ONE

1.3K 105 4
                                    

AUTHOR'S POV

"Kendaaaallll!!!" Suara teriakkan khas milik Kylie mengusik telinga Kendall yang sedang memasak di dapur.

"Ck, ada apa? kenapa kau berteriak seperti itu?" Decak Kendall kesal.

"Kau tau? Bosku menaikkan gajiku!!! Astaga aku sangat senang sekali!!! Ayo makan diluar! aku akan mentraktirmu!!" Pekik Kylie kegirangan seraya melompat, sesekali memeluk Kendall.

Kendall terdiam sejenak, memikirkan bagaimana bisa bos yang Kylie ceritakan sangat pelit juga arogan itu menambahkan gajinya. Bahkan untuk sedetik Kendall berpikir bahwa lelaki itu menaruh hati terhadap Kylie. Namun tidak mungkin, karena Kendall yakin selera bos Kylie itu tidak main-main, tidak kepada Kylie yang berekonomi menengah.

"Baguslah, Ky. Aku turut senang mendengarnya. Tapi kita tidak perlu makan diluar, aku sudah memasak makan malam untuk kita. Lagipula kenapa harus diluar? itu hanya memboros bukan? Ingat, Ky, kita harus menghemat," Balas Kendall setelah ia melepaskan pelukan adiknya.

Itulah Kendall, ia tidak menggunakan uang lebih untuk hal-hal yang kurang penting. Seperti makan di luar, untuk apa makan di luar kalau masih bisa membuat makanan sendiri di rumah 'kan?

Kendall adalah gadis yang bijak dan selalu berpikir sebelum melakukan sesuatu. Beda dengan adiknya-Kylie-yang terkadang tidak tau apa yang dikatakannya hingga selalu mengundang ceramah keluar dari mulut Kendall.

"Baiklah.. maafkan aku, kau sudah selesai memasaknya? aku sudah lapar." Ucap Kylie memelas sambil menepuk perutnya yang keroncongan, membuat Kendall terkekeh geli.

"Ganti pakaianmu terlebih dulu dan bersihkan badanmu. Kau tidak mungkin makan dengan keadaan tubuh yang kusam seperti ini," Suruh Kendall.

Kylie mengangguk sebelum akhirnya berjalan ke kamarnya di lantai atas dan melakukan apa yang Kendall perintahkan.

Ia merasa lebih segar dan penatnya sedikit terlepaskan setelah bekerja dari pagi hingga malam. Ia pun bergabung dengan Kendall yang sudah siap di meja makan beserta hidangan lezat dihadapannya.

Mereka berdua sama-sama mengucapkan doa lalu menyantap makanan masing-masing.

"Ternyata, masakanmu lebih enak dibanding makanan luar. Aku lebih suka ini. Selain hemat aku juga tidak perlu membayar kan?" Kata Kylie dengan nada gurau disela makan malam mereka.

"Kau suka? aku baru mencobanya tadi. Aku menemukan resep yang menarik dan langsung saja aku membuatnya," Kata Kendall antusias.

Kendall dikenal sebagai wanita yang suka bereksperimen dalam hal memasak, merias dan membuat barang. Ia termasuk di kategori kreatif.

"Aku sangat suka ini, Boo!" Jawab Kylie dan ia kembali memakan dengan lahap hingga tak tersisa.

Kendall terkekeh melihat kelakuan adik 20 tahun itu. Ia sudah dewasa tapi tingkahnya terkadang seperti bocah 5 tahun. Meskipun begitu, tingkahnya tetap menghibur Kendall.

Setelah mereka menyudahkan makan malam, Kendall mencuci piring kotor dan langsung bergabung dengan Kylie di sofa yang sedang fokus dengan ponselnya.

"Ken, besok bos ku akan datang kesini, kira-kira jam 6 sore. Dia ingin aku membantunya bekerja karena sekretaris nya yang sekarang sedang cuti. Tidak apa kan?" Tanya Kylie setelah berbalas pesan dengan bos nya.

"Ya.. tidak masalah, aku akan membersihkan rumah ini besok" Ucap Kendall mengijinkan.

"Ok, goodnight sissy!" Kylie mengecup pipi Kendall dan beranjak untuk tidur dikamarnya. Merasa dirinya lelah, Kendall pun memutuskan untuk tidur di kamar pribadinya.

PARTNER IN LOVE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang