19

62.2K 13.1K 1.6K
                                    

Hmm.. Licik ya kalian. Harus di ancem gitu dulu baru mau ngevote 😤

Btw ini udah chapter panjang.

--

"Bin, salah nggak sih gue mutusin dia?" ujar Rae pada Hanbin sambil menggambar tugas mereka diatas kertas hvs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bin, salah nggak sih gue mutusin dia?" ujar Rae pada Hanbin sambil menggambar tugas mereka diatas kertas hvs.

"Dia jahat banget, Bin. Dia pergi sama cewek lain,"

"Sakit hati banget gue,"

"Bin, salah nggak sih gue menurut lo?"

Hanbin yang hanya duduk, mencoret-coret kertas sambil melihat hasil gambar Rae berpikir sejenak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin yang hanya duduk, mencoret-coret kertas sambil melihat hasil gambar Rae berpikir sejenak. Rae kalo galau kok melow gitu ya--tapi sayang duduknya gak bisa dikondisiin.

"Bin! Gue curhat daritadi lo denger gak sih, babi?!" Rae menghentikan aktivitasnya lantas menoleh pada Hanbin yang berada di sebelahnya.

"Eh, apa tadi? Apa?" Hanbin mengerjapkan matanya sadar. Duh, dasar Hanbin!

Rae memutar matanya jengah lalu menusukkan ujung jangka yang dipegangnya pada lengan Hanbin. "Tai! Mulut gue berbuih daritadi lo nggak ada dengar satupun?!"

"Adaw! Adaw! Stop! Ampun, ampun, iya iya, lo cerita--aduhhhh, sakitttt anjing," Hanbin langsung berdiri dari duduknya lalu berlari ke ruang tamu rumah Rae. Daripada tangannya berdarah-darah, mendingan kabur aja kan?

Rae mendengus lalu meletakkan jangka itu pada meja kembali. "Pulang lo sana!" kata Rae sebal.

"Beneran?" tanya Hanbin dengan ekspresi seolah dia mendapat kabar paling baik sedunia. "Duh, makasih! Gue pulang beneran nih,"

Rae berjengit lalu melempar pensil mekanik ke arah Hanbin.

"Ibab ya lo! Balik sini! Lo kerjain nih semua, gue nggak mau tau pokoknya harus selesai!" lalu Rae beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur.

Sumpah, demi apasih ada orang kayak Hanbin?

Rae meneguk air minumnya untuk menghilangkan dahaganya. Gadis itu lalu menghela nafas panjang. Lagi-lagi, pikirannya terbayang-bayang oleh cowok yang sudah menjadi mantannya selama 5 hari ini.

My Mute BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang