"Kau selalu disini, di hatiku, aku selalu berharap hal yang sama, bisa menempati ruang di hatimu, tapi mungkin itu hanya sekedar harapan pupus"
~Pink
•••PINK POV
Kejadian kemarin membuat Pink tak bisa tidur, alhasil ia ke sekolah dengan wajah kusut nya dan ada lingkaran hitam di mata nya. Hal yang di lakukan nya sekarang adalah tidur-tiduran di kelas. Kepala di letakkan di atas meja, dan buku untuk menutupi wajah nya. Rasa nya mata nya ngantuk sekali, ia berulang-ulang kali menguap. Beruntung hari ini guru killer tak masuk karna ada urusan mendadak. Kesempatan ini tak di sia-siakan oleh Pink, ia pun tertidur di kelas.
"Pinkkk!!" siapa lagi kalo bukan suara Aila.
"Pink bangun dongg!!" kata nya lagi.
"Ih Pinkkk ada kak Lio tuh nyariin elo." sontak aku langsung menegakkan kepala ku dan celingak-celinguk menatap seisi kelas, tapi tak ada kak Lio. Ku lihat Aila tertawa lepas.
"Hahahahahahaaaa... Gue bercanda, kalo soal kak Lio aja lo cepat banget," ujar Aila.
Ternyata dia membohongi ku, huh, untung aja kak Lio nya beneran gak ada disini, soal nya jantungku masih bermasalah, baru mendengar nama nya saja sudah berdegup kencang, apalagi melihat orang nya, bisa-bisa nih jantung melompat keluar.
"Apaan sih Ai, bercanda lo gak lucu! Gue ngantuk berat nih, kemarin malam gue gak bisa tidur tauu! Mikirin kak Lio." Aku kembali meletakkan kepala ku di atas meja.
"Emang ada apa? Cerita dong, kaya nya seru," ucap Aila. Lalu menggoyang-goyangkan tubuh ku.
Dengan malas aku menegakkan tubuh ku, ku lihat Aila sudah siap mendengar cerita ku dengan gaya menopang dagu nya dengan sebelah tangan nya, bahkan wajah nya keliatan sangat serius dan mata nya menatap mataku.
Aku menggeser sedikit bangku ku mendekat ke arah nya, kemudian aku menceritakan semua yang terjadi kemarin dari awal hingga akhir. Selesai bercerita, aku melihat Aila malah senyum-senyum gak jelas, ntah lah mungkin Aila mulai gila, pikirku.
"Gue rasa kak Lio mulai suka deh sama lo," kata Aila tiba-tiba.
Aku yang tadi nya mau tidur lagi kini membelalakkan mataku menatap Aila.
"Gak mungkin Ai, lo tau kan sekarang dia itu playboy, rumor yang beredar dia suka gonta-ganti cewek semenjak putus dengan Lyan, yang lebih parah nya lagi, dia selalu mempermainkan perasaan cewek yang suka dengan nya, lo tau kan? Ia melampiaskan kemarahan nya dengan menyakiti hati cewek yang mengejar-ngejar nya, ntah lah sekarang ia terlihat jahat, tapi aku tetap menyukai nya," ucapku. Aku memandang lurus ke depan.
"Ya deh apa kata lo aja, oyah Pink, besok kan minggu, lo mau kemana?" bales Aila.
"Di rumah aja Ai, lagian senin uda US, gue harus belajar ekstra, soal liburan kita itu jadi ya Ai," aku memasang puppy eyes ku di depan Aila.
"Iya jadi kok, gue ikut apa kata lo aja deh, gue sampe lupa Pink kalo senin US, gue juga musti belajar ekstra," ucap Aila.
Setelah percakapan itu aku kembali tertidur di kelas. Rasanya gak semangat untuk mengikuti mapel hari ini.
***
Aku menghabiskan hariku dengan belajar, besok harus Ujian, jadi harus belajar ekstra.
Seharian aku hanya mengurung diri di kamar dengan para buku. Tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu. Siapa ya kira-kira? Aku kan lagi sendirian di rumah, mama kan pergi ke luar kota, terus itu yang ngetok pintu kamar aku siapa dong?
Aku mulai merasa takut, padahal hari masih siang. Dengan segenap keberanian, aku membuka pintu kamarku.
Betapa terkejut nya aku melihat mama ada di depan ku.
"Ih mama pulang kok gak bilang-bilang sih, Pink kangen tauu.." Aku berhambur ke pelukan mamaku.
"Mama uda nelponin kamu sayang, mama juga uda ngirimi kamu pesan, tapi tetap gak ada jawaban dari kamu, sebenar nya kamu lagi ngapain sih? Kok kayak nya sibuk banget," ucap mama lalu mengajak ku duduk di tepi ranjang.
"Emm... Pink lagi fokus belajar ma, besok kan ujian," balesku.
"Iyaudah sayang kamu belajar dulu, mama juga mau pergi lagi sayang, maaf yah mama jadi gak punya waktu buat bareng-bareng sama kamu." mama mengelus-ngelus kepala ku.
"Ya mama, mama mau pergi berapa lama dan kemana?" tanyaku.
"Mama bakal keluar kota lagi sayang, mama sebulan disana," ucap mama lirih.
"Pink ngerti ma, Pink gapapa di tinggal sendiri kok, kalo Pink kesepian kan bisa minta temenin Aila," kataku.
"Oyah ma, ntar liburan sekolah, Pink mau ajak Aila ke villa kita, boleh yah ma," kataku lagi. Aku memasang puppy eyes ku.
"Lakuin aja apa yang kamu suka sayang, mama terserah kamu nya aja," bales mama. Kemudian mama pamit pergi dan mencium kening ku.
Setelah mama pergi, aku kembali fokus ke buku-buku ku, besok ujian jadi harus semangat.
***
PINK POV
Ujian hari ini berjalan lancar. Tak sabar menunggu selesai ujian, kemudian pergi liburan. Aku ingin melupakan semua masalah ku, dan merefresh pikiran ku.
Pagi tadi aku melihat kak Lio datang ke sekolah bareng cewek cantik, bahkan sangat cantik, hampir saja hal itu mengganggu ujian ku.
Tapi aku sesegera mungkin melupakan hal itu. Selagi belum terlalu menyakiti hatiku, aku masih bisa mentolerir nya, untuk saat ini, melihat dirinya bahagia saja sudah cukup buat ku.
Gimana dengan Aila yah? Sehari tak sekelas dengan nya saja sudah membuat ku rindu, yah kami memang berbeda ruangan, sebab inisial namanya dengan namaku terlalu jauh, ia di ruang 12 sedangkan aku di ruang 13.
Semoga saja aku nanti bisa sekelas lagi dengan nya.
***
Tak terasa seminggu sudah berlalu, ujian kenaikan kelas pun telah selesai, dan hal yang ditunggu-tunggu oleh Pink pun tiba.
Kini Aila dan Pink sangat senang karna mereka mendapat juara kelas. Aila mendapat juara pertama dan Pink juara kedua.
"Ai, selamat yah, aduh gue makin sayang deh sama sahabat gue yang pinter ini," ucapku, aku mencubit kedua pipi Aila.
Aila meringis kesakitan.
"Aduh Pink jangan kencang-kencang dong! Pipi gue bisa kendur tau, lo juga selamat yah Pink, tapi lo harus belajar lebih ekstra lagi biar bisa ngalahin gue," ucap Aila.
Setelah mengatakan itu, kami berdua pun tertawa.
"Oyah Ai, jangan lupa packing-packing, besok kita liburan," ucap ku senang.
"Ok Pink, lo jemput gue kan?" tanya Aila.
"Naik mobil lo aja ya Ai, hehee.. Lo kan tau mobil gue kan masuk bengkel, masa iya kita mau naik motor, kan gak bangettt.." kataku lalu mengeluarkan cengiran.
"Iyah deh," bales Aila.
Setelah percakapan itu, Pink dan Aila menuju parkiran. Setelah itu, mereka pulang ke rumah masing-masing.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Kusuka
Novela JuvenilPink angelica gadis yang selalu menyukai kakak kelas nya mulai dari smp hingga memasuki sma, yaitu vilio fandika tetapi hanya bisa menyukai dalam diam . melihat vilio slalu tersenyum kepada nya sudah cukup buat pink merasa bahagia . vilio yang slal...