Crimson

Chapter 28:•Axiom•

Avalon = Nama negeri
East Golden = Ibu kota
Sanctuary = Tempat Crimson cs untuk belajar sihir.

Flashback

Avalon, begitulah sebutan tempat itu. East Golden adalah pusat peradaban dan sihir.

Avalon merupakan tempat yang begitu indah,semua pasang mata yang melihat tempat ini akan dipuaskan dengan pemandangan-pemandangan yang luar biasa, air terjun, pepohonan, sungai, rumah-rumah penduduk, yang bersanding satu dengan lainnya, membuat sebuah gambar besar dengan pola yang memukau.

Terdapat 2 Klan yang mempunyai pengaruh bagi dunia mereka.
2 Klan tersebut adalah Klan Niels dan Klan Aaston.
Klan Niels, orang-orang di dalam klan ini, menguasai segala kekuatan gelap, sihir hitam dan jahat, sedangkan Klan Aaston, orang-orang di dalam Klan menguasai kekuatan terang, dan sihir putih di dunia mereka.
Tapi mereka tetap hidup berdampingan dalam damai karena masing-masing Klan memiliki pemimpin yang telah terpilih, untuk mengatur dan menjaga keseimbangan 2 Klan tersebut di dunia mereka.
Yang terpilih, atau yang akan diklaim telah dipilih sejak lahir oleh tetua mereka, baik itu dari Klan Niels dan Klan Aaston, tetua mereka ini dikenal sebagai The Vigor.

Mikail Damian terpilih menjadi penyeimbang antara sihir putih dan sihir hitam. Hatinya memiliki keseimbangan yang murni. Ia jatuh cinta kepada Sierra Kimone, seorang gadis biasa tanpa sihir. Dia berasal dari dunia mortal yang awalnya terjebak di Avalon karena sihir tidak terduga. Takdir membawanya kepada Mikail. Kebahagiaan yang mereka berdua dapatkan begitu sempurna, dikaruniai anak kembar perempuan dan laki-laki. Rambut yang laki-laki berwarna kuning keemasan seperti rambut ayahnya, tapi si anak gadis memiliki rambut merah yang tergerai manis.

Suatu malam, tepat ketika si kembar berumur 1 tahun, keseimbangan sihir tidak semestinya hari itu. Semua ritual sudah dijalankan Mikail, tapi Avalon semakin lama semakin diselimuti ketidakseimbangan.

"Ada darah phoenix yang mengalir dalam tubuh Crimson?"

"Ya, itu sebabnya rambutnya berwarna merah, Rambut kuning keemasan milik Peter berasal dariku, kau memiliki rambut hitam, anak perempuan kita berbeda Sierra." ujar Mikail, pria itu memijat pelipisnya. Hatinya getir ketika menjalani ritual bersama tetua.

"Apa ini pertanda buruk?" tanya Sierra, Mikail dapat melihat dengan jelas ketakutan di mata istrinya. Ia memeluk kedua anak kembarnya dengan erat.

Mikail diam saja ketika istrinya menanyakan hal itu.

"Sierra."

"Ya." jawab Sierra ketika suaminya memanggilnya.

"Kita harus memisahkan Peter dan Crimson, mereka berdua harus dipisahkan." ujar Mikail, ia tidak berani menatap wajah istrinya, dirinya tidak berdaya.

"Kenapa Mikail?" Sierra tertegun dengan pernyataan suaminya.

"Mereka tetap akan bertemu pada akhirnya, tapi jangan sekarang. Mereka terlalu kecil untuk menanggung beban kedua dunia." ujar Mikail, suaranya semakin bergetar.

"Apa itu hukuman, karena kau dan aku bersatu?"

"Tidak...tidak ada yang salah dari persatuan kita. Mereka berdua memang diutus takdir untuk sesuatu yang besar." Mikail mendekap istrinya, ia terlalu gelisah sekarang.

"Tapi kenapa memisahkan mereka?" tanya Crimson.

"Itu karena mereka berdua diincar sekarang, nyawa mereka bahkan sangat berbahaya. Jika mereka berdua terus bersama, kekuatan mereka berdua akan lebih kuat sehingga aku tidak bisa menyembunyikan mereka berdua dengan kekuatanku. Aku akan menjaga anak kita Sierra, aku berjanji padamu. Hanya saja sekarang, mereka berdua harus di sembunyikan."