Chapter 3

50.7K 4.5K 37
                                    

Jangan membuat seorang wanita yang tidak pernah menyakitimu , menangis . -Seven Prince
--------------------

Aku memundurkan langkahku, saat mata mereka terlihat berubah menjadi warna merah.

"A..aku mohon, jangan menyakitiku." Seluruh tubuhku terjatuh ditanah, air mataku mulai menetes. Aku takut, sangat takut.

"Kita belum melakukan apapun padamu , kenapa kamu menangis?"tanya Seorang pria yang menundukkan tubuhnya, lalu menghapus air mataku.

Aku menatap wajah pria itu, dan ia tiba-tiba mengeluarkan gigi taringnya.

"Apa kamu pikir, aku akan sebaik itu?." Ia tertawa keras.

"Aku harus berani, harus," ucapku dalam hati, aku berusaha untuk berdiri dan menghapus air mataku.

Plakkk...

Sebuah tamparan melayang kearahnya. Ya, aku menamparnya, yang membuat dirinya terdiam.

"Pangeran!," teriak beberapa orang yang langsung menatapku sinis.

"Berani sekali, manusia rendahan seperti anda. Menampar Tuan Zorex, Pangeran Vampire," ucap salah satu orang yang ada dibelakangnya.

Mata Zorex berubah menjadi warna merah menyala, dan kuku ditangannya seakan siap mencakar wajahku.

"Hentikan, sebelum bangsaku memulai perperangan." Pria itu, pria yang bertengkar dengan ibunya tiba-tiba kembali, setelah aku kehilangan jejaknya.

"Bangsa Vampire, akan siap melakukan perperangan dengan Bangsa Werewolf, Welf. Apa kamu pikir, bangsamu paling kuat?" Zorex tertawa keras, dan menatap sinis kearahku.

Welf tidak menjawab pertanyaan Zorex, "aku sudah menyuruhmu berjalan dibelakangku!".

"Dia tiba-tiba menepuk pundakku," ucapku menggiggit bibir bawahku.

Welf menarik kerah Zorex, "sudah kukatakan berapa kali? Jangan mendekati bangsaku!."

"Bangsamu? Sepertinya, dia tidak berasal dari bangsamu. Dia adalah manusia! Manusia yang siap menjadi santapanku."

Mata Welf berubah menjadi oranye, "bulan purnama yang tepat, untuk melakukan perperangan."

Welf melakukan teriakan serigala, yang seakan memanggil semua orang dari bangsanya untuk berkumpul.

Aku melihat ribuan orang sedang berkelahi, dan aku menatap dengan jelas pertumpahan darah yang terjadi.

Kedua mataku berkaca-kaca, "dunia apa ini? Aku takut, aku ingin pulang." Aku terus memundurkan langkahku, dan berlari sejauh mungkin.

"Bagaimana bisa mereka membunuh seseorang, dengan mudahnya. Tanpa berpikir?"

==========

🌻; Seven Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang