Hati-hati, banyak typo bertebaran dimana-mana⚠😁.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, jejak petualang wkwk.Happy Reading~
"Oppa! Ayo kita belanja makanan!" Ucap Umji antusias sambil menuruni tangga dengan agak berlari.
"Sebentar" ucap Jungkook sambil berjalan menuju dapur.
"Kau mau kemana? Mau mengambil apa?" Tanyanya saat dia sudah mencapai dasar lantai.
"Aku haus dan ingin minum" jawab Jungkook sambil melanjutkan perjalanannya.
Umji berlari dengan cepat ke arah Jungkook dan menarik Jungkook supaya dia duduk di sofa ruang keluarga.
"Kau disini saja, biar aku yang bawakan. Kau ingin apa? Jus jeruk ya? Akan ku bawakan" ucapnya tanpa henti lalu meninggalkan Jungkook tanpa menjawab ribuan pertanyaannya.
Beberapa menit kemudian Umji datang dengan segelas jus jeruk di tangannya lalu menyerahkan kepada Jungkook. Jungkook mengambilnya dan meminumnya dengan sekali teguk lalu menyimpannya di atas meja.
"Udah? Yuk kita belanja!"
"Kau sangat antusias, ada apa denganmu?" Herannya.
"Karena aku ingin segera memasak masakan buatmu, kau kan belum makan pasti perutmu lapar" ucaonya dengan enteng.
'Baper jangan ya?' Batin Jungkook.
"Kita nanti beli saja di jalan" ucapnya beranjak dari tempat duduknya.
"Tidak! Tidak boleh, itu sangat berbahaya! Kau kan tidak tau kandungan apa yang ada di dalam makanan itu? Bisa jadi mereka menggunakan bahan yang tidak seharusnya seperti di berita" tolaknya sambil menggelengkan kepala tanda tidak setuju.
"Pantas saja dia jadi cerewet, sekarang dia menjadi banyak tau" gumamnya.
"Kau bicara apa?" Tanya Umji.
"Ah.. tidak. Ayo kita ke supermarket!"
"Ayo!"
✨✨✨
Hari ini Suga telah mendapatkan semangatnya, tapi di balik itu dia masih khawatir dengan keadaan Umji. Dia berusaha fokus dan menyingkirkan dahulu tentang Umji.
"Kau tidak melakukannya seperti biasanya!" Ucap seseorang saat Suga tengah berlatih dengan pelatihnya.
Mereka menoleh dan kaget ternyata mertuanya mendatanginya. Pelatih tersebut membungkukkan badan lalu pergi meninggalkan mereka, jadi tersisa hanya Suga dan mertuanya, Suho.
Suga pun membungkukkan badan untuk memberi hormat padanya. Suho mendekati Suga.
"Pertanyaanku belum di jawab olehmu" tanyanya dengan tatapan intimidasi.
"Aku.. aku.. em..."
"Benarkan dugaanku, kau tidak biasanya. Ada apa denganmu?! Apa yang kau fikirkan hingga latihanmu itu sangat kacau?!" Ucapnya setengah teriak.
"Eum.. itu.. aku.."
"JAWAB DENGAN LANTANG!"
"Aku memikirkan dan mengkhawatirkan Umji, Appa. Aku akan berusaha fokus untuk mempersiapkan perang ini!" Ucapnya agak grogi.
"Lain kali jika aku mendengar latihanmu seperti ini karena Umji, aku pastikan kau tidak akan ku ampuni. Berlatihlah sungguh-sungguh, jangan sampai kau membuat kepercayaanku runtuh. Jika kau merusak kepercayaanku, mungkin Umji akan jatuh ke tangan oranglain, bukan dirimu. Lakukanlah dengan baik anakku!" Ucapnya sambil menepuk pelan pundaknya lalu meninggalkan Suga di tempat pelatihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fanfic"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"