Matahari tlah memancarkan sinarnya. Pagi ini adalah jadwal rutin Fay untuk jogging keliling komplek perumahannya.
Ditaman belakang rumah, ia sedang melakukan pemanasan dengan tenang. Hingga seseorang membuat dia terganggu."Eh lo adeknya Nathan." ujar seseorang, Fay mendengus dan berbalik badan untuk menatap orang yang mengganggu pagi indahnya ini.
"Lo kalau manggil bisa sopan dikit kan? dan satu lagi, lo udah ngerusak ketenangan aktivitas olah raga gue" ujar Fay sinis.
"Sorry deh. Sebenernya gue mau ngajak lo jogging dan gue gak tau nama lo" bohong Rega, karena kemarin malam dia sudah bertanya kepada Nathan.
"Oh...yaudah ayo, keburu siang.""Eh...ntar dulu dong" cela Rega.
"Apaan lagi, tadi lo bilang mau jogging. Giliran gue ngajak berangkat lo--" ucap Fay yang terpotong oleh ucapan Rega "Gue Rega dan lo?"Fay yang terkejut karna ucapan nya yang dipotong langsung menetralkan raut wajahnya saat Rega mengajak berkenalan "Gue Fay, udah kan? Ayo buruan berangkat." ujar Fay sambil berjalan mendahului Rega.
Tak disangka oleh siapapun, Rega mengulum senyum melihat tingkah Fay yang cuek dan seolah tidak begitu memperhatikan sekelilingnya.
Rega berlari menyusul Fay yang sedang berlari didepan nya. Mereka lari dalam keheningan hingga mereka sampai ditaman sekitar rumah Fay.
Fay langsung duduk meluruskan kaki nya dengan sesekali mengusap keringat yang jatuh membasahi keningnya.
Rega melihat Fay dengan tatapan penuh kagum. Bahkan ia tak sadar jika orang yang ia tatap berungkali memanggil nama nya. Hingga tepukan keras di pundak membuatnya tersadar.
"Kak, lo ngelamun ya? dari tadi gue ajak beli air mineral gak ngerespond. Gue haus nih." ujar Fay.
"Gue gak ngelamun. Lo haus kan? ayo beli air mineral." ujar Rega menyangkal seraya mengalihkan pembicaraan. Kemudian mereka beranjak untuk membeli air mineral. Namun langkah mereka berhenti saat Rega tersadar akan sesuatu. "Eh bentar deh, lo tadi manggil gue kak?" Tanya Rega yang dijawab oleh anggukan Fay dengan wajahnya yang berubah sedikit kesal karna Rega membuat nya semakin haus.Rega tak bertanya lagi karna melihat raut wajah Fay yang kesal dan memilih untuk berjalan lagi.
Setelah sampai dirumah, mereka langsung pergi untuk membersihkan diri dari keringat yang melekat disekujur tubuh.
Setelah mandi dan berkutat dengan cermin, Fay keluar kamar dan menuju ruang makan. Ntah keajaiban Tuhan mana lagi, Fay berjalan bersamaan dengan Rega yang akan keruang makan.
Disana Nathan sudah menunggu dengan wajah masam nya dan langsung memaki saat melihat orang yang ia tunggu tiba.
"Kalian lama banget sih. Gue udah nahan laper nih."
"Yaelah kak, gitu aja ngedumel. Lo kalau mau makan ya makah aja napa, gitu aja repot" ujar Fay yang tak dihiraukan oleh Nathan.Sarapan yang berlangsung dengan tenang itu akhirnya selesai. Fay langsung bergegas menuju kamarnya untuk bersantai ria.
***
Tak terasa waktu tlah menunjukkan pukul 15.00. Fay yang entah mendapat hidayah dari mana sudah rapi dengan pakaian santai nya.Ia bergegas ke taman belakang dirumahnya untuk menikmati semilir angin sambil bermain ayunan.
Saat ia sedang duduk diayunan, tiba-tiba suara seseorang mengalihkan perhatiannya.
"Ngapain Fay? gue liat lo dari tadi senyum-senyum mulu kayak orang gila. hahaha" ledek seseorang itu yang ternyata Rega.
"Eh...sadis banget lo kak ngatain gue orang gila. Mana ada orang gila cantik kayak gue dan lo ngapain ngeliatin gue ha?" ujar Fay.
"Yee nih anak pede bener. Gue tadi cuma gak sengaja liat lo aja. Karna gue takut kalau lo kesambet,makanya gue samperin."
Fay hanya manggut-manggut mendengar ucapan Rega yang mengejeknya.Mereka menikmati sore dalam diam sambil sesekali mendengar kan kicauan burung. Hingga salah satu dari mereka memecah keheningan.
"Eh..Fay, udah sore nih. Gue mau balik dulu ya, besok sekolah kan masuk" ujar Rega. "Oh iya kak, hati-hati kalau bawa motor." Mendengar ucapan itu, membuat Rega gemas dan mengacak rambut Fay. "Okee adek. Gue balik dulu, tadi gue udah pamit ke Nathan kok" ucapan Rega hanya disahuti oleh anggukan Fay.
•••
Haii gue balik lagi :v
Hari ini gue baru merdeka gais :3
Jangan bosen baca karya gue :v
Kalau gajelas comment aja ya
Sekalian kasih bintang setiap chapter 🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger
Teen FictionMelodya Fayla Aransyah Sebelum nya ia tak begitu memikirkan tentang cinta. Sampai pada suatu ketika ia dipertemukan oleh seseorang yang menunjukan betapa indah nya cinta. Tapi mengapa saat semuanya berjalan sesuai keinginan, ada saja masalah yang ti...