Semenjak kejadian itu Fay menjadi lebih murung. Tak semua orang bisa melihatnya, hanya orang terdekat saja yang sadar akan itu. Pasalnya, Fay memang cerdas memasang wajah sok tegar dan ceria nya itu.
Sebenarnya bukan kejadian dimana Fay melihat Rega dengan Cellia yang membuatnya seperti ini. Melainkan Rega yang seperti tak menganggap Fay lagi. Tak pernah memberi kabar, slalu mengelak saat Fay bertanya, dan yang membuat Fay terpuruk ketika ia melihat Rega bersama Cellia di cafe dekat SMA Nusa Bakti.
Sekarang 1 bulan tlah terlewati. Keadaan masih sama bahkan lebih parah. Namun, Fay tetap bertahan meskipun ia tlah rapuh. Ia tak ingin meninggalkan orang yang ia sayangi meskipun fakta nya ia yang terus tersakiti. Terlihat bodoh memang, tapi itulah kehebatan dari cinta.
Berungkali Nathan akan berbicara pada Rega namun Fay terus melarang nya. Begitu pun dengan Gea yang tak tega melihat sahabatnya yang kehilangan rona cerianya.
Seperti saat ini, Gea sedang menatap Fay yang memandang kosong kehamparan bunga dihalaman rumah nya dari balkon kamar sembari bersenandung kecil.
'Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu'
'Seolah janji dan kata-kata yang tlah terucap kehilangan arti'
'Lebih baik kita usai disini'
'Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati' 🎼"Beneran mau usai lo? Udah gak sanggup lagi atuh neng?" ujar Gea menyela lirik yang Fay nyanyikan.
"Ck! Udah lah Ge, gue cuma mau nyanyi doang kok." decak Fay berusaha menutupi rasa sakitnya.
Gea beranjak dari sofa dan mendekat ke Fay lalu merengkuh nya. Ia tau apa yang sahabatnya ini rasakan.
"Kalau lo gak kuat bilang aja lagi. Gue gak tega lihat lo yang gak bisa diem jadi murung gini. Sekarang coba lo tatap gue." ujar Gea sebelum kembali berucap.
"Kalau dia bisa bahagia dan gak peduli sama lo gini. Lo harus nunjukin kalau tanpa dia lo juga bisa. Buat dia nyesel pergi tanpa pamit dan ngiket lo dalam status pacaran Fay. Apa gunanya sih lo mempertahan kan sedangkan dia pengen mengakhiri?" Gea tak kuasa melanjutkan ucapan nya ketika menyadari Fay menangis hingga sesenggukan.
"Gu- gue gak bisa ninggal dia Ge. Gue sayang sama dia" Fay kembali menangis dan memeluk Gea. Ia tumpahkan rasa sesak dihati nya melalui tangisan itu.
***
Gea keluar dari kamar Fay dan menuju ke dapur. Disana ada Kevin dan Nathan yang sedang makan siang."Eh ada Gea." ujar Kevin membuat pipi Gea merona.
"Eh iya kak."
"Ngapain tuh pipi sampai merah gitu?"
"Ha?!" teriak Gea sambil menepuk-nepuk pipinya. "Idih, gak merah kok." lanjutnya mencari alibi.
"Lama-lama disini yang ada gue jadi kambing congek." ujar Nathan meninggalkan Gea dan Kevin.
Kevin mendekat ke Gea setelah Nathan keluar. Ia ingin melakukan P-D-K-T yang lebih serius ke Gea.
"Ge-" panggilan Kevin sukses membuat Gea menoleh. Gea menaikan alisnya seolah mengatakan apa karena ia masih meneguk air mineral.
"Gue suka sama lo."
"Uhuk!"
Perkataan Kevin membuat Gea kaget sekaligus memuntah kan air yang ada dimulut nya.
"Lo sehat kan Kak?" ujar Gea setelah tenang sambil menempelkan punggung tangan nya di kening Kevin. Sementara yang ditanya malah cengengesan tidak jelas.
"Pacaran yuk!" ujar Kevin sekali lagi membuat Gea merona. Beberapa detik kemudian Gea mengangguk dan membuat Kevin bersorak senang.
"Yeay! Akhirnya gue diterima." teriakan itu membuat pemilik rumah mendatangi sumber suara. Diambang pintu sana terdapat Fay dan Nathan yang melongo melihat pasangan yang baru resmi tersebut.
1 detik, 2 detik, 3 detik, dan...
"Hoaa...kita bakal dapat PJ" teriak kakak beradik itu bersamaan.
Fay terlihat senang sekali melihat sahabatnya meng-akhiri masa jambla. Bahkan ia sempat melupakan kesedihan nya. dengan Gea, ia senang melihat senyum yang terpancarkan dari orang tersayang nya.
~~~
Aloo :v
Pagi pagi pagi
Makasih udah mau baca :v
Maafin karna slow apdet
Sekarang tambah banyak tugas :v Lah bodoamat thor :3Udah deh udah
Baca vote dan comment
🎂🍰🎂
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger
Teen FictionMelodya Fayla Aransyah Sebelum nya ia tak begitu memikirkan tentang cinta. Sampai pada suatu ketika ia dipertemukan oleh seseorang yang menunjukan betapa indah nya cinta. Tapi mengapa saat semuanya berjalan sesuai keinginan, ada saja masalah yang ti...