AUTHOR's POV
Kendall melangkahkan kaki menelusuri gedung IMG Models dengan map berisi data diri di tangannya. Memasuki ruang wawancara, Kendall disambut oleh seorang perempuan berparas cantik yang duduk di kursinya.
"Selamat pagi, Kendall! Kau siap untuk wawancara hari ini?" Tanyanya ramah.
Kendall tersenyum seraya menghela napas, "Selamat pagi, Ellie, aku siap untuk wawancara."
"Baiklah, kau bisa duduk di sini dan biarkan aku melihat data dirimu."
Kendall duduk di hadapan Ellie dan memberikan map hitam itu pada Ellie.
Name: Kendall Nicole Jenner
Date of birth: 3 November 1995
Home town: Los Angeles, California
Height: 179 cm
Weight: 45 kg
Age: 21Kira-kira itulah sebagian dari data Kendall, Ellie tersenyum lalu menutup map itu. Ia mengeluarkan selembar kertas yang berupa pertanyaan.
"Kenapa kau tertarik untuk menjadi model?"
"Itu adalah cita-citaku dari kecil,"
"Apa kau bisa bersikap profesional dalam pekerjaan ini?"
"Ya, aku yakin aku bisa."
"Baiklah, Kendall. Pertanyaan kedua tadi sudah mewakili semua pertanyaan. Kau harus benar-benar profesional dalam dunia modeling. Sekarang, ikuti aku, kau akan menjalani casting, yaitu catwalk dan photoshoot."
Ellie berjalan, diikuti Kendall dari belakang. Kendall mengatur napasnya dengan perlahan agar dirinya tidak terlalu gugup.
Sampailah mereka di ruangan yang biasa disebut studio. Di sana sudah ada empat juri yang akan menilai Kendall, termasuk Ellie.
Kendall memulai catwalk nya dengan sempurna dan ia memberikan beberapa gaya pada akhir jalan sebelum kembali ke tempat semula. Juri tampak mengangguk-angguk kagum padanya.
Sekarang Kendall akan dites untuk pemotretan, ia harus bergaya dengan natural dan tidak kaku di depan kamera. Bahkan sang fotografer terus memuji Kendall karena ia dapat berpose dengan caranya sendiri yang tentu sangat berbeda dengan model lainnya.
"Perfect! Aku suka pose mu!" Ucap fotografer sambil mengacungkan jempol.
Ellie berjalan menghampiri Kendall, "Aku akan mengirim hasilnya sore ini ke rumahmu. Semoga berhasil.." Ucapnya.
Kendall mengangguk dan berucap terimakasih sebelum kembali pada Kim.
"Hey! Bagaimana? Kau pasti bisa 'kan?" Tanya Kim, tidak sabaran.
"Aku bisa melewati semua tesnya, Kim. Tapi hasilnya belum aku ketahui." Jelas Kendall.
Kim mengangguk seraya tersenyum menyemangatkan Kendall, "Aku tau kau bisa, semoga kau lolos."
"Amin, terimakasih, Kim." Balas Kendall.
Tiba-tiba saja ponsel Kendall berdering dan menampakan nama Harry di layarnya. Kim menyuruh Kendall untuk me-loud speaker suaranya.
'Halo, Kau di mana, Kendall?!' Gertak Harry.
Kim meletakan telunjuk di depan bibir Kendall agar ia terdiam dan Kim yang bicara.
"Kendall sedang pergi, kenapa kau meneleponnya lalu membentak Kendall?"
'Beritau aku, keberadaan Kendall sekarang.' Harry berucap penuh tekanan.
"Dia berada di IMG Models office,"
Kendall tersentak mendengar kejujuran Kim mengenai keberadaannya sekarang. Matilah aku, Harry pasti akan marah besar. Batin Kendall berseru.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARTNER IN LOVE✔️
FanfictionBOOK 1/2 OF PARTNER IN LOVE *dalam revisi* Apakah aku pernah berkata bahwa cinta itu datang tanpa diduga? Jika belum, maka aku baru saja mengatakannya. Sejujurnya, siapa aku? Hanya gadis pengangguran yang hidup seadanya, namun Sang Kuasa mempertemuk...