"Terimakasih Bunny, Catty, dan yang lainnya telah memolongku. Untung kamu dengar suara aku"
"Sama-sama, Umji. Memang teman seharusnya begitu kan?" - Bunny.
"Tapi, kenapa kau tidak bisa bergerak? Bukannya boneka bisa kan?" - Nara, boneka manusia berkuncir.
"Aish kau ini, kau lupa apa? Umji kan terkena kutukan, tapi dia tidak bisa bergerak seperti kita. Benarkan?" - Catty, boneka kucing.
"Iya benar sekali. Aku hanya bisa berkomunikasi saja. Sekali lagi terimakasih telah menolongku"
"Sama-sama. Tapi ngomong-ngomong tadi kau kemana? Kok ada di dapur?" - Bunny.
"Eonnieku menjengukku. Dia menggunakan kekuatannya untuk membawaku ke atap rumah"
"Oh iya? Aku ingin melihatnya, tapi sepertinya mereka membawamu saat kita semua tidur ya?" - Nara.
"Lalu kenapa kamu bisa ada di dapur?" - Catty.
"Setelah Eonnieku pergi aku lapar, jadi aku mencari makanan disana. Aku sempat menjadi manusia sementara dan aku akan menjadi manusia ketika salah satu keluarga disini yang terjaga. Dan Jungkook mungkin sempat melihatku makan di dapur, jadi aku buru-buru membersihkannya sebelum Jungkook mencurigai keadaanku. Dan memang Jungkook kembali ke dapur dan kalian tau dia mambawa bantal dan guling seperti ingin berperang haha"
"Oh iya? Jungkook memang begitu. Mungkin dia ketakutan karena Jungkook itu penakut" - Nara.
"Betul tuh, aku jadi ingat waktu itu mati lampu terus Nyonya Jeon lagi maskeran. Jungkook kaget banget sampai dia sakit haha. Kau lihat ekpresi wajahnya bukan Bunny?" - Catty.
"Iya. Aku terus tertawa setiap mengingat kejadian itu haha" - Bunny.
"Eum.. kalian bisa tolong aku?"
"Katakanlah Umji" - Nara.
"Kau ingat tentang kalung yang waktu itu aku ceritakan? Kata Eonnieku kalung itu berada di rumah ini. Kalian mau kan membantuku untuk mencarinya?"
"Dengan senang hati"
✨✨✨
Knock knock knock
"MASUKLAH!"
"Paduka Raja, ada yang ingin bertemu denganmu" ucap pengawal.
"Siapa?" Tanya Suho.
"KENAPA KALIAN MENGHALANGI JALANKU? KALIAN TIDAK MENGIZINKANKU UNTUK BERTEMU DENGAN APPAKU HAH?! MINGGIR KALIAN SEMUA!"
"Siapa itu? Kenapa ada keributan disini?" Tanya Suho lagi.
"Itu.."
Belum pengawal itu menyelasikan perkataannya, Suga sudah berada di depan pengawal tersebut yang di sambut baik oleh Suho. Secara Suga adalah menantu kesayangannya dan sifatnya tidak jauh berbeda dengannya.
"Oh Suga! Kau sudah kembali? Bagaimana perjalananmu? Bagaimana keadaanmu? Duduk dulu disini" ucap Suho menepuk sofa yang berada di sebelahnya. Suga pun menuruti ucapannya.
"Jadi bagaimana? Kau belum menjawab peetanyaanku. Oh iya kau ingin minum? Sebentar. PELAYAN!"
"Iya tuan"
"Ambilkan air minum dan sedikit cemilan untuk Suga" perintahnya.
"Tidak usah Appa, aku sebelumnya sudah makan kok" ucap Suga berbohong.
"Diamlah! Aku tau kau berbohong!"
Suga diam dan menuruti perintahnya. Beberapa menit kemudian jamuan pun datang dan diletakkan di meja depan mereka lalu pelayan itu pergi membiarkan Ayah dan menantu saling melepaskan rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fanfic"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"