Chapter panjang. Kalo siders gabisa ngevote lagi, gue bantai.
---
"Abis ini kita kemana?" tanya Rae setelah mereka keluar dari bioskop. Tangannya masih setia di genggaman tangan Taehyung. Rae membiarkan cowok itu menggenggamnya terus, karena setiap kali dia berusaha melepaskan tangan, Taehyung selalu menangkap tangannya.
Padahal mah kalau tadi itu Irene, pasti Taehyung sudah mengatakan "Lo nggak buta, jadi gak usah pegang-pegang!"
Tapi kan ini Rae, jadi beda ceritanya.
"Lo lapar?" tanya Taehyung antusias.
"Gak, gue aus bang." sahut Rae tanpa pikir panjang.
"Mau minum?"
"Mau bwank."
Taehyung terkekeh pelan lalu mengacak-acak rambut Rae dengan gemas. Lalu membawa gadis itu berjalan lagi. Kini Taehyung memindahkan tangannya ke pundak Rae, dan merangkul cewek bersoftlense hitam itu sambil berjalan.
"Lo mau minum disini atau cari kafe diluar?"
"Terserah abang sayang ajalah, gue mah ikut-ikut aja."
Ya Tuhan, Sa.. Jangan buat gue nyium lo di sini..
Taehyung mencubit pipi gadis itu lalu membawanya keluar dari areal mall menuju parkiran. Taehyung memilih kafe di luar mall menjadi tempat selanjutnya dari kencan mereka hari ini.
"Lo gak capek ya ngerangkul gue gini terus?" ucap Rae mendongak melihat Taehyung sambil berjalan.
"Enggak kalo sama lo,"
Rae tersipu malu mendengar jawaban sederhana itu. Kemudian, dia punya ide jahil. Rae melepaskan tangan Taehyung dari pundaknya, lalu berlari menjauhi Taehyung. Rae ingin melihat reaksi cowok itu ketika Rae melepaskan rangkulannya.
"Sa!" kata Taehyung langsung sedikit berteriak di tempatnya sambil melihat Rae berlari menjauh.
"Kejar dong! Wle," Rae menarik kantong matanya ke bawah sambil memeletkan lidahnya keluar.
Taehyung menghela nafasnya sabar lalu berlari mengejar Rae di lapangan parkir yang luas itu. Gadis itu memegangi perutnya yang sudah sakit akibat berlari sambil tertawa. Namun Rae masih saja berlari menjauh sampai Taehyung berhasil mendapatkan dia.
"Sa! Jangan lari-lari!" kata Taehyung mengejar Rae yang berlari secara liar kesana kemari.
"Catch me if you can, baby!"
Rae berlari dan bersembunyi di balik pilar besar gedung parkiran. Ia bersandar pada dinding itu, berharap agar Taehyung tak menemukannya disini.
Siapa bilang Taehyung tak tahu? Cowok itu terkekeh di tempatnya. Ia mengetahui keberadaan Rae yang bersembunyi di balik pilar besar gedung parkiran itu. Dengan langkah hati-hati Taehyung berjalan mendekat. Derap langkah kakinya sebisa mungkin tidak kedengaran agar Rae tak mengetahui kalau cowok itu datang.
HAP!
"Aaaaaaa!" teriak Rae refleks karena terkejut ketika Taehyung langsung memeluknya. Rae kira itu bukan Taehyung karena cowok itu mengenakan topi hoodie untuk menutupi rambutnya.
Setelah sadar, Rae langsung memukul lengan Taehyung. "Lo ngagetin banget!"
"Siapa suruh sembunyi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mute Boyfriend
FanfictionTersedia di Gramedia. [WINNER OF WATTYS 2017 CATEGORY ORIGINALS] [ KIM TAEHYUNG FANFICTION | BOYFRIED SERIES 1 ] You can talk with someone for years, everyday, and still, it won't means as much what you can have when you sit in front of someone, no...