3. Dia ada disini

930 28 0
                                    

Cukup melihat mu tersenyum dari jauh uda buat aku bahagia walaupun bukan aku orang yang buat kamu tersenyum
~pink

****

Kemarin sehabis pulang sekolah, aku dan aila pergi ke love coffe jarak nya gak jauh dari sekolah ku. karna lagi suntuk jadi aku mengajak nya kesana. Tempat nya sangatlah bagus. Ada taman berbentuk hati, dan juga ada air pancur nya. Tapi kebanyakan orang yang datang kesana berpasangan. Ya nama nya aja uda love coffe. Jadi iri kalau liat orang pacaran. Sedangkan aku malah datang bersama aila. Tapi gapapa deh, sama aila juga senang kok. Ketika kami sedang menikmati minuman kami, dari jarak yang tidak terlalu jauh aku seperti melihat orang itu disana. Ya dia vilio orang yang aku suka. Tapi gak mungkin deh kayanya dia kesini. Mungkin aja cuma mirip kali ya.

Flashback on

"Ai, ai." aku menggoyang-goyangkan tangan ai, "lihat deh cowok yang duduk disana itu" aku menunjuk ke arah cowok itu, "dia kaya si tampan yang sering gue ceritain ke lo itu." pandanganku masih mengarah ke cowok itu.

"Lo yakin pink? Coba datangi aja kalau lo ragu." aila mencoba meyakinkanku.

"Tapi kayanya bukan deh, gak mungkin juga dia disini." aku kembali melirik cowok itu.

"Mungkin aja kali pink, ini kan tempat umum, gue jadi penasaran deh sama cogan nya elo itu." ucap aila yang membuat ku sedikit tersenyum.

"Kapan-kapan juga lo bakal tau kok ai." lagi-lagi aku tersenyum membayangkan wajahnya.

Flashback off

"Mungkin gak ya kemarin itu beneran dia." aku membaringkan tubuh ku di atas ranjang. Lagi-lagi aku mengkhayalkan dia ada disini, mengingat wajahnya saja bisa buat jantungku berdetak kencang. Andai dia punya perasaan yang sama. Tak terasa malam pun tiba. Memikirkannya saja bisa buat aku lupa waktu. Lebih baik aku tidur aja kali ya. Besok juga harus sekolah. Tak lama pandangan ku pun menjadi gelap. Aku pun tertidur.

****

"Pink bangun nak uda pagi, buruan sana mandi." mama membangunkan aku, kali ini dengan cara lembut. Mama mengelus-ngelus kepala ku.

"Iya ma, pink bangun." aku mencoba bangkit untuk pergi mandi.

"Ya sudah mama siapin sarapan kamu dulu." mama keluar dari kamarku.

Setelah mama keluar, aku pun pergi ke kamar mandi, di dalam kamar mandi aku memikirkan sesuatu, "kenapa gue berharap dia ada disini?" pikiran ku semakin tak menentu. Selesai mandi aku langsung memakai pakaian ku lalu bergegas turun kebawah.

"Ma, pink makannya disekolah aja ya, pink piket hari ini, pink bawa bekal aja ya ma." ucapku memasang puppy eyes di depan mama. maaf ma pink harus bohong, batinku.

"Ya udah deh ini bekalnya, kamu hati-hati dijalan ya." mama memberikan bekal itu padaku.

"Ya ma, pink pergi ya ma, dahh." aku mencium kedua pipi mamaku lalu tangan nya, kemudian aku berangkat.

Pasti kalian bingung ya, kenapa hanya ada mamaku dirumah. Emang dimana papaku? Ya papaku uda lama meninggal.
Waktu itu papa kecelakaan. Pesawat yang di naiki nya jatuh. Waktu itu aku sangat syok dan sedih, karna papa adalah satu-satu nya lelaki yang bisa dekat denganku dan sangat sayang padaku. Aku tidak memiliki kakak ataupun adik, karna aku hanyalah anak tunggal. Prioritas ku sekarang adalah kebahagiaan mamaku. Karna cuma mama yang aku punya sekarang.

Kamu Yang KusukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang