⚠ Hati-hati, banyak typo bertebaran dimana-mana.
Diusahan pencet 🌟 dulu sebelum baca ya😉😁.
Happy Reading.
"SUGA!"
"OPPA!"Jungkook terkejut melihat keluarga Umji dengan lengkap dan Suga ikut serta.
"Suga, tenanglah!" Pinta Suho sambil menahan Suga untuk tidak mukul Jungkook lagi.
"Aku tidak bisa tenang Appanim, dia sudah lalai menjaga istriku!"
'istri? Ah, jadi dia' - Jungkook.
"Biarkan Appa yang urus semuanya. Kalian jangan dulu ada yang menyela ucapanku!"
"Umji mana?" Tanya Suga.
"Itu" tunjuk Jungkook ke meja kaca tepat berhadapan dengannya sambil memegang perutnya karena menghantam kursi.
Suga mengambilnya lalu mendekapnya dalam pelukannya.
"Aku ingin bertanya padamu. Saat Umji di culik, kau sedang berada dimana?" Tanya Suho
"Umji diculik?!" Kaget Jungkook.
"Kau tidak tau Umji diculik?" Tanya Sowon.
"Padahal Umji menyuruhmu agar tidak menjauh darinya" ucap Yerin
"Kau ini bagaimana sih, tidak bisa diandalkan!" Ucap SinB.
"Kau mengingkarinya! Sungguh kau teganya teganya teganya!" Ucap Yuju.
"Pria macam apa seperti itu!" Ucap Eunha.
"Padahal kami sudah mempercayainmu, kau rusak kepercayaan kami!" Ucap Sowon.
"T-tunggu dulu! Aku harus menjawabnya bagaimana sementara kalian terus menghujankan pertanyaan padaku"
"Jawablah satu-persatu bisa kan?" Ketus SinB.
"Oke. Aku tidak tau bahwa Umji diculik. Dan saat itu aku sedang tidak bersamanya karena aku dipaksa untuk menemani temanku, Yugyeom pergi membeli minum dan itu pun aku beli juga untuk Umji. Aku tau saat Umji mengirimku pesan suara bahwa dia berubah menjadi boneka"
"Kenapa tidak menolak ajakannya?" Tanya Yerin.
"Betul, kau kan pria, tegas sedikit bisa kali!" Ucap Yuju.
"Kau kan berjanji padanya untuk berada disampingnya, tapi kau malah menghilang" ucap Eunha.
"Dan istriku menjadi korban kelalaianmu! Dasar tonggos!" Tegas Suga.
'Tonggos? Jangan-jangan dia..' - Jungkook.
"Jadi Appa sudah jelas kan untuk mengirimku kesini agar Umji ku jaga dengan baik, tidak seperti dia" tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIKACHU | kyw. jjk.✔
Fiksi Penggemar"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku membutuhkan dirimu" "Maafkan aku. Ini sudah di gariskan dalam takdir kita" "Aku tidak akan biarkan kau dengannya! Dia adalah jodohku!"