12

8K 299 3
                                    

Abra POV



Selepas dari kantin kami memasuki ruang kelas karena bel tanda masuk sudah berbunyi, gue masuk dengan tergesa karena memang sohib-sohib gue jalannya cepet banget gue ditinggalin dibelakang, saat gue sudah masuk,menuju bangku gue dengan tergesa tiba-tiba tubuh gue limbung hampir saja jatuh menimpa meja siswa karena kaki gue di cangking oleh kaki seseorang, sontak saja Noval, Teja dan Jovan berbalik kearah gue,

seketika gue langsung marah dan menoleh untuk melihat siapa yang berani mempermainkan gue

"Sorry, sengaja" Kata orang yang sudah hampir membuat gue celaka.

Sialan!

Dan lihatah tingkah Loyla seolah tak bersalah, dia langsung menghadap kedepan lagi seraya memainan ponselnya. Gue yang geram langsung beranjak menariknya keluar

"Woy..apa-apaan lo" teriaknya kesal, semua orang terheran-heran .

" Ikut gue" perintah gue geram masih memegangi tangannya, banyak yang memperhatikan kami berdua mungkin mereka bertanya-tanya kenapa gue pegang-pegang tangannya Loyla.

" Abra?" panggil Teja

" Abra kenapa tuh?" Jovan berseru

Gue gak ngegubrisnya, gue masih meneruskan jalan gue masih dengan tangan Loyla dicengkraman gue

Setelah berada di belakang kelas ditempat yang lumayan sepi, dengan sigap gue melepaskan tangannya lebih tepatnya menghempaskannya, Loyla hendak protes atas tindakan gue yang terkesan seenaknya tapi gue langsung mendahuluinya

" Kenapa lo main cangking kaki gue?" Tanya gue kesal sambil menunjuk wajah cantik tomboynya itu

Dia malah bersedekap " kenapa? Elo gak terima?" tanyanya santai

" ya jelas gue gak terima, hampir aja muka gue terantuk meja tau gak!" bentak gue, bukannya takut dia malah tersenyum. Garis bawahi tersenyum!

Tak lama dia malah tertawa " hahaha...sumpah elo lucu banget klo marah" katanya sambil memegangi perutnya, emangnya lucu banget ya?

Kurang Ajar!

" Apa? Sialan banget lo, gue nanya serius kenapa elo tertawa sih?"

" Heh, Abra. Gue itu ngasih pelajaran buat elo jadi orang jangan songong, belajarlah buat ramah sama orang lain jangan bikin jengkel mulu"

Ha? Bikin jengkel katanya?

" Apa-apaan lo, emangnya gue ini penyambut tamu harus beramah tamah,gitu ?" sumpah deh kepala gue udah panas banget ini, ni orang sengklek banget kayaknya disaat gue serius dia malah bercanda

" Yaelah...susah ya ngomong sama makhluk astral kayak elo, maksud gue itu kenapa elo kalo sama gue selalu bersikap menjengkelkan? sama orang lain elo biasa aja tuh, emangnya gue gangguin kehidupan lo, kemunculan gue merugikan elo? Enggak kan? Nah gue heran aja sama elo yang bersikap seperti itu sama gue" Jawabnya panjang lebar

Ya ampun, makhluk astral ?..banyak banget sebutan dari tomboy ini buat gue

" Terus kenapa? Gak perlu main cangking kaki segala, bisa-bisa muka tampan gue ini lecet tau gak?"

" Huh..dasar badboy, muka terus elo pikirin hati orang lain yang elo sakitin gak elo pikirin, heran banget gue seorang most wanted kayak elo selalu digandrungi"

" ck, jadi ceritanya sekarang elo iri,gitu?" kata gue sambil berdecak

Loyla memutar bola matanya jengah

Si Most Wanted Vs Si Tomboy{Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang