HARRY'S Pov
Saat sedang berkutat dengan komputerku, telepon di ruang kerjaku berbunyi. Akupun mengangkatnya karena jika tidak, suara deringan itu akan mengganggu dan aku tidak bisa konsentrasi melakukan pekerjaanku yang menumpuk ini.
"Dengan Harry Styles, ada yang bisa dibantu?"
'Selamat pagi Mr. Styles. Saya Alice,'
Oh Alice, sekretaris yang mengambil cuti
"Ada apa Alice?"
'Maaf sebelumnya saya belum bisa ke kantor. Saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan anda..'
"Ok, bisa kau berikan alasan kenapa kau resign?"
'Suami dan mertua saya melarang saya untuk bekerja. Terlebih lagi saya mempunyai anak bayi yang harus saya urus dan tidak bisa di tinggal,'
"Baiklah jika itu alasanmu. Terimakasih sudah bekerja di perusahaan ini. Pesangonmu akan kukirim tidak lama lagi."
'Terimakasih kembali Mr. Styles.'
Akupun menutup panggilan ini. Kalau Alice tidak ada, siapa yang menjadi sekretarisku? Kylie? tidak.. dia bilang dia tidak bisa menjadi sekretaris tetap.
Ah! Aku punya ide!
Akupun menekan tombol angka yang langsung terhubung dengan Kylie, menggunakan telepon kantorku.
"Ky, keruanganku sekarang," perintahku, tanpa basa-basi.
'Baik Mr.Styles'
Tak butuh waktu lama, Kylie datang keruanganku.
"Duduklah.." Iapun duduk dikursi hadapanku. "Apakah kakakmu bekerja?" Tanyaku.
"Kendall? tidak, dia belum mendapatkannya," Katanya, aku menghela napas lega.
"Kalau begitu, bisakah dia menjadi sekretaris pengganti Alice. Alice baru saja resign." Suruhku.
Wajah kylie tampak terkejut.
"Benarkah? baiklah.. aku akan menghubunginya untuk datang hari ini juga.." Saat dia ingin keluar untuk menghubungi Kendall, aku menahannya.
"Hubungi dia disini, dan kencangkan suaranya. Aku mau mendengar," Suruhku.
Dia mengetik nomor Kendall dan menunggu dijawab.
'Halo Ky? ada apa?'
"Bisakah kau kekantorku sekarang?"
'Untuk apa? kau sakit?'
Nadanya mulai panik.
"Tidak.. ada yang ingin dikatakan oleh Mr. Styles"
'Tentang apa?'
"Sesuatu. Cepatlah kesini!"
Kylie menggertak kakaknya.
'Huh.. dasar pemaksa kalau kau bukan adikku, sudah kucekik kau detik ini juga.'
Mendengarnya bicara begitu, Aku menyuruh Kylie diam dan membiarkan aku yang bicara.
"Lalu kau akan mencekikku? karena aku yang memintamu datang hari ini juga." Kataku Jahil.
'Eehh? Mr. Styles? A-duhh.. bukan begitu.. maaf aku tidak bermaksud'
"Tak apa.. Bisakah kau cepat kesini?"
'Tentu!'
Kylie pun mematikan sambungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARTNER IN LOVE✔️
FanfictionBOOK 1/2 OF PARTNER IN LOVE *dalam revisi* Apakah aku pernah berkata bahwa cinta itu datang tanpa diduga? Jika belum, maka aku baru saja mengatakannya. Sejujurnya, siapa aku? Hanya gadis pengangguran yang hidup seadanya, namun Sang Kuasa mempertemuk...