Kim Taehyung
Buat gue, arti harafiah dari first love nggak seliteral kelihatannya. Arti sebenarnya nggak muncul dari sekedar hasil pembedahan dua kata yang membentuknya: 'cinta' dan 'pertama'.
Cinta pertama bukan debaran hati pertama yang gue rasakan saat SD, ketika cewek kelas sebelah melambai dari pintu kelas dan tersenyum ke arah gue. Bukan juga dari cewek-cewek yang menyatakan perasaan mereka ke gue semasa gue SMP dan SMA. Bukan pegangan tangan pertama, bukan status pacar resmi pertama, dan bukan sentuhan fisik pertama.
Defenisi first love menurut gue itu rasa pertama, saat lo melihat ke dalam mata seseorang, dan memutuskan bahwa masa depan dan kebahagian lo ada bersamanya.
Itulah makna cinta bagi gue; momen saat menyadari bahwa lo mau berkomitmen, bahkan rela hidup jungkir balik hanya demi satu orang berharga itu.
For me, that person was Raenissa, although she'll never know.
Tadi, ketika gue terbangun dari tidur gue, keenam teman gue duduk di depan gue sambil memandang gue penuh arti dan gue nggak tau kenapa perasaan gue nggak enak.
Karena gue terkesan orang yang bodo amatan, gue tak mengacuhkan pandangan mereka dan segera merogoh ponsel gue di saku celana, berniat ngabarin cewek gue si Rae.
"Siniin hp lo," Jin langsung menarik paksa hp gue. Gue nggak tau dia kenapa.
"Ntar, gue mau sms cewe gue,"
Jin mendecak dan langsung mengambil hp gue. "Balikin, Jin."
"Nggak. Lo tidur lagi sono, hp lu gue pinjem."
"Hp gue cuma bisa nelfon sms, balikin."
"Bentar, Tae.." Jin mengotak-atik hp gue. Gue bukan tipe orang pelit ngasih barang sama teman. Tapi kali ini ada sesuatu yang buat gue narik benda itu sekarang.
Gue langsung merebut dan Jin langsung memaki gue. Gue nggak peduli dan langsung berjalan menjauh dari mereka.
Satu kata yang bisa gue katakan ketika gue membuka hp butut sialan gue ini dan membaca sms yang masuk beberapa jam lalu.
ANJEEEEEEEEEEEEEEEEEENG!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mute Boyfriend
FanfictionTersedia di Gramedia. [WINNER OF WATTYS 2017 CATEGORY ORIGINALS] [ KIM TAEHYUNG FANFICTION | BOYFRIED SERIES 1 ] You can talk with someone for years, everyday, and still, it won't means as much what you can have when you sit in front of someone, no...