Chapter 25:•Stars•

1.2K 161 12
                                    

"Kita harus menemukan titik tengah kota ini, dan melihat disana. Pasti ada sesuatu." ujar Skylar.

"Dengan berpakaian seperti ini? dan juga keadaan kita yang mengenaskan?" jawab Crimson yang memandang Skylar dan Peter dengan tatapan aneh.

Peter dan Skylar melihat diri mereka secara bergantian.

"Lalu kita harus bagaimana? Menggunakan sihir di tempat ini hanya akan menambah masalah." ujar Peter.

"Kita bisa lewat hutan belakang, itu akan sampai ke rumah Mrs. Jeanice, lalu setelah itu kita pikirkan." Kata Crimson dengan bersemangat, itu adalah jalan favoritnya untuk menghindar dari orang-orang.

•••

"Seperti apa memang cara berpakaian di tempat ini? Aku tidak mengerti dengan dia!" ujar Skylar.

"Aku juga bingung kenapa kita dikatakan aneh." Ucap Peter sambil menaikkan bahunya.

"Lalu bisakah kau bayangkan ada perempuan yang memilih jalan ini untuk bepergian." ujar Skylar

"Kenapa memangnya?"

"Ini berlebihan maksudku, ini hutan."

"Tidak akan terjadi apa-apa, lagipula hutan ini dekat dengan kota. Tidak ada hewan buas atau semacamnya."

Peter dan Skylar terdiam. Mereka terlihat seperti pengecut, tapi hal itu sama sekali tidak terbersit di pikiran Crimson. Ia hanya ingin mengetahui jati dirinya.

"Masuk ke dalam sini." ujar Crimson etika mereka berhasil menembus hutan belakang dan langsung tembus di pintu belakang seuah rumah.

"Jadi ini rumahmu?" tanya Peter yang merasa aneh melihat rumah yang dimaksudkan Crimson.

"Bukan...." Crimson diam lama, kenapa Peter dan Skylar tidak tahu rumah ini, apakah Maddam Jeanice tidak memberi tahu mereka? Pasti alasan Maddam Jeanice tidak memberi tahu Peter dan Skylar.

"Ada apa Crimson?" Ujar Skylar yang merasa aneh dengan kebungkaman Crimson.

"Tidak ada,...ayo masuk." ujar Crimson berusaha agar tidak terlihat memikirkan sesuatu.

Hal pertama yang Crimson ingat adalah kucing Maddam Jeanice, tapi kucing-kucing itu tidak ada.

"Apa yang sedang kau cari?" tanya Skylar yang melihat gerak-gerik aneh Crimson.

"Kucing." ujar Crimson dengan santai. Crimson tahu Skylar sedang melihatnya dengan tatapan aneh.

"Entahlah, aku sedang bingung sekarang. Lebih baik kita mencari pakaian lalu pergi dari sini." ujar Crimson yang menanggapi tatapan Skylar kepadanya.

"Ehmm...kalian mungkin akan terkejut melihat ini." ujar Peter menunjukkan sebuah foto yang familiar.

"Ini foto Maddam Jeanice bersama perempuan waktu itu." ujar Crimson.

"Salah satu anggota kerasaan di Avalon, tapi dia dari Klan yang sudah hampir punah. Pemimpinnya yang sangat lemah itu akhirnya akan hancur, dia anaknya, Equn." ujar Skylar.

"Ayahnya Fritz. Pasti dia yang telah membuka portal dan menggunakan kekuatan sihirnya di tempat ini." ujar Peter mantap.

Tapi kenapa penjagaan sihir begitu lemah sampai kita tidak tahu kapan itu terjadi
Crimson memikirkan sesuatu yang sangat janggal. Foto hari itu diambil adalah waktu kejadian di perpustakaan. Hal yang masih terpatri dengan jelas di kepalanya. Cukup lama Crimson berpikir sampai tidak memikirkan apapun yang terjadi di sekitanya.

CrimsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang