16

7.1K 313 2
                                    



Loyla POV

Sekarang gue sudah berdiri di atas balok start. Pandangan mata gue terpaku pada jernihnya air kolam gue menghela nafas dan menutup mata sejenak untuk menepis semua pikiran yang bersemayam didalam kepala gue karena gue harus benar-benar fokus walaupun ini masih dalam tahap penyisihan, terdengar celetukan dari arah kanan gue tepatnya disamping Ramona anak SMA Bakti yang tadi berkenalan dengan gue, disebelahnya berdirilah si makhluk astral yang membuat gue terseret kedalam masalah pelik percintaan mereka, Alexa.

" Kejutan besar, Ternyata pacar Abra berada dalam nomor renang yang sama dengan gue " katanya sambil menatap gue dengan sinis, Ramona melirik kearah gue merasa bingung dengan perkataannya Alexa. Gue hanya diam tak menggubris perkataan Alexa dan mengalihkan perhatian gue ke kolam lagi, jujur saja gue pun sangat terkejut betina itu berada di nomor renang gaya bebas yang sama seperti gue. 'Hah, kebetulan apalagi ini!' pikir gue muram.

"Take Your Mark" teriakan wasit start membuat semua perenang harus mengambil posisi siap hingga suara tembakan pistol berbunyi para perenang pun sudah dalam posisi diam dan langsung meloncat keair.

Byurr...

Semua perenang sudah berada dalam air dan gue mulai berenang dengan cepat untuk bisa lolos dari babak ini dan bisa melaju ke babak selanjutnya.

***

Abra POV

Ternyata perkiraan MHS tentang Loyla ini sangat tepat, walaupun ia belum memiliki jam terbang yang berpengalaman tetapi memang bakatnya itu sudah menyamai seluruh atlit yang ikut pertandingan ini. bahkan ia memimpin laju pertandingan dengan finish diurutan pertama saat semi final sedangkan Alexa diurutan kedua. Memang diawal saat babak penyisihan Alexa mengungguli Loyla dengan memimpin pada urutan pertama menyentuh garis finish.

" Wow. Emang bener-bener hebat itu si Loyla " Andrean berdecak kagum. Sudah 2 jam lalu Andrean, Jovan, Teja, dan Noval ikut menyusul, menemani gue disini. Kami menyaksikan bagaimana lincahnya Loyla di air.

" Iya gue setuju. Mantannya Abra aja ia kalahkan dalam semi final ini" sambung Teja yang mendapat delikan tajam dari gue.

" Heh, gak usah bilang mantan gue juga kali " tegur gue tak suka, Teja malah cengengesan membuat gue semakin dongkol

" Tapi ni ya, kita belum tau tuh siapa diantara Loyla sama Alexa yang bakalan menang di babak final nanti, soalnya mereka itu imbang kayak saling kejar mengejar gitu " omongan Noval ada benarnya juga. Kami semua gak tau siapa diantara mereka nanti yang keluar sebagai pemenang pasalnya Alexa itu pengalaman ikut lombanya sudah banyak, bahkan dari ia duduk di bangku SMP.

Kami semua mengangguk setuju dan saat kami sedang bersenda gurau tiba-tiba saja Devina dan teman-temannya menghampiri kami

" HAIIII..." sapanya antusias, matanya terpaku hanya pad ague dan itu membuat gue jengah dan langsung mengalihkan pandangan gue ke kolam dimana sedang berlangsung babak semifinal nomor perlombaan gaya dada Putra. Sedangkan nomor renang gaya bebas putri akan dilanjutkan nanti setelah ini.

" Hai Dev, lo disini juga " Tejalah yang pertama menanggapi

" Iya.. kalian sudah lama disini?" tanyanya sambil duduk di bangku podium yang kosong, teman-temannya yang kami gak tau siapa malah asik memainkan ponsel mereka.

" lumayanlah, elo kesini mau liat siapa Dev, mau liat Loyla juga?" pertanyaan Teja kali ini benar-benar absurd, mana mungkin Devina kesini hanya ingin melihat Loyla yang sedang bertanding.

" Oh, tentu aja bukan. Gue kesini mau kasih semangat buat sahabat gue " jawabnya enteng, seolah tujuan dia kesini itu memang untuk mengasih support buat Alexa. Gue bercedih dalam hati ' Dasar cewek muna '

" yang elo maksud sahabat itu siapa? Alexa?" Tanya Jovan dan dijawab anggukan oleh Devina

" Jadi elo hanya dukung Alexa aja?. wah bukannya men-support temen sekelas elo, lo malah dukung orang yang jelas-jelas dari sekolah lain" kata-kata Andrean membuat Devina terdiam

"gu..."

Belum sempat Devina membela diri, gue langsung memotong pembicaraannya

" elo kayak gak tau orang zaman sekarang aja,Ndre. Kebanyakan mah orang zaman sekarang itu 'Munafik' " kata gue menyindir Devina dan menekankan kata 'munafik'

Sontak sohib-sohib gue tertawa mentertawakan Devina yang sekarang sudah terdiam bagaikan patung, dilihat dari gelagatnya ia sekarang pastilah merasa tersinggung. Tapi apa peduli gue,memang itulah tujuan gue bicara barusan buat menyinggung dia agar dia sadar.

" Gue permisi " kata Devina dan langsung berdiri meninggalkan kami semua, bahkan teman-temannya ia tinggalkan

" Dev...Tungguin kita" teriak teman-temannya

Kami semua terheran-heran melihatnya bertingkah seperti itu.

" itu orang kenapa?" Tanya Teja bingung dengan sikap Devina

" tau deh, lagi sakit kali " jawab Jovan sekenanya. Kami hanya tersenyum kearah Teja yang semakin bingung. Hah, dasar Teja, telat mikir mulu.

" Eh guys, menurut kalian siapa yang bakalan menang saat final nanti, Alexa atau Loyla?" Tanya Andrean pada kami semua. Kami diam sesaat, menimbang-nimbang siapa yang sepertinya bakalan menang nanti

" gak tau, elo?" kata Teja

" Kalo menurut gue sih Loyla, tapi gimana kalo kita taruhan aja?" tawaran Andrean kali ini menarik juga

" hadiahnya apa?" kali ini gue penasaran, biasanya kalau Andrea sudah mengajak taruhan hadiahnya pasti menggiurkan. Gue lihat Jovan, Noval dan Teja juga menunggu jawaban nya Andrean

" Hmm.. kalo Alexa yang menang kalian yang milih dia bakalan dapet smartphone terbaru tapi kalo Loyla yang menang siapa yang gak milih dia harus bayarin biaya traveling kita saat liburan nanti, gimana?"

Kami tersenyum senang mendengarnya, kami berlima berencana akan menghabiskan waktu llibur usai ujian Nasional nanti ke Lombok, selama beberapa hari untuk menyegarkan pikiran.

" Oke, siapa takut. Gue pilih Alexa " ucap Noval lantang, kami melihat kearahnya

" kenapa? Gue sekarang mah berpikir realistis aja , soalnya gue masih ragu sama Loyla gue lebih banyak melihat kemenangannya Alexa selama ini" benar apa yang dikatakan Noval, tapi dalam hati gue menentang pemikiran tersebut. Jangan pernah remehkan orang yang bahkan kita gak tau siapa dia!

" iya juga sih, tapi kan Loyla ada daya saing yang tinggi,bro. gue jadi bimbang nih kayaknya sih gue pilih Loyla tapi gak tau deh " jawaban Jovan bikin semua orang kesal

" jangan plin plan woy " tegur Teja " Alexa atau Loyla nih?" sambungnya lagi

" iya deh, gue pegang Alexa "

Ckck.. apa-apaan Jovan ini. Tadi bilang Loyla sekarang pilih Alexa.

Kami semua mengangguk paham, " okelah gak apa-apa kali, itukan pilihan kalian. Tapi gue pegang Loyla " ujar Teja mantap

Sekarang mereka semua menunggu jawaban dari gue. Gue gak langsung menjawab karena diri gue sendiri juga bingung. Alexa, gue tau siapa dia dari dulu apalagi bakat renangnya yang tak perlu diragukan lagi tapi disisi lain Loyla juga berbakat walaupun ia hanya berkompetisi baru pada saat ini. Akhirnya setelah lama bergelut dengan pemikiran gue yang semakin membingungkan, gue manarik nafas panjang sebelum menjawab

" gue pilih Loyla "

***



sorry nih, rada lama updatenya

Maaf kalo part ini gaje, soalnya updatenya dipaksain biar kalian gak kelamaan nunggu :D

nanti tak revisi ulang lagi!

hope you like it

Si Most Wanted Vs Si Tomboy{Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang