Fay berjalan dengan santai di sepanjang koridor. Tiba-tiba ia menghentikan langkah nya melihat papan pengumuman di dekat ruang guru. Disitu tertuliskan bahwa akan ada kegiatan, tapi bukan itu yang membuat Fay tertarik untuk membaca lebih lanjut, melainkan nama yang tak asing bagi nya menjadi panitia nya. Ya, siapa lagi kalau bukan Arega Dinanta. Fay menghela nafas nya, ia harus siap jika Rega nanti nya terlalu sibuk dan tak bisa menyempatkan waktu untuk sekedar mengobrol ringan.
Fay melanjutkan langkah nya dan langsung menghempaskan tubuh nya saat berada dibangku kelasnya. Tak seperti biasanya, Fay memilih mengeluarkan buku biologi nya dibanding novel tebal yang slalu mengisi ruang kosong dalam ransel nya.
Sebegitu seriusnya Fay dengan buku hingga ia tak menyadari jika Gea sudah datang. Begitulah Fay jika terlalu serius, fokus nya tak akan terganggu oleh siapa pun.
"Fay, gue mau minta saran lo nih" ujar Gea sambil menyenggol bahu Fay. Gotcha! Tindakan nya ditanggapi oleh orang yang di depan nya ini.
Fay menatap Gea dengan satu alis terangkat seolah mengatakan "apaan?"
Gea menceritakan bahwa belakangan ini ia dekat dengan Kevin. Sebenarnya, Gea tak mau mengambil kesimpulan bahwa Kevin menyukai nya, akan tetapi ini sudah berlangsung cukup lama. Dan yang lebih mengejutkan adalah sore nanti ya sore nanti Kevin mengajak kencan.
"Jadi, gue harus gimana Fay?" tanya Gea setelah selesai menceritakan apa yang ia alami belakangan ini, bersama Kevin tentunya.
"Oke, kalau menurut gue Kak Kevin itu ada something ke lo. Jadi, kalau dia ungkapin perasaan nya dan lo juga merasakan seperti yang dia rasakan. Mending lo terima sih, lumayan juga mengakhiri masa jomblo. Wkwk" ujar Fay
***
Setelah bel istirahat berbunyi, Fay langsung melengang ke kantin, ia ingin bertemu Rega. Tak ia pedulikan teriakan Gea yang memintanya berhenti.Pandangan nya ia edarkan ke penjuru kantin dan berhenti di meja paling pojok. Disana terdapat Rega dan sahabat nya, tapi ada yang aneh. Ia melihat Cellia, seketika otak nya berputar memikirkan kemungkinan tentang keberadaan masa lalu Rega di Nusa Bakti.
Fay tersadar saat bahunya ditepuk oleh Gea. Sorot mata Gea menanyakan mengapa ia masih berdiri di ambang pintu kantin.
Mereka langsung melangkah menuju meja paling pojok. Mood Fay tiba-tiba hancur saat sekelebat bayangan tentang ada nya Cellia di sekolah nya, tapi ia memilih diam dan menikmati milkshake yang ia pesan.
"Fay, aku beberapa hari ini bakal sibuk nyiapin acara yang sekolah adakan." ujar Rega
Fay menatap nya sekilas dan mengangguk. Ia melanjutkan minum nya sebentar dan akan menanyakan kebenaran yang tadi dilihatnya.
"Kak, tadi gue lihat Cellia. Emang nya dia sekolah disini?"
Seketika wajah Rega berubah pias. Fay dapat melihat perubahan dari orang yang mampu mengisi hari nya. Jujur saja, dada nya terasa sesak memikirkan jawaban apa yang akan Rega lontarkan.
"Cellia gak sekolah disini, tapi dia jadi panitia dari sekolah nya. Ini kan acara gabungan dari 2 sekolah Fay." ujar Rega
Fay hanya mengangguk dengan mulut membentuk 'o'.
Sebenarnya ia tak puas dengan jawaban yang Rega berikan, tapi ia tak ingin ada masalah karna rasa cemburu yang menerpa kali ini.
~~~
Alooo :v
Selamat membaca semua nyaa
Jangan lupa vote dan commentBubaaaai :v
🌚🌚🌚

KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger
Teen FictionMelodya Fayla Aransyah Sebelum nya ia tak begitu memikirkan tentang cinta. Sampai pada suatu ketika ia dipertemukan oleh seseorang yang menunjukan betapa indah nya cinta. Tapi mengapa saat semuanya berjalan sesuai keinginan, ada saja masalah yang ti...