23

6.3K 244 13
                                    


Loyla POV

Sudah beberapa hari ini semenjak gue masuk sekolah, gue selalu di antar-jemput sama Abra. Gue awalnya ogah sekali tapi ini semua demi bang Kenzo dan juga upaya pemaksaannya pada Abra yang membuat si kunyuk itu takut dan mau tak mau menuruti apa kata abang gue, gue sebenarnya merasa kasihan juga sama bang Kenzo yang masa liburnya diisi dengan mengantar jemput gue ya walaupun itu kemauan dia.

Jujur saja selama gue masuk pasca gue sakit beberapa hari lalu, gue dan Abra menjadi pusat perhatian dan jadi trending topik MHS.

Bagaimana tidak kaget, mereka mengenal gue ini hanyalah anak baru yang gak tau bakat nya apa dan sekarang mereka semua tahu kalau gue ini sudah berprestasi mengharumkan nama MHS di bidang renang, juga anak-anak MHS tahu nya gue sama Abra itu ibarat musuh bebuyutan yang gak akan pernah akur tetapi faktanya gue sama Abra sekarang jadian walaupun mereka semua gak tahu kebenaran yang sesungguhnya.

Semakin banyak saja yang benci sama gue, tapi gue benar-benar gak perduli sama mereka yang hanya bisa mengomentari kehidupan gue padahal mereka tidak tahu faktanya.

Bagi gue, Hidup itu untuk memperbanyak bekal ke akhirat nanti bukannya malah menambah timbangan dosa dengan banyak mencampuri kehidupan orang lain dengan menjelek-jelekkannya. Dan juga jangan pernah mengusik kehidupan orang lain jika hidup kita tak ingin diusik.

***

Jam pulang sudah berbunyi, dan untungnya tidak ada jam tambahan. Kami anak-anak kelas 12 merasa senang karena otak kami rasanya mau pecah jika terus dipaksa menyerap berbagai pelajaran yang akan di ujikan pada saat ujian nasional nanti.

Seperti biasa, gue pulang bersama Abra. Tapi saat gue menyusul Abra di parkiran, gue lihat dia sudah nangkring di atas motor yang selama ini dia pakai semenjak mengantar dan menjemput gue biasanya gue tahu kalau si kunyuk selalu bawa mobil saat pergi dan pulang sekolah, untung saja dia bawa motor karena gue lebih suka naik motor di bandingkan naik mobil.

Gue segera menyamperin Abra, dia sudah melihat kedatangan gue, gue mau bicara sama dia kalau gue belum mau pulang dulu, gue mau berenang sebentar.

"Ab, gue belum mau pulang" kata gue saat sudah berada di dekatnya

"lo mau ngapain?" tanya nya dengan tatapan menyelidik

"Gue mau berenang bentar, udah rindu sama air" jawab gue cengengesan

Abra mendengus mendengarnya
"Iya sudah kalo gitu, sementara lo berenang gue ada urusan sebentar mau ke rumah pak Farma buat konsultasi masalah perlombaan basket nanti"

"Pak Farma gak ada datang kesekolah? Kenapa harus di rumahnya?" Tanya gue sedikit kepo tapi biarin lah

"Beliau gak masuk, makanya dia suruh datang ke rumahnya aja"

"Oh gitu.." gue manggut-manggut

"Ya sudah Lo tunggu aja, nanti gue jemput elo lagi " kata Abra

"Iya, lo kabarin aja. Gue rencana mau berenang sebentar aja" jawab gue

"Oke, nanti gue kabarin tapi elo jangan pulang duluan ya, awas lo kalo pulang duluan" ancam Abra sambil mengacungkan jari telunjuknya, memperingati gue. Yaelah emangnya gue ini anak kecil apa mesti di ancam segala baru bisa nurut

Gue mendengus dan mengibaskan jari telunjuk Abra yang tepat berada di depan gue

" Iya bawel, sudah sana pergi lo, gue mau berenang dulu " Usir gue

"Sialan, ya udah berenang jangan lama-lama karena gue ada keperluan bentar doang"

"Iya siap kapten" jawab gue sambil memperagakan tangan seperti sedang hormat pada atasannya

Si Most Wanted Vs Si Tomboy{Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang