Yue Yang melihat seseorang terbang di udara, ia mendongakkan kepalanya dan berteriak, “Sayang, cepatlah keluar dan lihatlah Dewa!”. Bayangan itu membawa pedang dan berguncang selagi terbang, terlihat seperti akan jatuh. Yue Yang berteriak lagi, “Bro, jangan terbang terlalu cepat, celanamu hampir lepas…”
Orang yang terbang di langit pun jatuh ke tanah dengan kepala lebih dahulu…
Yue Yang, seorang pelajar SMA biasa, bahkan tidak repot – repot bertanya apakah orang yang jatuh itu baik-baik saja, tetapi malah mengambil pedang yang bersinar dengan cahaya keemasan itu. Dia bersorak, “Guru, Pedang Terbang ini sangat berharga, guru akan merusaknya jika guru melemparnya sembarangan seperti itu. Apa yang akan terjadi jika secara tidak sengaja mengenai anak kecil? Bahkan jika tidak mengenai, itu juga tidak baik jika mengenai bunga – bunga dan rerumputan. Bagaimana jika guru membiarkan muridmu ini untuk menjaga pedang ini? Juga dengan Kantung Semesta? Seorang yang abadi yang hebat dan pintar seperti guru seharusnya tidak usah membawa kantung tua seperti yang ada di pinggangmu.. muridmu ini akan membantumu untuk menjaganya…”Pendeta Dao tua yang jatuh ketanah itu hampir muntah darah. Selama hidup untuk ribuan tahun, ini pertama kalinya dia bertemu seseorang yang begitu tidak tahu malu yang telah secara sembarangnya mengakuinya menjadi gurunya.
“Guru, muridmu ini sudah mencapai umur yang cukup untuk menikah, tetapi belum juga menemukan jodoh. Apakah guru punya cucu perempuan? Saya tidak peduli tentang penampilan maupun umurnya, saya bukan orang yang pilih-pilih…” Yue Yang tertawa mesum. Akhirnya, pendeta yang marah tidak bisa menerimanya lagi dan menendang pantatnya, sambil berteriak, ”Pergi! Pergi kau berandal!”
Dan begitulah, Yue Yang tertendang ke dimensi lain…
**************
“Ah! Matanya bergerak, dia bangun! Xiao San-gege akhirnya bangun!” Mata Yue Yang yang belum terbuka sepenuhnya saat ia mendegar suara sejernih lonceng yang berbunyi di telinganya.
“Shuang Er, jangan kasar kepada saudaramu…” Lalu, dia mendengar suara yang hangat dan lembut, suara keibuan yang membawa nuansa cinta dari seorang ibu.
Seiring terbukanya mata Yue Yang, Pendeta Dao tua itu sudah hilang, malah, ada seorang gadis yang manis dan periang muncul di depan matanya. Dia adalah gadis cilik yang memakai gaun cina hijau kebiruan, lengan pucatnya terjulur keluar dari lengan bajunya. Rambutnya berkepang pita merah di kedua sisinya dan menjulur ke bawah sampai ke pinggangnya. Pergelangan tangan seputih mutiaranya dihiasi dengan gelang perak yang dilengkapi lonceng kecil.
Si gadis cilik itu dengan nakal mencubit hidung Yue Yang.
Sembari tangannya yang lembut dan luwes bergerak, lonceng di gelangnya berdenting, suaranya sangat mirip dengan cekikikannya.
Eh?
Yue Yang merasa aneh. Apakah gadis ini cucu dari Pendeta Dao tua tadi? Loli yang berkualitas tinggi! Seiring dengan dia bersiap-siap untuk berusaha mendekati gadis itu, tiba-tiba ada sepasang tangan dari belakang yang menggapai dan menangkap si gadis nakal itu, menampar tangan kecil gadis itu dengan ringannya. Merasa hukuman untuk si gadis nakal sudah cukup, gadis itu pun tenggelam dalam pelukan tangan. Si gadis cilik tersebut tidak merasa takut dan malah berpikir itu menyenangkan; tertawa dengan riang di pelukan ibunya. Meringis melihat kejadian lucu di depannya, Yue Yang berpikir tentang keanehan akan semua ini. Sorotan matanya menyapu melewati ruangan dan berhenti tepat di wanita yang ada di belakang gadis cilik itu, dan hatinya secara tidak sadar bereaksi kecil.
Wah, betapa cantiknya wanita itu
Wanita berusia 30 tahunan sedang duduk di depan Yue Yang.
Dia memiliki wajah yang halus, warna kulitnya putih bagaikan bulan dan matanya bening sebening musim semi. Mulut kecilnya membentuk senyum yang lembut dan halus bagaikan air yang mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONG LIVE SUMMONER
AdventureSoaring Dragon Continent adalah dunia dimana hidupnya para penyummon monster, tempat dimana kamu hanya bisa menjadi kuat jika kamu menjadi penyummon monster! Yue Yang, adalah seorang pelajar SMA biasa, yang secara tiba-tiba masuk ke dalam dunia ini...