"Dok bagaimana keadaannya?" Tanya Sooyoung.
"Kondisinya sangat kritis, dia sepertinya koma. Apa sesuatu terjadi padanya?"
"Dok tolong sembuhkanlah dia!" Seru Jungkook.
"Kami akan berusaha semampu kami. Anda yakin pasien tidak akan di rawat di rumah sakit?"
"Tidak Dok, biarkan disini aja. Lagipula lebih aman di rumah daripada di rumah sakit" jawab Appa Jungkook.
"Baiklah, nanti sore akan di pakaika—"
"Kalo bisa sekarang, Dok!" Seru Jungkook.
"Nanti akan ku usahakan. Permisi semuanya"
"Mari saya antar!" seru Appa Jungkook.
Setelah kepergian Dokter, seluruh keluarga Umji berkumpul di kamar Umji melingkar mengelilingi Umji sambil menatap dengan wajah sendu. Sedangkan Eomma Jungkook sedang menidurkan Somi yang daritadi menahan kantuknya demi ingin melihat Umji.
"Yatuhan, ada apa dengan semua anak-anakku, kenapa mereka harus mengalami seperti ini?" Lirih Sooyoung.
"Untung saja Suga dan saudara-saudaranya segera di tolong, terutama Suga. Jika tidak, nyawa mereka akan terancam" ucap Suho.
"Aku tidak kuat melihat kondisinya" ucap Yerin lalu SinB memeluknya.
"Bagaimana ini? Sampai kapan kondisi Umji akan pulih?" Tanya Sowon.
"Eomma pun tidak tau"
"Maaf semuanya..." lirih Jungkook dan otomatis bola mata mereka menyorot ke arahnya yang sedang tertunduk.
"Maaf aku telah gagal lagi menjaga Umji. Maafkan aku Appanim dan Eommanim. Kalian boleh menghukumku karena ketidak becusanku menjaga Umji. Aku berhak mendapat hukuman yang setimpal untuk itu"
Jungkook menunduk kepalanya dalam-dalam. Ia merasa menyesal, sangat menyesal. Ia sudah menginkari janjinya pada kedua orangtua Umji untuk kesekian kalinya. Kasarnya, ia malu menunjukkan wajahnya pada orangtua Umji.
Suho mendekati Jungkook lalu memegang bahunya.
"Jangan berkata seperti itu. Itu bukan sepenuhnya salahmu, ini juga salahku karena tidak ada persiapan matang-matang untuk menghadapi mereka. Terimakasih, jika kau tidak datang tepat waktu aku tidak tau nasib Umji bagaimana jika Umji menikah dengan Sehun"
"Benar, seharusnya kami yang berterimakasih padamu telah menjaga Umji dengan baik disaat kami sedang sibuk-sibuk dengan para musuh" sahut Sooyoung.
"Tapi—"
"Tidak apa-apa, jangan menyalahkan dirimu sendiri karena kau melukai Umji. Itu kan bukan kesalahanmu. Lagipula jika Umji tau dia pasti akan kecewa" Sooyoung memotong perkataan Jungkook.
"Benar. Bahkan kami pun iri karena sikapmu pada Umji. Beruntungnya Umji punya seseorang yang begitu sayang dan menjaga Umji sepenuh hati sepertimu" sahut Sowon.
"Kau memang pahlawan!" Seru Eunha.
"Benar. Bahkan aku pun iri padamu bisa dekat sekali dengan Umji dalam rentan waktu yang sangat cepat, Umji itu adik kesayanganku!" Seru SinB.
"Eomma, kita disini sampai kapan? Kita akan melihat Umji memakai alat itu?" Tanya Yuju.
"Kita akan memastikan dahulu siapa tau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan padanya"
Tak lama kemudian, dokter pun datang bersama perawat dan langsung memakaikan sejumlah alat pada Umji. Yerin, Eunha dan Yuju tidak sanggup melihat keadaan Umji yang penuh dengan alat di badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fiksi Penggemar"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"