10

8.6K 358 8
                                    

Masih terngiang jelas dipikiran dan didalam benak Abra ucapan Alexa kemarin yang mengatakan bahwa ' Bawa pacar elo saat pertandingan nanti ', dan hari ini rencananya Alexa bakalan datang lagi ke sekolah mereka untuk memberi tahu kapan jadwal pertandingan besar itu dilaksanakan.

Pacar? satu kata itu memikirkannya saja membuat kepala Abra pusing tujuh keliling. Bohong kalau Abra kesulitan untuk mencari pacar karena dirinya seorang most wanted ,ia bisa saja menggaet salah satu penggemarnya untuk dijadikan pacar pura-puranya tapi masalahnya dirinyalah yang tidak mau menjadikan salah satu fans beratnya itu untuk dijadikan seorang pacar pura-pura ataupun pacar sungguhan karena ia belum menemukan sang belahan hatinya-lagi. Seolah hatinya tertutup rapat untuk hal yang namanya percintaan dan semua itu disebabkan oleh Alexa. Abra juga tidak mau jikalau fans yang dipilihnya untuk dimintai tolong jadi pacar pura-puranya menjadi baperan sehingga membuatnya kelimpungan sendiri.

Tadi saat jam istirahat tiba, Devina langsung menghampiri Abra yang kala itu sedang menyalin catatan Bahasa Indonesia milik Noval, Devina membicarakan prihal kemarin tentang Alexa.

" Gue tau, elo lagi pusing kan Ab?" kata Devina berbasa basi yang menurut Abra sangat sagatlah basi.

" Enggak, siapa yang bilang? orang gue lagi nulis" jawab Abra acuh, membuat Devina menggeram kesal

" Maksudnya itu elo pasti pusing karena kata-kata Alexa kemarin kan?" Jawab Devina sedikit kesal

Mendengar nama Alexa diucap,membuat Abra langsung membanting pena ditangannya dan berdecak kesal " Apaan sih lo? sok tau jadi orang "

Devina tersenyum miring " Gue tau kok,Ab. Alexa udah cerita ke gue dan nanti dia bakalan dateng sesuai dengan ucapannya kemarin saat elo latihan basket lagi. Elo tenang aja kalau elo merasa takut sama ancaman Alexa ada gue yang siap membantu jadi pacarnya elo" ucap Devina sambil tersenyum penuh arti

Abra mendengus melihat senyuman itu " Jangan harap gue mau minta bantuan sama elo, Dasar rubah " Abra benar-benar tidak habis pikir dengan Devina, bisa-bisanya dia yang notabene sahabatan sama mantannya itu malah ingin memusuhi Alexa dengan cara yang sangat picik, walaupun hanya untuk pura-pura Abra dengan tegas menolak tawaran Devina karena menurutnya itu sama saja menciptakan api baru alias masalah baru yang akan semakin runyam misalnya Alexa dan Devina akan berkelahi karena dirinya. Jelas Abra tidak mau semua itu terjadi.

Devina melototkan matanya atas penolakan Abra " Kenapa? gue itu mau nolongin elo biar elo gak diganggu sama dia " Devina bersikeras pada Abra

" Dan akibat pertolongan elo Alexa malah akan memusihi diri elo sendiri, gue gak mau akibat ulah elo ikut campur dalam masalah ini malah bikin semuanya menjadi kacau " Abra bukannya bersimpati tapi ia memang tidak mau melihat persahabatan seseorang rusak karena dirinya walaupun hanya sekedar pura-pura, dirinya juga tau betul bagaimana seorang Devina yang sangat mengharapkan cintanya.

" Semuanya gak akan kacau, elo tenang aja Alexa pasti mengerti "

Sontak Abra langsung tersenyum mengejek " heh, berharap banget lo. gue gak bakalan nerima tawaran elo itu, gue bisa cari cewek lain yang lebih dari elo" ucapan Abra langsung menohok hati Devina

Abra langsung membereskan buku yang ada dimejanya lalu membawanya keluar kelas, ia akan melanjutkan menyalin catatannya di perpustakaan.

Dalam hati Devina berdecak kesal 'liat aja gue pasti bisa dapetin cinta elo, Abra' batinnya sambil terus menatap kepergian Abra dari kelas mereka.

***

Loyla POV

Bel tanda pulang sudah berbunyi, gue lihat sekeliling semua orang nampak buru-buru membereskan alat tulis mereka untuk dimasukkan kedalam tas. Gue santai aja karena habis ini gue bakalan langsung menuju kolam berenang, gue bakalan menunggu semua orang pulang baru gue menuju ke kolam. Tidak ada latihan tapi dasar hati ingin kekolam untuk melepas rindu sama air. Terdengar sedikit lebay dan berlebihan tapi itulah gue, air itu sudah menjadi jiwa gue sejak masih kecil.

Si Most Wanted Vs Si Tomboy{Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang