"Apa ini ada hubungannya dengan yang ada di sekolah?"
Muncul lagi bunyi seperti tadi dan anehnya, sudah ada tulisan di kaca jendela itu.
Ya
Ini berarti jika aku bertanya maka uap ini akan menjawab.
"Baiklah, mari mulai dari awal, Jelaskan tentang buku coklat yang dapat menghilang."
Tidak ada tulisan yang ada malahan embun itu menghilang dan tidak ada tanda embun-embun itu pernah ada.
Crimson terkejut di tempatnya, lalu gadis itu mendapati seekor kucing hitam di atas pohon, kucing itu menatap Crimson lekat-lekat dengan mata hijau terangnya yang menyala bersorot tajam seperti lampu. Kucing ini seperti kucing yang berkeliaran di rumah Mrs. Jeanice waktu itu, ia tidak yakin karena ia hanya mengingat Afred dengan bulu kecoklatan selain Afred ia tidak mengingat dengan jelas kucing peliharaan Mrs. Jeanice.Crimson melambai-lambaikan tangannya dan anehnya kucing itu mengikuti gerak tangan Crimson.
"Apa yang kau lakukan?"
"Thomas! Kau hampir membuatku jantungan!"
Crimson terkejut mendapati Thomas yang sudah berada di dalam kamarnya, tidak ada tanda-tanda Thomas yang masuk, bahkan bunyi pintu yang berderit tidak terdengar dan Crimson juga mendapati pintu kamarnya masih tertutup.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Thomas tiba-tiba dengan suara aneh yang membuat Crimson mengernyit pelan.
"Tidak ada." kata Crimson terdengar ketus karena merasa tidak nyaman.
"Lalu kenapa kau melambai-lambai ke luar?"
"A-aku hanya..." Crimson terbata-bata karena gugup ketika ingin menjawab pertanyaan Thomas.
"Sudahlah, itu tidak penting." ujar Thomas terdengar aneh.
"Ada apa?" tanya Crimson.
Thomas memandangnya dengan tatapan aneh.
"Maksudku, kenapa datang kamarku tengah malam?" tanya Crimson yang merasa tidak nyaman.
"Oh itu, aku hanya ingin bertanya tentang buku coklat yang kau bawa tadi." ujar Thomas, sontak pertanyaan itu membuat Crimson memundurkan langkahny, ia tidak pernah memberitahu tentang buku coklat, bahkan tadi buku coklat itu tidak dia perlihatkan sewaktu pergi ke rumah Mrs. Jeanice maupun kembali ke rumah. Itupun tidak mungkin Thomas tanya karena Thomas sangat cuek dan tidak pernah pusing atau ingin tahu dengan urusan orang lain, mungkin ini pertama kalinya.
"Buku coklat apa?" Crimson pura-pura tidak mengerti dengan perkataan Thomas, ia mulai curiga sekarang.
Ia hampir terkejut karena sekarang kucing di atas pohon tadi, sudah bergantung terbalik di atap kamarnya, seperti ada perekat di keempat kakinya.
"Apa yang kau lihat?" tanya Thomas, hampir saja dia menolehkan kepalanya mengarah ke kucing jika Crimson tidak cepat-cepat menyela.
"Tidak ada, ada apa Thomas? apa yang kau katakan tadi?" kata Crimson asal agar perhatian Thomas kembali tertuju padanya.
"Dimana buku coklat itu?" tanya Thomas dengan suara aneh, Crimson yakin suara Thomas tidak terdengar seserak itu.
Crimson menoleh kembali ke tempat kucing itu dan binatang berkaki empat tersebut seperti menulis sesuatu di langit-langit kamarnya.
"Itu bukan Thomas." ujar Crimson mengucapkan kata-kata di langit-langit kamarnya.
"Apa Crimson?" suara serak yang keluar dari mulut Crimson semakin menjadi-jadi seperti ada dahak disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson
FantasyCrimson Harlow menemukan sesuatu yang aneh di perpustakaan sekolah, banyak sekali hal janggal yang terjadi secara berkala setelah itu. Mrs. Jeanice yang ramah dan sedikit aneh dengan hewan-hewan peliharaannya terlihat ketakutan ketika Crimson menunj...