18. Despacito

97 18 22
                                    

Author

"Baik anak-anak, acara hari ini sudah selesai. Besok kita lanjutkan. Sebelum pergi ke hotel, ibu mau kalian isi data terlebih dahulu."

Setelah mendengar pemberitahuan dari ibu Jasmine–wakasek kesiswaan–semua Km maju ke depan untuk di bagian data yang harus di isi.

"Kelas 11 Ips-4 ketua muridnya mana?" Tanya ibu Jasmine kepada semua siswa kelas 11 IPS-4.

"Rio gak ikut study tour bu!" Ujar Ujen–teman sebangku Rio.

Damar yang merasa paling tinggi di barisan kelasnya, langsung maju ke depan. Damar sendiri mengabaikan berbagai macam pujian dari para cewek-cewek dari kelas lain. Telinganya sudah cukup kebal untuk menampung ocehan yang tidak pernah berfaedah sama sekali.

Setelah di bagikam data, para km langsung membagikan kepada siswa-siswi yang lainnya untuk di isi.

"Pulpen gue inalillahi duh gusti," pekik seseorang dari barisan kelas 11 IPS-4 membuat semua yang mendengarkan tertawa.

Raka Naufal, nama yang tidak akan pernah asing lagi di SMA Garuda. Raka rusuh tidak jelas ketika menemukan bollpoint miliknya sudah habis. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Aah elah," decak Raka. "Dam, tolong isiin deh!" Pinta Raka kepada Damar.

Damar yang sedang menulis hanya mengangguk. Kemudian Raka berterima kasih kepada Damar.

Setelah selesai mengisikam data miliknya, Damar beralih pandang kepada data milik Raka yang belum di isi sama sekali. Tiba-tiba terbesit sebuah ide yang cemerlang untuk menjahili Raka. "Ssst!" Damar menyenggol lengan Fatra di sebelahnya.

Fatra hanya mengangkat kedua alisnya sambil berucap tanpa bersuara kenapa?

"Jailin nih!" Ujar Fatra, saat kedua matanya menatap kertas milik Raka di tangan Damar.

Damar mengangguk. Kemudian keduanya mulai mengisi data-data yang tidak benar.

Setelah selesai, Damar menyodorkan data Raka kepada pemiliknya. "Tengkyu Dadam," seru Raka, tanpa melihat isi data tersebut.

"Haha rasain!" Decakan Fatra terdengar oleh Raka sendiri.

Kemudian kedua matanya langsung melihat semua isi data miliknya. Seketika itu juga, kedua matanya langsung melebar sempurna. "ASTAGA APA-APAAN NYET!" Pekikan Raka langsung memasuki indra pendengarannya Damar.

Damar hanya menampakan senyum kejahilannya.

Nama lengkap: abang Raka tercintah:*

Kelas: TK A

Hobi: ngupil ama mantengin anu saya.

Cita-cita: ingin balik ke waktu kecil. Soalnya waktu kecil cita-citanya ingin menjadi pria terjelek.

Kamar inapan: 1089

Benda kesayangan+alasan: anu saya yang gede. Suka aja. Karena kalo di liat-liat muat juga sama anu semut;v

"Anjir, emang gue suka ngetot semut apa?" Ucap Raka sebal. "Emang lo tau seberapa panjang anu gue?" Tambahnya.

Bad Boy GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang