FOURTEEN

532 76 4
                                    

Seusai makan malam, Harry mengantar Kendall pulang ke rumahnya. Dari tadi perasaan Harry tidak ada yang beres sehingga mengundang pertanyaan bagi Kendall.

"Kau baik-baik saja? Kenapa kau telihat gelisah?" Tanya Kendall halus.

"Ah, aku baik, Ken. Tapi.. aku merasa ada yang aneh dengan mobil ini, terasa berat. Apakah berat badamu bertambah?" Gurau Harry.

"Hey, aku tidak merasa berat badanku bertambah. Mungkin ban mobilmu bocor atau kempes..?" Ucap Kendall yang terdengar seperti pertanyaan.

Hary menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kau tunggu di sini, aku akan mengecek ban mobil. Jangan keluar, aku tidak mau kau sakit." Harry meremas tangan Kendall dan wanita itupun mengangguk.

Harry keluar sambil di guyur hujan dan Ia melihat ban depannya baik-baik saja. Tapi, ban di belakangnya bocor parah.

Harry membuka bagasi dan mengambil ban cadangan di sana.

KENDALL POV

Sebenarnya kenapa Mr. Styles lama sekali? apakah dia kesusahan mengganti ban? Oh, aku tau bagaimana cara mengganti ban dengan cepat!

Akupun turun dari mobil tanpa alas kaki, menginjak aspal yang basah karena hujan deras.

Aku menghampirinya yang sedang berjongkok dan memutar-mutar baut ban. Aku ikut di sebelahnya dan mengambil alih pekerjaan ini.

"Apa yang kau lakukan?! Kau bisa sakit, Kendall!" Ucapnya sedikit berteriak, menandingi suara deruan hujan.

"Aku tau bagaimana cara mengganti ban dengan cepat, kau tenang saja!" Balasku.

Setelah ban lama tercopot, aku memasang ban yang baru dan merekatkannya. Begitu selesai, aku dan Mr. Styles sama-sama mengangkat ban bocor itu ke dalam bagasi.

Dengan cepat Ia mendorongku dan menyuruhku duduk di dalam mobilnya.

Mr. Styles duduk di kursi pengemudi dan menatapku...kesal?

Aku sedikit takut dengan tatapannya, maka aku menunduk.

"Ma-maaf aku melanggar perkataanmu.." Ucapku sangat pelan.

"Kau ini memang keras kepala, tidak usah sok unjuk kemampuanmu untuk mencari perhatianku, Kendall. Aku tidak suka dengan wanita seperti itu,"

Ouch, sakit.

Memang dia bicara pelan, tapi kata-katanya tajam seperti pisau. Ia berkata kalau aku hanya mencari perhatiannya saja? Kalau saja dia ini bukan bos ku, aku akan membentaknya.

Aku hanya menunduk terdiam dan merasakan mobil ini kembali melaju.

Diam, aku dan dia sama sekali tidak bergeming, aku masih kesal karena ucapannya tadi. Itukah yang aku dapat setelah hujan-hujanan hanya untuk membantunya?

Meskipun dia sudah bilang kalau dia melarangku untuk keluar. Tapi dia terlihat sangat kebingungan saat mengganti ban.

Setelah lama di sini, akhirnya aku sampai di depan rumahku. Saat Mr. Styles ingin mengecup pipiku, aku menghindar sambil berkata, "Thanks." dengan nada dan ekspresi datar.

Aku segera keluar dengan menjinjing sepatuku dan memasukki rumah tanpa melihatnya sedikitpun.

Aku melihat ada Kylie sedang mengobrol dengan seorang wanita berusia sekitar 40 tahun-an.

"Kendall? Kenapa kau basah kuyup begitu? Apakah Mr. Styles tidak mengantarmu pulang?" Serbu Kylie.

"Ky, aku akan menceritakannya nanti saja, dan siapa ini?"

PARTNER IN LOVE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang