Akhirnya mos selesai juga. Kini giliran pembagian kelas. Semoga aja bisa sekelas sama Ai. Karna cuma dia teman yang aku punya disini. Dia asik di ajak ngobrol, baik, senang lah jika lagi sama dia.
PINK POV
Flashback on
Di hari mos kedua, aku dan aila diam-diam pergi ke kantin pada saat kakak senior lagi menjelaskan tentang sekolah ini. karna lapar kami pun nekat pergi ke kantin. Tidak memikirkan hukuman yang penting perut kenyang. Lagian materi nya cuma pengenalan sekolah jadi tidak terlalu penting.
"Pink, gapapa ni kita kabur? Gue takut di hukum, mana senior nya galak lagi." aila tampak takut dan gelisah sedari tadi.
"Tenang aja ai, paling juga di suruh keliling lapangan 5x putaran." jawabku enteng dan memasang ekspresi biasa saja.
"Tapi kan capek pink, semoga aja tuh senior gak tau kita disini ya." aila menghembuskan nafas gusar, sambil celingak-celinguk melihat keadaan sekitar.
"Aminn semoga aja, uda buruan pesan terus makan deh, keburu ketahuan kitanya." kataku tidak sabaran karna lapar sekali.
"Iya iya." jawabnya. "Bu pesan bakso 2 terus jus mangga 2 juga ya bu." aila teriak-teriak memekakkan telinga.
"Busettt dah, suara lo nyaring bener ai, sakit telinga gue ni." ucapku yang kini menggosok-gosok telinga akibat teriakan aila.
"hehehe, yee maaf pink, habis nya gue terlalu bersemangat." aila nyengir kudaa. Padahal tadi dia yang paling gelisah, sekarang uda semangat aja. Aneh memang si ai.
Tak lama pesanan kami pun datang. Kami buru-buru menghabiskan makanan kami. Dan beginilah kami setiap harinya, sampai mos berakhir, suka kabur ke kantin pada saat kakak senior lagi berceramah yang menurut kami gak penting sama sekali. Dan kami juga tidak pernah ketahuan kabur. Sungguh nasib kami memang lagi baik mungkin.
Flashback off
****
Setelah melihat hasil di mading, ternyata aku masuk ke kelas X ipa-2. Aku pun berjalan menyusuri koridor, sampai akhirnya aku melihat kelas dengan bertuliskan X ipa-2, aku pun masuk kedalam, dan tiba-tiba ....
"Piiiinkkkkkk!!! Lo masuk kelas ini juga, ah asikkk ada teman gue." aila berteriak sekencang-kencangnya tanpa memperdulikan tatapan di sekitar nya, yang merasa terganggu dengan suara cempreng nya.
"Buseeettt, suaraa lo uda kayak kaleng klenteng tau gak, demen banget si lo teriak-teriak kayak gitu." aku pun menatap aila kesal dan mencebikkan bibirku.
"Yaaaa maaf pink, habisnya gue kan senang bisa sekelas sama lo." aila ku yang malang tertunduk sedih.
"Iya deh ya, jangan sedih gitu dong, mending gue duduk dulu deh, gue capek ni berdiri terus." aku lalu berjalan ke tempat dimana aila duduk. Sampai di tempat duduk aku pun meletakkan tas ku lalu menidurkan kepala ku di atas meja. ntah kenapa aku jadi merindukan dia lagi. Kira-kira dia bersekolah dimana.
"Hhhffftttt..." aku membuang nafas kasar, dan menekuk wajahku.
"Lo kenapa pink? Rindu si tampan lo itu ya? Jangan sedih dong pink, gue gak tega liat lo kayak gini, lo sakit gue juga sakit, ayo dong senyum pink, kemana pink yang slalu tegar? Yang slalu ceria?" ucap aila menenangkanku. Aku pun langsung memeluk nya erat. Dan yaa, air itu pun berhasil menetes membasahi pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Kusuka
Teen FictionPink angelica gadis yang selalu menyukai kakak kelas nya mulai dari smp hingga memasuki sma, yaitu vilio fandika tetapi hanya bisa menyukai dalam diam . melihat vilio slalu tersenyum kepada nya sudah cukup buat pink merasa bahagia . vilio yang slal...