Terlihat 6 peri cantik sedang berkumpul di suatu taman yang dipenuhi oleh berbagai bunga yang indah dan kupu-kupu sebagai penghiasnya. Karena cuaca sedang baik, mereka memutuskan berekreasi.
"Eonnie, ayo kita bermain yuk! Aku bosan" ajak salah satu peri yang memakai baju baby pink.
"Iya aku juga mulai bosan" ucap salah satu peri yang memakai baju kuning.
"Benar juga tuh kata Umji sama Yerin Eonnie. Ayo kita main petak umpet!" Seru peri yang memakai pakaian hijau yaitu SinB sambil menunjuk Umji yang memakai baju baby pink dan Yerin yang memakai baju kuning.
"Ayo mari bersuit dulu, yang kalah yang mencarinya" ucap peri yang memakai baju peace, Eunha.
Mereka main batu-kertas-gunting. Dan mereka sudah mengetahui siapa yang kalahnya yaitu Umji si maknae peri.
"Yee Umji kalah! Kamu hitung sampai 10 dan jangan ngintip apalagi pake kekuatan kamu" ucap peri yang memakai baju merah, Yuju.
"Iya, kalian juga jangan pakai kekuatan kalian!" Ucap Umji.
"Iya, udah-udah kamu tutup matanya dan menghadap ke belakang. Hitung yang benar ya!" Ucap peri yang memakai baju biru, Sowon.
Umji berbalik badan dan mulai menghitung, sementara para Eonnienya sibuk mencari persembunyian.
"9...10. EONNIE UDAH SIAP? UMJI AKAN MEMBUKA MATA!" teriak Umji.
Karena sama sekali tidak ada yang menjawabnya, Umji pun membuka matanya dan mencari para Eonnienya.
Saat sedang mencari, Umji sempat kewalahan karena taman yang sekarang dia kunjungi itu sangat luas dan cukup membuat Umji kecapean.
"EONNIE, DIMANA KALIAN?!" Teriak Umji.
Saat pencarian itu, Umji melihat sebuah lorong yang menarik membuat rasa keingin tahuannya itu bangkit. Umji sempat ragu antara masuk atau tidak ke lorong tersebut.
Tiba-tiba lorong tersebut memancarkan cahaya yang menyilaukan mata Umji. Umji memicingkan matanya dan berusaha beradaptasi dengan cahaya itu. Setelah membiasakan matanya dengan cahaya itu, nampaknya cahaya itu lain daripada yang lain. Makin nambah tingkat keingin tahuannya. Dengan bermodal tekad dan keberanian, Umji pun masuk ke lorong tersebut tanpa ragu.
Sampai disana, ternyata lorong tersebut terhubung dengan sebuah ruangan. Dan betapa mengejutkannya. Di ruangan itu terdapat tongkat berwarna biru pastel yang di desain seperti lilitan tanaman dan kupu-kupu berwarna senada seolah berkumpul disana. Dan tepat saat itu matahari sedang sangat bagus sehingga matahari itu menyinari tongkat yang di lapisi oleh gelembung sebagai pelindungnya.
"Whoaa... Daebak!" Puji Umji yang tidak bisa dibendung lagi.
Saking kagumnya, tanpa disadari Umji tengah berjalan ke arah tongkat tersebut sambil memandangnya dengan wajah yang berbinar-binar.
"Indah sekali, punya siapa ya? Pengen megang, tapi takut terjadi sesuatu" ucapnya yang tak henti memandangi tongkat tersebut yang begitu sangat indah.
"Pegang gelembungnya aja gak apa-apa kayanya. Cobain aja deh" tambah Umji yang sudah berada di depan tongkat tersebut.
Dengan sangat hati-hati, Umji mengangkat tangannya dan perlahan jarinya menuju gelembung tersebut. Belum mencapai bagian luar gelembung tersebut, tiba-tiba di sekelilingnya memancarkan cahaya merah ke langit seperti tanda panggilan kepada seluruh para peri.
Sontak saja membuat Umji kaget setengah mati melihat ada cahaya merah mengelilinginya. Sepertinya tongkat tersebut di lindungi beberapa lapisan. Dan tambah kaget lagi ternyata Eommanya yang menjabat sebagai Ratu tersebut sudah berdiri di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fiksi Penggemar"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"