28

54.6K 11.5K 2.3K
                                        

Jangan pelit-pelit ngevote!

---

Kilas balik dimana Rae dan Taehyung belum berpacaran

.
.

Saat itu sekolah sedang mengadakan PORSENI atau pentas olahraga dan seni karena ulangan semester telah selesai. Jadi siswa-siswi bebas melakukan apa saja sesuai kegiatan mereka. Rae dan teman-temannya yang tidak ikut kegiatan apa-apa hari ini, memilih duduk berkumpul di bangku panjang tepat di bawah pohon mahoni besar di taman sekolah.

"WOI ADEK KELAS YANG BAJU MERAH GARIS-GARIS HITAM, INI TEMEN GUE NAKSIR SAMA LO!"

Rae yang sedang berbicara dengan teman-temannya harus menghentikan obrolan mereka ketika teriakan itu sangat mengundang perhatian orang-orang sekitar.

"Lo pake baju merah garis hitam, Rae. Lo kali," kata Miu menyenggol lengan Rae.

Rae yang punya sikap 'bodo amatan' dengan semua hal saat itu karena baru putus dengan mantannya, hanya menoleh, tak merasa bahwa dirinyalah yang menjadi objek perhatian.

"Banyak yang make baju merah garis hitam," jawab Rae tak acuh. Rae kembali fokus dengan obrolan mereka. Membicarakan hal-hal yang biasa dibicarakan perempuan seperti mereka.

Tiba-tiba, obrolan mereka terhenti lagi karena seorang kakak tingkat bernama Namjoon berlari, menghampiri kumpulan Rae dan teman-temannya. Cowok itu datang dan menghardik bahu Rae. "Woi, temen gue suka sa-"

Kata-kata langsung terhenti karena mulut Namjoon langsung ditutup oleh seorang cowok berjaket navy dari belakang dengan senyum kecil tak sampai dua detik. Tak bisa dibilang senyuman juga sih, karena wajahnya sangat datar. Dia lalu menunduk tanda meminta maaf atas perlakuan temannya lalu membawa Namjoon menjauh dari kumpulan cewek-cewek kelas 10 itu.

"Apasih, nggak jelas," cibir Rae memutar matanya melihat tingkah laku seniornya itu.

"Kan, udah gue bilang. Orang yang tadi diteriakin itu lo," kata Miu lagi.

"Itu kak Taehyung kan?" Nabila sedikit menyipitkan matanya melihat dua orang yang sudah menjauh dari mereka.

"Taehyung siapa?" tanya Rae polos. Dia benar-benar tidak tahu siapa-siapa saja seniornya disini. Lagipula dia baru enam bulan bersekolah, mana mungkin dia menghapal semua nama-nama seniornya.

"Itu loh, anak bangtan yang pemes di sekolah. Masa lo nggak tau sih?" Safiera menimpali heboh.

Rae mengedikkan bahunya saja. Dia benar-benar tidak tahu siapa itu Taehyung, dan siapa itu bangtan di sekolahnya.

--

Satu bulan kemudian...

Setelah menyiapkan tugas sekolahnya, Rae merebahkan tubuhnya di kasur. Ia lelah. Ia tak tahu bahwa kehidupan SMA sangat berbeda ketika ia masih SMP. Belum lagi agenda kelas 10 semester dua sangat berbeda dengan agenda kelas 11 dan 12 yang terkesan tidak sepadat agenda kelas 10 jika ketiganya dibandingkan. Karena tak mau membuat masalah selama menjadi junior, Rae mau tak mau mengikuti semua arus kelas 10.

Baru saja lima menit dia merebahkan diri, ponsel Rae tiba-tiba bergetar, tanda ada pesan masuk. Rae mengambil ponsel yang terletak tak jauh dari bantalnya.

Ia menyerngit ketika di pop-up layar tertera satu pemberitahuan.

LINE
You have a new message

Jarinya yang lentik yang dipoles cat kuku warna bening itu langsung mengetuk layar. Rae semakin bingung ketika nama seseorang yang menjadi bahan perbincangannya dengan teman-temannya akhir-akhir ini tiba-tiba muncul begitu saja di list chatnya.

My Mute BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang