Kesempatan tak akan datang untuk kedua kalinya. Begitulah hal yang Rega yakini saat ini. Setelah mendapat ijin dari Nathan, ia langsung menyiapkan keberangkatan ke London untuk memperbaiki hubungan nya dengan Fay.
Tepat saat fajar menyingsing, Rega sampai dihotel yang tlah disiapkan sehari sebelum keberangkatan. Terasa penat sekali perjalanan yang ia lalui hingga membuatnya terlelap sejenak.
Selepasnya mengarungi alam bawah sadar, Rega mendapat pesan dari Nathan yang menanyakan keberadaan nya dan merencanakan untuk bertemu.
Namun dilain suasana, terlihat gadis cantik yang melepas segala beban dihatinya melalui tawa yang ia lepaskan. Hal itu membuat orang yang slalu mengkhawatirkan nya ikut tersenyum.
"Baru kali ini gue lihat lo tertawa lepas kayak gini." ujar Nich sambil menepuk puncak kepala Fay.
"Kadang tawa yang gue tunjukin ke kalian itu juga buat nutupin rasa sakit yang ada dihati gue." ujar Fay sambil mengulas senyum.
Fay langsung pergi berlalu meninggalkan Nich yang termenung menatap sepupunya itu. Bagi Nich, Fay sudah seperti adik yang harus ia lindungi.
"Lo jangan terlalu maksain Fay buat ngelupain pacarnya. Kita disini buat yakinin dia kalau patah hati bukan alasan kehilangan semangat." ujar Dave yang menyadarkan Nich dari diam nya.
***
"Terus gue harus gimana? Gak mungkin kan kalau gue terus menunda, yang ada semua ini akan makin rumit." terdengar helaan nafas setelah orang itu menyampaikan ucapan nya.Dua insan manusia itu terjebak dalam pertentangan pendapat. Dipaksa untuk mengambil jalan keluar untuk menuntaskan masalah yang beresiko terhadap hati seseorang.
"Ga, semua semuanya gue serahkan ke lo. Jelasin ke Fay, gue gak akan halangin lagi biar masalah ini selesai." ucap Nathan yang membuat hati Rega lega. Pasalnya, tadi Nathan sempat meminta Rega untuk menunda rencana untuk meluruskan kisah cinta yang rumit itu.
Otak Rega mulai menyusun rencana untuk menemui Fay. Ia takut, jika kali ini sedikit genggamannya pada Fay benar-benar terlepas.
***
Langit nampak sangat cerah, Fay sedang melakukan rutinitas paginya dengan berlari-lari kecil di sebuah taman kota. Namun, langkah kakinya perlahan berhenti. Ia merasakan seolah nyawanya berterbangan bagai dandelion yang terkena hembusan angin.Dihadapan nya, berdiri seseorang yang teramat sangat ia rindukan sekaligus ingin ia hindari. Entah kebetulan apa yang tlah Tuhan ciptakan, mempertemukan sepasang kekasih yang seperti orang asing.
Fay ingin memutar tubuh nya dan pergi meninggalkan tempat itu, tapi sebuah interupsi membuatnya benar-benar membeku.
"Tolong jangan menghindar Fay. Gue emang terlambat menyadari semua ini, tapi seenggaknya coba kasih kesempatan." ucap Rega penuh ketulusan, tampak dari sorot matanya yang menunjukkan betapa besar penyesalan atas perbuatan nya.
Seulas senyuman Fay berikan kepada Rega, tapi bukan itu yang ingin Rega lihat. Bukan jawaban seperti itu yang ia harapkan.
"Kak, semua ini gak ada yang perlu disesali. Luka yang pernah lo gores itu udah hampir menutup sempurna, tapi kenapa lo harus datang lagi dan buat luka itu semakin lebar?" ucap Fay sambil tersenyum, setelah cukup lama ia terdiam menatap Rega.
"Maaf Fay, maafin gue." ucap Rega, tak ada kata lain yang sanggup ia lontarkan ketika tau seberapa dalam luka yang ia buat di hati gadis cantik itu.
"Gue udah maafin semua nya kak, tapi rasa kecewa itu masih melekat erat." ucap Fay sambil berusaha menahan air mata yang akan meluncur di pipi.
Tak kuasa menahan perih saat melihat Fay seperti ini, Rega langsung menarik Fay kedalam pelukannya. Ia kecup puncak kepala Fay berulang kali sambil menuturkan kata maaf.
"Kak, lebih baik kita jalan di jalur yang kita buat sendiri. Cukup sampai sini kata kita yang pernah ada diantara lo dan gue." ucap Fay pada akhirnya.
Air mata menjadi saksi bisu berakhirnya hubungan penuh lika-liku yang mereka jalani. Dulu, lari pagi adalah awal kedekatan mereka. Namun, saat ini ia menjadi wadah berakhirnya hubungan sepasang insan muda itu.
~~~
Haiii
I am comeback gaiss😆
Ada yang rindu author? :v
Atau rindu sama Arega dan Fayla serta yang lain?Makasih buat kalian semua yang masih menantikan kisah ini
Maafkan author yang lama tak ada kabar ini
Jangan lupa tabur bintang
Salam manis dari author❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger
Teen FictionMelodya Fayla Aransyah Sebelum nya ia tak begitu memikirkan tentang cinta. Sampai pada suatu ketika ia dipertemukan oleh seseorang yang menunjukan betapa indah nya cinta. Tapi mengapa saat semuanya berjalan sesuai keinginan, ada saja masalah yang ti...