Suara pedang yang saling beradu menunjukan kehebatan sang pemiliknya kini tidak lagi terdengar. Satu persatu jeritan dan rintihan orang-orang yang terluka berangsur menghilang. Malam yang dingin berubah panas, ketika darah terus mengalir dari orang-orang tidak bersalah yang berjatuhan di jalanan.Tembok istana yang kokoh kini hancur karena serangan dari pasukan Namul. Pasukan yang sangat disegani di semenanjung Korea dan telah diakui kehebatannya. Kini hanya kerajaan Shilla yang tersisa dari kerajaan-kerajaan yang ada. Mereka tidak mau menyerah bahkan jika harus ada pertumpahan darah yang dilakukan.
"Dengarkanlah perintah dari Raja Agung dari kerajaan Goryeo. Raja Gok Ji memerintahkan agar Raja Shilla menyerahkan dirinya"ujar Nam Kyu yang bertindak semaunya. Lalu dicampakannya gulungan perintah resmi dari ketua pasukan Namul yang memiliki julukan "Sang serigala besi Goryeo".
"Langkahi mayatku jika ingin mengambil istana ini" Raja Hwang Sokhan menghunuskan pedangnya dengan tekad membara. Tidak hanya sang Raja yang turun dengan semangat yang menggebu. Bahkan seluruh rakyat mulai dari petani bahkan pemuda turut membantu dengan senjata seadanya.
Inilah alasan yang Nam Kyu tidak melaksanakan dari perintah Tae Do. Nam Kyu selalu mengangapnya sebagai anak wanita haram dari rumah bordil di pinggir jalan. Berani sekali dirinya menggurui Ketua pasukan Bamil dalam menjalani misinya,pikirnya.
Tanpa disangka ternyata akhirnya Nam Kyu memenangkan pertarungan ini yang berakhir dengan kematian Raja Shilla. "Tidak aku sangka semudah ini menaklukan Shilla. Tidak memerlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun tetapi hanya dengan satu hari saja" Nam Kyu menuangkan arak soju di jasad kaku Sokhan.
Puluhan bahkan ratusan orang menangis pilu kerajaan mereka hancur dan dirampas begitu saja. Kematian sang raja menjadi bukti kemenangan dan kekalahan bagi mereka. Tidak hanya rakyat bahkan keluarga kerajaan lebih terpukul.
Hwang Sokhwie begitulah nama dari Putri Mahkota Shilla yang seketika berubah menjadi upik abu. Dia terkapar dengan kayu yang memasung tangan serta lehernya. Putri yang dulu berpakaian mewah harus berendah diri kini hanya memakai hanbok putih.
Pakaian mewah dan perhiasannya direnggut paksa oleh pasukan Bamil. Mereka menumpuknya menjadi gunungan emas yang diletakan begitu saja di lantai. Para pelayan wanita diperlakukan tidak lebih dari pemuas nafsu mereka. Bahkan sekolompok prajurit itu tak segan-segan mencopoti pakaian para pelayan dan meperlakukan mereka layaknya hewan yang tidak berharga.
"Apa hanya harta yang sedikit ini saja yang dimiliki kerajaan Shilla. Ini bahkan tidak mencapai setengah dari harta yang dimiliki Baekjae. Tidak heran mereka mengatakan bahwa Shilla hanyalah kerajaan kecil dengan Raja tidak berguna dan terlebih lagi keras kepala" Sokwhie mencengkram chimanya dengan perasaan amarah yang coba ia tahan.
"Tapi ternyata setidaknya mereka memiliki harta berharga yang telah disembunyikan" Nam Kyu mengalihkan pandangannya ke tubuh lemah Sokhwie dengan wajah penuh rasa minat.
"Aku memiliki penawaran yang menggiurkan dan aku peringatkan ini hanya untuk satu kali kesempatan penawaran jadi pikirkan dengan baik" Nam Kyu menarik keras rambut Sokhwie hingga pandangan wanita tersebut teralihkan menatap dirinya. Kini Sokhwie merasa seakan rambutnya akan putus saat itu juga.
"Jadilah milikku?" Sokhwie memelototkan matanya sinis ke arah Nam Kyu.
"Dengarkan aku, disaat semua wanita berlomba-lomba untuk menjadi milikku tapi bahkan kini aku memberikannya secara cuma-cuma untukmu. Bukankah itu semua sebuah penawaran yang sangat menarik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NacL: The Lady and Her Secret
Historical Fiction#23 (090617) in Historical Fiction #28 (100617) in Historical Fiction Kisah cinta antara Putri Hwang Sokhwie dan Ketua pasukan Namul, Kim Tae Do. Siapakah yang jatuh lebih dahulu dalam hasrat memiliki seutuhnya!!. Bagaimana kisah cinta antara TaeHwi...