⚠ Hati-hati, banyak typo bertebaran dimana-mana.Diusahan pencet 🌟 dulu sebelum baca ya😉😁.
Maaf kalo kurang ngefeel ya😂.
Happy reading.
"Kayaknya musim dingin akan segera datang, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Jungkook menoleh kepada Umji yang berada di sampingnya.
Mereka berada di atas rooftop rumah duduk di pinggiran sambil memainkan kakinya yang terapung.
"Eum.. sepertinya akan menyenangkan jika kita mengadakan seperti camping gitu, bakar marshmellow diatas api unggun atau bernyanyi diiringi gitar di perapian"
"Aku juga berpikir hal yang sama. Kita selalu menemukan banyak kesamaan. Sepertinya memang kita sudah ditakdirkan untuk bersama" ucapnya lalu Umji terkekeh pelan.
"Aku saaaangat senang hati ini, ditambah dengan perubahanmu itu. Aku merasa orang yang paaaaling bahagia didunia ini" ucapnya menatap pemandangan di hadapannya.
"Aku pun sama"
Mereka menoleh dan memandang wajah mereka satu sama lain.
"Aku akan berhenti memandang langit deh, karena pemandangan di depanku lebih indah dibanding ribuan bintang disana"
Umji tersipu malu lalu memukul pelan bahu Jungkook.
"Oppa.."
"Hm?"
"Ada yang aneh dengan lenganku tak?"
Umji mengulurkan kedua tangannya lalu Jungkook memegang kedua tangannya dan memeriksanya.
"Engga kok, gak ada yang aneh"
"Oh yasudah"
Umji melepaskan tangan Jungkook lalu ia menghela napas berat sambil menatap pemandangan di atas rooftop.
Jungkook nampak bingung, terlihat dari raut wajahnya dan ia berusaha untuk menerjemahkan kode yang Umji berikan.
"Bentar!"
Jungkook menarik paksa tangan Umji dan memeriksa pergelangan Umji.
"Tandanya... kemana tandanya?!"
"Kenapa tandanya hilang?!"
"KENAPA BISA?!"Jungkook panik dan terus menerus membalikan tangan Umji memeriksanya. Dan itu membuat dadanya sesak.
"Oppa.." lirih Umji.
Jungkook melirik wajah Umji.
"Tandanya disebelah kanan kan? Aku bener kan di sebelah kanan?"
"Oh aku tau kenapa bisa hilang, kamu mandinya terlalu kasar sampai tandanya hilangkan? Udah aku bilang lakukan semuanya dengan lembut, jadi kan begini"Sepertinya emosinya agak mereda, nada bicaranya sedikit menurun. Jungkook menarik tangan Umji mengajaknya untuk berdiri. Namun diluar dugaannya, Jungkook menarik Umji dan membawanya menuju pintu keluar.
"Ayo kita gambar lagi tandanya. Kalo perlu kita tatto aja biar gak hilang. Aku punya kenalan orang yang udah ahli dalam tatto—menatto. Tapi sebelum itu aku akan menggambar sendiri untuk sementara agak lenganmu tidak kosong"
Umji menghentikan langkahnya dan menarik tangannya hingga Jungkook berdiri berhadapan dengannya.
"Kenapa? Kamu gak mau di tatto ya? Bentar ya aku bawa spidol permanen dulu" ucapnya melepaskan tangan Umji dengan lembut.
"Oppa.."
"Oh iya aku ingat! Aku rasa disini ada pulpen deh, aku taruh dimana ya.."
Ia nampak berpikir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia mengabaikan panggilan dari Umji.

KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fanfiction"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"