⚠ Hati-hati, banyak typo bertebaran dimana-mana.
Dan di part ini sangat panjang kayak jalan tol😅.
Semoga gak jenuh ya😅😅😅.Diusahan pencet 🌟 dulu sebelum baca ya😉😁.
Happy Reading.
"Kau fokus urusi saja tugasmu, jangan mencampuri yang lain!"
"Kapan itu akan terjadi?"
"Secepatnya. Kau bersiap-siaplah! Jika ada sesuatu yang melenceng, beritahuku!"
"Baiklah!"
Huft..
Seseorang dari mereka meniupkan sebuah serbuk dengan kekuatan anginnya hingga serbuk tersebut di bawa oleh arus angin yang telah ia tentukan.
✨✨✨
"Umji, nanti tolong ambilkan pesanan Eomma di Bibi Kim ya, kamu tau kan rumahnya?"
"Yang di depan kompleks itu bukan?"
"Iya yang itu. Tolong ya, Eomma harus pergi arisan dulu"
"Eomma, Somi gak mau ikut!" Serunya saat ia keluar dari kamarnya.
"Yakin gak mau ikut? Ada Minjae, terus cowok yang waktu itu ngasih bunga ke Somi siapa namanya?"
"Gak mau, pokoknya aku ikut kalo Umji Eonnie juga ikut!"
"Oh gitu, yaudah kalo gak mau ikut. Disana juga banyak temen-temen kamu dan kamu pasti akan melewatkan bermain bersamanya"
Somi berpikir sejenak lalu mengiyakan ajakan Eommanya untuk ikut pergi ke arisan.
"Oh ya Umji sama siapkan makanan juga ya, Eomma pulangnya akan lama. Jangan lupa beritahu Kookie agar mengikuti les, dia harus banyak belajar. Kamu paksa dia aja kalo dia gak mau, Kookie kan cuman nurut sama kamu"
"Baik Eomma, aku akan melakukannya"
"Kenapa Umji Eonnie juga gak ikut?"
"Nanti kalo Umji ikut, siapa yang masak? Oppamu? Nanti dapur kita bakal kebakaran"
"Kenapa gak mesen aja? Nanti Oppa ngemodusin Eonnie lagi"
"Somi, jangan ngomong gitu! Mau bareng ke depannya gak, Ji?"
"Tidak usah Eomma, aku belum selesai membersihkan rumahnya. Nanti setelah aku membersihkan aku akan membawa pesanan Eomma di Bibi Kim"
"Oke. Jaga baik-baik dirimu ya, Eomma dan Somi berangkat!"
"Hati-hati Eomma!"
"EONNIE JANGAN TERLALU DEKAT DENGAN OPPA, NANTI RABIES!" Teriak Somi dari luar.
Umji terkekeh pelan mendengar teriakan Somi dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
"Akhirnya selesai juga. Apa Kookie Oppa sudah bangun? Ah biarkan saja, kasihan kemarin dia belajar terlalu giat lagipula hari ini kan hari libur"
Setelah itu Umji meninggalkan kediaman keluarga Jeon menuju rumah Bibi Kim.
Saat di perjalanan, ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ia menoleh ke belakang, tidak ada siapa-siapa. Memakai kekuatannya pun percuma karena ia tidak bisa mendeteksi siapa yang mengikutinya. Tapi ia merasa ada yang mengikutinya tapi mungkin jaraknya agak jauh antara Umji dan seseorang itu.
Umji mencoba menghilangkan pikirannya terhadap seseorang yang mengikutinya. Beberapa meter dekat rumah Bibi Kim, ada seseorang yang menepuk pundaknya. Baru Umji menoleh kira-kira 30°, tiba-tiba pandangannya kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fiksi Penggemar"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"