di peralat sama Pak Aji juga. Bahkan gak pernah terfikir olehnya.

Retreat; Taeyong Jisoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang