part 1

18.2K 282 0
                                    

Outhor pov

seorang gadis berjalan terburu-buru menggendong anak perempuan yang lemas di punggungnya dengan darah yang  terus keluar dari hidung anak kecil itu.

"suster. . suster tolong adik saya" triak Hana yang membuat semua orang menatapnya heran
tak lama kemudian suster datang membawa kursi roda untuk adik Hana suster mendorong kursi roda itu kedepan ruang yang bertuliskan UGD Hana ditahan oleh suster agar tidak ikut memasuki ruangan itu Hana menuruti perintah suster dan duduk di kursi tunggu didepan ruangan itu ibunya tidak bisa menemaninya saat ini karna ibunya juga sedang tak enak badan di rumah,

hana bingung harus mencari uang kemana lagi semua pekerjaan yang ia bisa lakukan dia lakukan dan beberapa minggu ini Hana selalu pulang tengah malam karena cafe tempatnya bekerja buka pada jam 5 sore sampai jam 10 malam bahkan bisa saja Hana pulang jam 11 malam untuk membersihkan cafe dulu.

sedangkan paginya hana menjadi office girl di sebuah perusahaan besar itu pun karna rayhan teman hana bekerja di tempat itu jadi lebih mudah untuknya bekerja diperusahaan itu meskipun Ceo dari perusahaan itu tak menyukai Hana karna hana sering terlambat masuk kerja sedangkan atasannya sudah datang lebih awal dari Hana,

tak jarang hana mendapat ancaman darinya karena tak hanya sekali atau dua kali dia terlambat bahkan hana sering kali terlambat karna harus menjaga ibu dan adiknya yang sedang sakit belum lagi pekerjaan yang samapai tengah malam membuatnya kelelahan, rayhan yang membuat Hana masih tetap bekerja di gedung besar itu.

ruangan tempat adiknya terbuka dan kelurlah dokter yang memeriksa adik Hana tadi

hana langsung menghampiri dokter itu

"bagaimana keadaan Kelly" tanya hana kawatir

"untungnya kelly seperti mu dia pantang menyerah, tapi karna sifatnya itu dia semakin drop Hana. mungkin kelly merasakan sakitnya sudah lama tapi karna melihat perjuangan mu yang bekerja siang malam mungkin dia menyebunyikan rasa sakit yang dia rasakan selama ini dan munkin saat ini adalah punjak rasa sakit yang dialami kelly sampai dia tak bisa menyembunyikannya dari mu lagi" jelas dokter itu pada Hana

Hana tak bisa menahan rasa sesak dalam dirinya mendengar perkataan dokter tentang kelly adiknya. perlahan air matanya jatuh berbarengan dengannya yang terjatuh kekursi kakinya lemas seakan tak mempunyai tenaga untuk berdiri lagi

"sudahlah Hana aku yakin kelly pasti bisa melawan penyakitnya dia itu gadis kecil yang kuat dan tak mudah menyerah sama seperti mu" kata dokter itu duduk disamping dan mengelus bahu hana pelan

dokter itu adalah raka teman sekolah hana dulu tak hanya raka tapi reyhan juga teman sekolah hana, mereka bertiga bersahabat sejak masuk SMA dulu tapi mereka berdua bernasib baik karna hidup di keluarga yang berkecukupan hingga mereka bisa melanjutkan kuliah hingga menjadi sukses seperti sekarang sedangkan hana gadis pintar yang selalu dimanfaatkan temannya satu kelas menjadi gadis yang harus bekerja mati-matian dengan gaji yang tak cukup memenuhi kebutuhan adiknya dan ibunya yang sedang sakit-sakitan.

"makasih, meskipun sepeti itu aku hanya gadis lemah rak" hana menghentikan ucapannya

"mungkin itu juga yang terjadi pada kelly rak, dia masih terlalu kecil untuk menerima semua itu" lanjut hana dengan air mata yang tak hentinya menetes dari matanya

"aku akan bantu kamu hana, jadi jangan pernah menyerah demi kesembuhan kelly" kata raka

seorang suster datang dengan terburu-buru

"dokter raka pasyen di ruangan 17 mengamuk dok!!"  panik suster itu

"saya akan segera kesana" Raka langsung bergegas melihatnya

My CEO Is Devil IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang