29

5.9K 231 14
                                    


Typo Abaikan!

Author POV

Pertandingan akan dimulai tepat pukul 08.00 WIB, dan itu masih satu jam lagi dan Loyla baru akan berangkat menuju lokasi karena tempat pertandingan lumayan jauh dari rumahnya. Sebenarnya orang tua Loyla tidak menyuruh anaknya untuk membolos hanya karena menonton pertandingan basket.

Tetapi apadaya, jika ada kakak nya di rumah segala menjadi mudah bagi Loyla

"Udah mah, izinin aja lagian cuma satu hari aja loh, kasihan kan pacarnya kesepian kalau Loyla gak datang ngasih dukungan. Nanti Abra gak semangat bertanding nya"

Ucapan Shapira tadi yang membantunya merayu mamah mereka tak pelak membuat Loyla ingin muntah, sedangkan Kenzo yang mendengar ucapan adiknya hanya tersenyum geli dan ia menambahkan sedikit demi adiknya, dia membantu meyakinkan mamahnya juga

'Mah, MHS itu bukan sekolah sembarangan kok, semua orang berpengaruh termasuk papah kan? Jadi gak ada salahnya Loyla bolos sehari aja, lagian banyak anak-anak nanti yang nge bolos demi menonton pertandingan itu'

Alhasil, mamah mereka luluh dan menyetujui dengan syarat Loyla harus mengejar ketertinggalan pelajaran hari ini saat masuk sekolah nanti

Sebenarnya kalau boleh memilih lebih baik ia tidak datang saja kesana tapi ya karena waktu itu Abra sudah memberinya dukungan saat lomba renang walaupun waktu itu ia tidak meminta Abra datang mendukung tetap saja iapun ingin membalas untuk mendukung Abra di babak final ini.

Loyla sedang dalam perjalanan, ia memakai motor kesayangannya sendirian, untuk datang kesana Loyla hanya dandan seadanya tidak ingin seperti orang-orang yang tampil wah padahal hanya diajak melihat sawah di desa oleh pacarnya..ckck. Tapi walaupun dandan seadanya, Loyla selalu berpakaian sopan dan agak longgar tidak pernah menunjukkan bentuk tubuhnya karena ia risih memakai baju ketat walaupun hanya kaos oblong saja.

Semalam ia chatingan dengan Citra, Loyla memberitahu Citra kalau ia tidak sekolah esok hari, tentu saja Citra merasa sedih karena Loyla belum lama masuk sekolah pasca sakit waktu itu dan sekarang tidak masuk sekolah lagi. Citra merasa kesepian.

***

Loyla sudah duduk disalah satu bangku penonton, tempat ini sudah sangat ramai karena hampir semua tempat duduk terisi oleh banyaknya penikmat permainan basket.

Loyla belum menghubungi Abrata, ia yakin anak itu sedang mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya karena yang Loyla tahu, lawannya hari ini cukup berat.

Permainan akan segera dimulai, dan sekarang sesi pemanggilan nama-nama pemain oleh panitia, menyebutkan satu persatu nama para pemain yang akan masuk kelapangan. Kali ini nama dari Tim Black Hawyne perwakilan dari SON'S yang di panggil masuk duluan

" Alessandro Vountine Meglavart "

Nama itu terdengar bule sekali ditelinga Loyla, ia melihat pasat ke arah orang yang baru saja memasuki lapangan pertandingan, disana berdiri seorang yang tingginya menjulang yang mungkin tak jauh beda dengan Abra sekitar 185 cm dan menurut Loyla pasti keturunan bule dilihat dari rambut berwarna tembaga itu disertai hidung yang mancung dan badan yang putih layak nya orang luar negeri.

Sepintas terbesit didalam benak Loyla menilai orang yang bernama Alessandro itu, Tampan.

Loyla menggeleng pelan. 'Ya Ampun sejak kapan gue jadi cewek yang suka parno sendiri saat melihat cogan?'

Loyla kembali memusatkan perhatiannya ke pada para pemain termasuk pemain cadangan dari Black Hawyne yang telah disebutkan namanya satu persatu dan sekarang giliran tim dari MHS yang dipanggil, tim Atlanta Hills

Si Most Wanted Vs Si Tomboy{Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang