27

58.9K 11.3K 1.8K
                                        

Yang ngevote, gue kasih goceng.

Tapi

Dalam mimpi HEHEHE

---


Kim Taehyung

Sumpah.

Tolong kasih gue alasan kenapa gue cinta banget sama cewek yang lagi nindih badan gue sambil nonton film dengan wajah tak berdosa ini.

Tolong kasih gue alasan kenapa gue cinta banget sama cewek yang lagi nindih badan gue sambil nonton film dengan wajah tak berdosa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong.

Karena gue gak tau menjabarkan alasan kenapa gue bisa secinta ini sama cewek bernama Raenissa.

Gue nggak pernah ketemu cewek yang suka nonton film slasher. Gue nggak pernah ketemu cewek yang nggak berkedip waktu korban di film dibelah dua dengan mesin gergaji, atau nggak teriak-teriak heboh ketika melihat adegan tusuk-menusuk yang melibatkan banyak darah, selain Raenissa.

Semakin berdarah-darah dan sadis adegan-adegannya, dia semakin girang. Rae nggak pernah komplain atau meremas-remas tangan gue karena ketakutan. Ah, pokoknya ya gitulah. Gue juga heran kenapa dia bisa gitu.

Aktivitas terakhir inilah yang kami lakukan sore itu ketika Rae minta ke rumah gue. Seperti biasa, gue selalu tidur, dan nyuruh Rae bebas ngelakuin apapun selagi itu nggak mengganggu gue tidur.

Dua jam adegan thriller berdarah-darah kemudian, Rae mengambil posisi acak di atas kasur gue setelah dia selesai menonton. Dia dengan kepalanya di ujung ranjang dan rambut panjang yang terurai hingga hampir menyentuh lantai, sedangkan gue sendiri masih berbaring dalam keadaan telungkup, membiarkan kaki Rae ditempatkan diatas punggung gue.

"Tae, kalo udah dewasa, lo mau jadi apa?" kebiasaan Rae, selalu bertanya apapun yang terlintas di otaknya.

"Jadi suami lo." gue menjawab tanpa berpikir panjang.

Enggak. Gue nggak becanda. Gue serius walau dia pasti berpikir ini gue lagi becanda.

"Otak lo lagi kumat ya, Tae?"

Kan. Gue lagi serius juga.

Gue mau bicara tapi gue nggak tau mau ngomong apa. Gue pun memutar tubuh dalam satu gerakan, berhasil menyingkirkan kakinya yang tadinya berada di punggung gue kini jatuh ke kasur. Gue langsung mengepit tubuhnya di bawah tubuh gue.

Dia terkikik geli dan meronta berusaha melepaskan diri, menyangka gue akan menggelitiki pinggangnya, satu-satunya kelemahan Rae yang fatal.

Gue pernah ngelakuinnya sekali, dan dia menendang hidung gue sampe berdarah.

Namun sekarang gue nggak lagi niat ngelakuin itu. Gue merunduk, dan mengecupnya tepat di bibir, membiarkan ciuman itu berlangsung sedikit lebih lama dari biasa.

My Mute BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang