33rd Pole

26.6K 3.1K 475
                                    


33rd POLE

~~||~~

"Nggak ada yang nyuruh lo curhat."

Gala, Kylar dan Sabrina menghentikan langkah mereka. Pembicaraan mengenai pertandingan baseball–yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat–juga terhenti.

Sebenarnya, Sabrina enggan menyusuri pantai dengan Kylar yang berada di radius satu meter darinya. Namun, gadis itu juga tidak mau sendirian. Inara dan Aneke sedang terlelap di kamar karena kelelahan. Begitu juga dengan Biana dan Diana.

Akhirnya, mau tidak mau, ia mengekori Gala dan Kylar yang kebetulan juga ingin jalan-jalan sore di pantai.

"Siapa tuh? Galak amat," kata Kylar yang hanya dihadiahi tatapan tidak tahu milik Gala.

"Akhirnya gue memutuskan buat nge-tes lo, karena dia terlalu loveable untuk nggak lo suka."

Suara itu terdengar lagi.

Sabrina yang kepo, mencari asal suara.

"Dari balik pohon deh, kayaknya." gadis itu menunjuk sebuah pohon besar dan rindang, yang berada tidak jauh dari tempatnya.

"Bukan urusan gue sih." Kylar membuka suara.

"Halah, bilang aja lo juga kepo." Sabrina menarik tangan Gala agar mengikutinya mendekati pohon tersebut.

"Heh, gue ditinggal!" seru Kylar.

"Diem, Bego!" desis Sabrina begitu Kylar menyejajarkan langkah dengannya.

"Lo kepo amat, Sab," komentar Gala yang tangannya masih ditarik oleh Sabrina.

"Lo suka sama adik tiri lo. Am I right?"

Langkah ketiganya terhenti. Mereka bisa melihat bahwa salah satu dari lelaki itu adalah Rahagi.

"Sama Gavin," gumam Sabrina.

"Rahagi suka sama adik tirinya?" ulang Kylar. "Inara?"

Sabrina melotot mendengar itu. Tidak salah lagi. Pantas saja ia kerap kali memergoki Rahagi sedang memerhatikan Inara.

Kylar yang menyadari itu, lantas menatap Gala. Lelaki yang ditatap itu hanya diam.

"Gal!" panggil Kylar.

Gala menoleh kepada Kylar, sedangkan Sabrina sontak menatap Gala.

"Woles, Bor. Kesempatan lo masih ada," ucap Kylar santai.

Gala menatap Kylar tajam. Sementara Sabrina masih berusaha mencerna kata-kata Kylar.

Kylar seketika melotot begitu melihat ekspresi keheranan milik Sabrina. "Ups." Kylar cengengesan begitu menyadari apa yang baru saja ia katakan. Lelaki itu keceplosan.

"Maksud lo...," Sabrina sengaja menggantung ucapannya.

"Gue mau balik ke–" Gala baru saja ingin melepas pegangan Sabrina di tangannya, ketika gadis itu memotong ucapannya.

"Lo suka sama Inara, Gal?" tanya Sabrina seraya menatapnya kaget.

Gadis itu tidak tahu apa yang ia rasakan. Dunianya terasa dijungkir balik. Perasaannya kepada Gala kalah telak mengetahui Gala menyukai sahabat mereka, Inara.

Inara emang terlalu loveable. Kalau gue cowok, bukan nggak mungkin gue juga suka sama dia.

Kylar menatap keduanya bergantian. Ia bingung dan merasa bersalah karena sudah keceplosan memberitahu rahasia Gala secara tersirat.

AntipoleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang