Chapter 8

41.8K 3.6K 47
                                    

Aku berjalan ke arah tujuh Pangeran tersebut, lalu aku menatap mereka satu persatu. Aku melihat mereka mengeluarkan air mata.

"Kenapa mereka menangis secara bersamaan?." Aku semakin bingung dengan dunia ini, dan sama sekali tidak mengerti apapun.

Flashback Pangeran Welf ON

Puluhan abad yang lalu, sebelum ia terlahir menjadi Welf. 

Aku berdiri di tengah-tengah aula istana, "Aku tidak suka, ada yang lebih hebat dariku! Jadi, kamu harus mati!," ucapku menatap ke seorang wanita tua yang kedua tangannya, sedang diikat, dengan besi.

"Kamu tidak perlu takut, aku akan membunuh diriku sendiri tanpa perintahmu," balas nenek itu, tanpa rasa takut.

"Jika itu kemauanmu, bunuh dirimu sendiri, sekarang!," kataku dengan suara lantang .

"Dengarkan aku baik-baik, suatu hari, kamu akan ditinggalkan oleh seorang wanita, yang benar-benar kamu cintai!".

Nenek itu menatapku dengan penuh emosi, air matanya terus membasahi wajahnya.

"Seorang Kaisar tidak pernah takut, dengan ucapan rakyat jelata sepertimu!."

Aku tertawa dengan keras.

Sratttt..

Wanita tersebut  mengambil pedang dari sakuku, dan memotong lehernya sendiri, dan saat itu juga, wanita itu, langsung menghembuskan nafas terakhirnya.

"Jika kalian ingin hidup dengan tenang, kalian cukup menaati seluruh perintahku!"

Lima tahun kemudian.

Mungkin masa ini adalah masa yang paling berat buatku, perperangan terus terjadi dan seluruh pasukanku, semakin lama, semakin menipis. Akibat perperangan ini, ratusan orang mati. 

"Aku akan menghentikan seluruh perperangan ini, jika kamu memberikan seorang gadis dari wilayahmu," ucap Kaisar bagian barat, tertawa kemenangan.

"Cih..., sampai kapanpun, aku tidak akan memberi wanita itu, padamu!".

Dia adalah wanita yang sangat aku cintai, aku tidak mungkin melepaskannya. Namun karena perasaanku, Kaisar barat langsung mengetahui titik kelemahanku.

Aku sangat mencintai wanita tersebut, dan aku rela melakukan apapun untuknya.

Tapi aku juga berfikir, jika aku tidak menyerahkan gadis ini padanya. Kerajaanku akan hancur, ketakutan tersebut akan kembali menghantuiku.

Setelah lama berpikir, akhirnya aku membuat keputusan.

"Baiklah! Aku akan memberi gadis ini padamu!"

Mata gadis itu, langsung menatapku dalam. Ia terus menggelengkan kepalanya, "ti-tidak, aku tidak mau. Aku takut."

Aku menghela nafasku kasar, "maaf, Kei."

Semenjak aku menyerahkan gadis tersebut, kami secara resmi berdamai. Tidak ada lagi pertumpahan darah yang terjadi. Hari ini, tepat hari ulang tahun Raja Barat yang membuat diriku diundang olehnya.

Aku duduk tepat disebelah Kaisar Bagian Barat, ia mengajakku untuk meminum anggur merah khas negaranya.

"Aku memiliki petunjukkan istimewa, untukmu." Ia menatapku, namun hatiku merasa akan ada hal buruk yang akan terjadi.

Aku menatap ke arah lapangan, dimana petunjukkan tersebut lumayan menarik. Mungkin karena tarian yang bagus dan kompak. Dan pertunjukan berikutnya, adalah sebuah drama. Drama tentang perperangan, dimana drama itu, menceritakanku dengan Kaisar bagian Barat.

"Ini pertunjukkan utamanya!." Ia menatapku, dan tertawa keras.

Aku melihat beberapa orang membawa cambuk, pisau dan panah. Aku mulai penasaran dengan pertunjukkan tersebut.

Dua orang bertubuh besar menyeret seorang gadis yang telah diikat tangan dan kakinya. Pria tersebut mendudukan gadis tersebut disebuah kursi kayu.

Jantungku tiba-tiba terasa sangat nyeri, aku kurang tau apa sebabnya.

"Dan pertunjukan akan segera dimulai," ucap Kaisar bagian barat sambil menepuk tangannya berkali-kali.

Kedua kakiku langsung melemah, saat aku menatap gadis itu. Gadis yang aku cintai itu, sedang disiksa oleh pria berbadan kekar tersebut.

"Ahhhh...," ringisnya sambil menangis. Satu pukulan berhasil melesat ditubuh gadis tersebut .

Aku langsung berdiri, dan berjalan menuruni tangga, aku berusaha untuk menyelamatkan Kei, namun hal itu gagal, karena para pengawal dari Kerajaannya, terus menahan tubuhku.

"Lepaskan!!." Aku menatap kearah para prajuritku, ternyata mereka juga ditahan, sama denganku.

"Ahh....". Pukulan kedua melesat lagi ditubuh gadis tersebut, hingga ia memuntahkan darah, dari mulutnya.

"Hentikan..!! Aku mohon hentikan, semua ini. Ini sama sekali tidak lucu!," teriakku yang seakan hatiku tercabik-cabik.

Sraattt...

Sebuah panah menembus jantung, Kei. Kei melihat ke arahku, ia terus meneteskan air matanya.

Berpuluh-puluh panah kembali, mengenai tubuh gadis tersebut, bahkan sekarang aku tidak bisa mengetahui, apa dia sedang menangis atau tidak. Karena seluruh tubuhnya, penuh dengan darah.

"Ke-napa aku yang ha-rus menanggung semu-anya?". Kalimat terakhir yang keluar dari bibir gadis itu.

"Aku mohon hentikan," ucapku yang berusaha mendorong para prajurit dari Negara Barat tersebut.

Sraat...

Sebuah pedang, menancap ke perut gadis tersebut, yang membuatnya memuntahkan darah segar lagi, dari mulutnya.

"Dia sudah meninggal, Kaisar," ucap pria kekar tersebut.

Aku berhasil melepaskan tangan pengawal tersebut, dan berlari kearah gadis tersebut.

"Kei, sadar. Kei!! Aku mohon." Aku memeluknya erat, dan terus berharap semoga semua ini hanya mimpi.

Aku tiba-tiba teringat, dengan nenek yang aku bunuh saat itu. Dan saat itu aku tahu, dia benar-benar mengutukku.

"KEIIIII...!," teriakku.

Aku menarik pedang yang tertancap ditubuh Kei, dan menusuk kearah perutku. Aku langsung memuntahkan darah segar, dari mulutku.

"Ma-af, aku meng-ecewakanmu." Aku langsung terjatuh dilantai.

Aku juga meninggal dihari yang sama sepertinya. Arwah dari tubuhku, membuatku terbang ke langit. Meninggalkan tubuhku, yang masih memeluk Kei.

Aku membuat perjanjian kepada Dewa, dan Dewi. Aku memohon padanya, agar aku terlahir kembali, bersama gadis tersebut, kei

Dan sekarang, aku sudah terlahir kembali. Terlahir menjadi Welf, Pangeran Serigala. Aku senang, aku bisa terlahir bersama gadis tersebut. Namun takdir terus mempermainkanku, yang membuat Kaisar bagian barat juga terlahir, dan dia adalah salah satu dari ketujuh Pangeran tersebut. 

Flasback Welf OFF

------
Seru gak?
Sarannya dong

🌻; Seven Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang